My Adorable Doctor

Chapter 1

My Adorable Doctor © Babyhangyulie

.

Pairing:

Cho Seungyoun & Lee Hangyul (SeunGyul)

(slight Yuvin x Yohan (YuYo)

.

Romance / Friendship / Family

.

Twoshots

.

Disclaimer:

X1 is Swing's and their own self. The story is Miki Hattori's with title I'm So Addicted to Him (Comic published by Tiga Lancar Comic).

.

Author's Notes: Pernah di posting di salah satu FFN. Nisha_bacon627 is me (babyhangyulie), so this is not plagiarism. I just resposting it again in, with remake cast from NoRen to SeunGyul.

.

CHAPTER ½

.

Kata orang-orang disekelilingnya, Lee Hangyul itu cerdas, tampan, manis, baik, ramah, dan semua hal baik yang membuatnya begitu terlihat sempurna, tapi tentu saja kita tak lupa dengan pernyataan yang mengatakan 'tak ada manusia yang sempurna, begitu pun dengan Lee Hangyul. Ada satu kekurangan yang begitu mencolok darinya, ceroboh. Kalau kata Yuvin –salah satu sahabat terbaiknya, kecerobohan yang dimiliki Hangyul itu berada pada tingkat maksimal.

Selama berteman sepuluh tahun dengan Hangyul, sudah tak terhitung ada berapa banyak kecerobohan fatal yang membahayakan dirinya sendiri. Ceroboh yang dimaksudkannya bukanlah tentang cara berpikir atau bersikap –buktinya sahabatnya itu masih bisa menduduki peringkat pertama dalam juara umum di sekolahnya, tapi dalam menjaga keseimbangan? Nol besar.

Sebenarnya hal ini tak bisa dikategorikan sebagai sebuah kecerobohan karena definisi dari kecerobohan itu sendiri adalah suatu hal buruk yang terjadi diakibatkan oleh sikap tergesa-gesa atau melakukan sesuatu tanpa pertimbangan yang matang. Hangyul tidak demikian, tapi karena keseimbangannya yang kurang itu orang-orang melihatnya sebagai seseorang yang ceroboh dan tergesa-gesa.

Beberapa hari yang lalu, 'kaki rentanya' kembali membuat ulah. Tak apa pikir Hangyul jika kakinya kehilangan keseimbangan pada sebuah bidang datar, bukan pada sebuah anak tangga yang menjulang curam. Di sekolahnya ada sebuah tangga curam dengan jarak pada setiap anak tangganya bukanlah main-main, lebih dari jarak biasa dari satu anak tangga ke anak tangga lainnya. Tangga itu memang dikhususkan sebagai tempat permanen ekskul angkat beban latihan. Sialnya, Hangyul memilih melewatinya karena itu satu-satunya rute tercepat untuk mencapai kelasnya –for your information­ dia sudah terlambat lima belas menit untuk memasuki pelajaran ketiga setelah tanda bel berakhirnya istirahat berbunyi. Salahkan dirinya yang terlalu larut dalam bacaan mitologi Yunani di perpustakaan.

Jadi sekarang disinilah ia berada, Seoul Hospital demi menjalani rawat inap pasca terjatuh dari tangga maut. Patah kaki kiri dengan masa penyembuhan tiga bulan. Hasil yang lebih dari cukup untuk membuatnya mengutuk keseimbangan buruk yang dimilikinya.

Hangyul paling tidak suka dengan rumah sakit. Bukan hanya karena bau obat-obatan yang menusuk, ada banyak hal selain itu yang membuatnya membenci rumah sakit. Yang pertama Ia tidak bisa pergi ke sekolah dan demi boneka kodok kesayangannya, ia merindukan teman-temannya dan piano yang biasa ia mainkan di ruang musik lebih dari apapun. Kedua, dilarang menggunakan ponsel. Hell no, jika Hangyul hidup di zaman orangtuanya, maka peraturan itu tak akan berarti apa-apa. Yang terakhir adalah makanan rumah sakit selalu membuatnya tidak selera.