Chapter 9

1.3K 88 26
                                    

||•Hallo para readers yang Author ni sayangi, cintai, rin- "Dah janganlah kau merepek sangat"-Lionel, " Aik memang kenapa!?"-Author, "Karena tak baik untuk kesehatan"-Lionel sambil bergaya ala mamank swag tu, " Aik pulak dah, kerasukan mamank swag lah tu"-Author, "Hoi apa tadi kau sebut aku!?" -Cahaya, "Eik? Tak pun, perasan lah tu blek" -Author sambil julur lidah:v, "A-Ape!?"-Cahaya ngan wajah yang dah merah, " Hah dah lah bye"-Author, OH YA NAK CAKAP JUGA BAHWA PETIR NGAN TANAH TUH DAH KULIAH YE, DAN KETUA OSIS TU DIGANTI DENGAN KETUA ORGANISASI MAHASISWA, OKE BYE:V•||

××Boboiboy hanya milik monsta!!××
××Saia hanya meminjam je:v××
×Please jangan coba-coba nak copy cerita ni! Dosa tahu!××

"Kenapa ini terjadi!? Baru je Kau pisahkan aku ngan kembaranku yang sangat aku sayangi, dan sekarang kau nak ambik lagi adik aku yang sangat aku sayangi!?"-Petir R Alexander

So enjoy~!

Dari chapter sebelumnya ternyata Lionel ditikam oleh perawat lelaki yang tadi dicekik oleh lelaki ber hoodie tadi, dan ternyata perawat pria ni kene pukau!
Lionel pun rebah seketika karena kene tikam
Kalau tadi Lionel tak sempat mengelak mungkin dia akan tertikam kat jantung, tapi karena sempat mengelak maka tertikam kat perut tapi dekatlah jantung
Tapi sebelum menyentuh lantai, Petir sempat menyambut Lionel guna tangan dia, yang menyebabkan Lionel tak menyentuh tanah

Petir:"Lionel! Lionel! Bertahanlah!"

Lionel:"U-Ukh s-saki-t"*sambil memegang perutnya yang kene tikam tadi*

Petir:"Tch"

Petir pun memeluk Lionel semakin erat, tak peduli dengan darah Lionel yang terkena baju Petir
Petir pun menjerit

Petir:"TAK GUNA KAU! BERANI KAU CEDERAKAN ADIK AKU!?"

Lionel POV

Ya aku kene tikam, rasanya sakit sangat, dan juga rasanya aku seperti hilang keseimbangan yang membuatku jatuh, tapi sebelum nak menyentuh lantai, bang Petir menangkap aku, dia memelukku, dan dia cakap, "Lionel! Lionel! Bertahanlah!" Aku memegang perutku yang serasa mati rasa, aku pun merintih kesakitan "U-ukh s-saki-t" Ucap ku, dan saat aku cakap macam tu, aku nampak samar-samar bang Petir ternampak sangat geram, dia mempererat pelukannya, dan tak memperdulikan darah ku yang mengalir kat baju dia, dia pun menjerit "TAK GUNA KAU BERANI KAU CEDERAKAN ADIK AKU!?" Ya lepas tu, bang Petir menyerahkan ku pada bang Angin dan Air yang kebetulan ada kat situ, karena bang Air telah memapah bang Angin tuh melihat apa yang terjadi tadi masa aku menjerit, lepas tu aku melihat bang Petir berdiri, tangan dia ternampak berkilat-kilat

Lionel POV end's

Petir pun menyerahkan Lionel kat Angin dan Air yang kebetulan tengah berada kat samping Petir

Air:"E-Eh?"

Air:"E-Eh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"It Turns Out This Mysterious Person Is...!?" [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang