Pacaran?

81 11 2
                                    

Saat sedang asyik nya belajar untuk persiapan ujian besok, deandra merasa perut nya bergetar menandakan cacingnya minta makan.

"nyebelin banget sih! Ini perut pake lapar segala lagi"ucap deandra setengah dongkol

Deandra membuka persediaan makanan dan semuanya habis tak tersisa. Mau tidak mau deandra terpaksa ke supermarket terdekat untuk berbelanja persediaan makanan . Deandra menuju kamar nya mengambil selembar uang dan tak lupa menggunakan jaket mengingat bahwa malam telah larut.

______________________________________
Deandra telah selesai dengan belanjaannya. Saat Di pertengahan jalan terlihat segerombolan genk motor dengan gaya menyerupai preman. Di perkirakan genk tersebut terdiri dari 6 orang dengan berbagai macam postur tubuh dan benda benda aneh yang melekat di tubuh mereka. Diantara 6 lelaki itu ada yang berpostur tubuh tinggi nan kurus dan tak lupa dengan kalung aneh yang menyerupai rantai dibagian leher,ada yang berpostur tubuh gemuk nan botak dengan berbagai gelang yang terbuat dari besi, dan ada pula berpostur tubuh tinggi gemuk dengan berbagai macam anting yang melekat Di telinga nya, dan ada pula lelaki berambut gondrong dan nampaknya merupakan ketua dari genk tersebut.

Deandra menimang-nimang jikalau ia melewati segerombolan lelaki itu, ia tidak akan diapa apakan. Namun, berhubung ini adalah malam hari dan jalan terlihat sepi memungkinkan pertimbangannya salah, deandra memutuskan untuk memesan ojek online namun nihil karena sepertinya dewi fortuna tidak berpihak pada nya

"bagaimana bisa gw lupa bawa handphone"gerutu deandra dengan sendirinya

"ok! Lebih gw lewat jalan lain aja"putus deandra

Saat deandra berbalik terdengar teriakan dari salah satu genk preman tersebut

"cantik mau kemana"tegur preman yang bertubuh tinggi kurus

Deandra tak menghiraukan panggilan tersebut seakan ia menulikan telinganya dan memilih melangkah lebih cepat. Namun semakin cepat deandra melangkah deru mesin motor tersebut semakin dekat. hingga segerombolan genk motor itu membuat lingkaran yang membuat deandra tak bisa lewat. Deru motor itu masih berbunyi dihiasi dengan gelak tawa mereka.

"permisi, aku mau lewat"ucap deandra memberanikan diri.

"cantik, mau saya antar pulang?"tanya lelaki berambut gondrong sambil menuruni motornya

"tidak perlu, aku bisa pulang sendiri"tolak deandra dengan cepat

"cantik, pulang nya nanti aja!, main sama kita dulu ya"ucap pria yang bertubuh gemuk sambil memegang tangan deandra

"ihh lepas"ucap deandra yang tak dihiraukan. Air mata deandra telah turun membasahi pipinya

"cantik, gak usah nangis"ucap lelaki berambut gondrong yang hendak menghapus air mata deandra

"jangan pegang pegang, saya jijik sama kalian"ucap deandra dengan sarkatik. Yang membuat lelaki berambut gondrong itu marah

"heh!bocah kecil Gak usah berlagak suci, malam ini lo gak bakal suci lagi"bentak lelaki berambut gondrong

Lalu mereka berenam mendekati deandra dan bahkan ada yang sudah melepas jaket yang deandra kenakan dan merobek bagian lengan baju deandra, dan kantung belanjaan deandra sudah terhempas entah kemana.

"tolong...... Tolong...selamatkan Aku " teriak deandra

" gak usah teriak teriak lo! Percuma tau gak, gak bakal ada yang denger"ucapan itu dilontarkan oleh lelaki yang memegang tangan deandra.

Deandra menangis sejadi jadi nya. Jikalau ia tau akan jadi seperti ini lebih baik ia tak keluar hanya untuk berbelanja dan lebih memilih tidur dalam keadaan kelaparan. Disaat  lelaki berambut gondrong itu ingin mencium deandra terdengar suara teriakan

"woiiii..... "teriak seorang lelaki,
Deandra tak bisa melihat secara jelas siapa gerangan suara Bariton itu karena cahaya lampu dari motor lelaki itu yang menghalangi pandangan nya dan lelaki itu masih menggunakan helm full facenya.

" kayak nya ada yang mau jadi pahlawan nih " ucap salah satu dari merek.

" gw boleh bicara bentar ama dia gak?, bentar doang habis itu lo pake aja deh!"kata lelaki suara Bariton itu.

Entah karena bego atau simpati, dengan mudahnya segerombolan genk tersebut mengizinkan deandra berbicara dengan lelaki yang tak dikenalnya.

Ragu ragu deandra jalan mendekati laki laki itu, entah apa yang dipikirkan deandra dengan mudahnya ia mendekat ke laki laki itu, tapi deandra merasa bahwa laki laki di depannya ini akan membantu nya.

"lo mau gw tolongin?"suara Bariton itu berucap

"hah?"deandra terkejut disaat seperti ini, bisa bisa nya ia tidak peka atas keadaan.

"mau apa gak?, klw lo gak jawab gw cabut nih" ucap lelaki itu hendak cabut

Deandra mencegah lelaki itu untuk pergi. "iy... A aa.. Ku mau" ucap nya terbata bata
"tapi ada syaratnya!"ucap nya lagi

"apa? "deandra tidak budek tapi ia terkejut," ini mah namanya bukan nolongin tapi ada maunya"ucap deandra dengan kesal

"Yaudah klw gak mau"ucap nya berlalu pergi

"iya iya mau, syaratnya apa nih?"pinta deandra dengan terpaksa

"jadi pacar gw"ucapnya dengan enteng

"apa?"lagi lagi deandra terkejut.

"lo budek ya?"tanya lelaki bersuara Bariton itu

"aku ini gak budek, cuman kaget aja"bantahnya dengan tidak terima

"Woi... Masih lama gak sih! Ngobrol nya? "teriak salah satu lelaki dari genk motor tersebut

" udah nih!"ucap nya sambil mendorong deandra

Deandra terkejut lelaki ini benar benar tidak akan membantunya dengan cuma cuma. Karena merasa takut pada genk motor tersebut deandra terpaksa menerima tawaran lelaki dihadapannya ini, walaupun ia belum tau siapa lelaki di balik helm full face yang akan menjadi pacarnya dalam sebulan, intinya ia harus selamat malam ini juga.

"ok! Aku akan jadi pacar kamu dalam sebulan"ucap deandra dengan terpaksa

"maaf ya bro, tapi dia ini milik gw, gw gak mau milik gw diganggu"ucap suara Bariton itu.

"bacot... Lo,"ucap nya dengan emosi yang meluap luap

"hajar "tambah lelaki berambut gondrong

" lo mundur dulu, gw mau ngeberesin mereka"ucap nya dan berlalu pergi.

Perkelahian telah terjadi, ke 6 preman tersebut menyerang dan sigap nya lelaki yang telah menyandang status kekasih baru deandra menghindari dan melayangkan bogeman kepada ke 6 preman itu. Deandra  tak percaya dia mampu menaklukkan keenam preman tersebut dengan mudah.

Di saat deandra masih bergelut dengan pemikirannya, lelaki itu menghampirinya

"ayo.. Cabut"ucapnya dengan menarik tangan deandra dan meninggalkan preman tersebut dengan rasa sakitnya

______________________________________
Setelah berhasil lolos dari preman tersebut, lelaki itu menghentikan laju motornya

"makasi, kamu udah bantu aku dari preman tadi " ucap deandra

" rumah lo di mana?"tanyanya

"hah?,"kamu gak perlu antar aku, aku bisa pulang sendiri"kata deandra

"lo mau preman itu ngejar lo lagi dan ngapain - ngapain lo?"ucap nya dengan penuh kekesalan. "sekarang lo tuh pacar gw, gw gak mau pacar gw itu kenapa-napa! Tambahnya

Deandra tersadar bahwa ia telah berpacaran dengan laki laki di depannya ini

" tapi.... aku gak tau kamu.maksud aku, kamu bisa buka helm kamu? Tanya nya ragu ragu

Dan saat lelaki itu membuka helm full face nya betapa terkejut ia akan sosok lelaki berparas tampan di depannya ini, namun bukan ketampanan lelaki ini yang membuatnya terkejut melainkan dia yang selalu deandra hindari.

"k....a....k....



DeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang