Epilog 1

442 61 6
                                    

My Adorable Doctor © Babyhangyulie

.

Pairing:

Cho Seungyoun – 27 tahun

Lee Hangyul – 17 tahun

.

Romance / Friendship / Family

.

Twoshots

.

Disclaimer:

The story is Miki Hattori's with title I'm So Addicted to Him (Comic published by Tiga Lancar Comic).

.

EPILOG

.

"Kakak sudah berjanji!"

Pemuda manis itu merengut kesal. Bibirnya maju ke depan beberapa senti, sedangkan tubuhnya ia goyangkan naik turun karena kesal pada kasur spring bed yang ia duduki.

Seungyoun menghela nafas panjang. Sifat manja kekasih kecilnya ini mulai kambuh lagi. Meskipun begitu, ia mencoba menahan diri untuk tak menerkam si kecil yang... Ya Tuhan, begitu menggoda bibirnya yang dimanyukan itu.

"Kakimu masih sakit, sayang."

"Tapi aku sudah keluar dari rumah sakit. Waktu itu kakak berjanji kalau kita akan melakukannya setelah aku keluar dari rumah sakit, bukan setelah kakiku sembuh!" Ucap Hangyul kesal.

Seungyoun merutuk dirinya sendiri yang pernah menjanjikan hal seperti itu kepada Hangyul, tapi dulu ia mengatakannya semata-mata hanya karena ingin mengelak. For God's sake, Hangyul itu masih kecil, masih di bawah umur. Walaupun hasratnya sendiri mati-matian meminta hal yang sama, tapi jawabannya tetap tidak! Seungyoun tak ingin dicap sebagai pedofil.

Rajukan Hangyul tak membantunya sama sekali. Sudah menjadi sifat tetangga sekaligus kekasihnya itu untuk menagih –parahnya sampai menuntut sesuatu yang dijanjikan kepadanya. Intinya, jangan menjanjikan sesuatu kepada Hangyul, apapun itu.

Dan bodohnya seorang Cho Seungyoun, menjadi seseorang yang mengetahui hal itu, tak semestinya berkata demikian. Hasilnya? Lihat posisinya sekarang. Terdesak dalam situasi sulit yang ia sendiri tak tahu lagi harus ditanganinya bagaimana.

"Kakak semakin sibuk. Bahkan setelah dua minggu aku keluar dari rumah sakit, kita baru bertemu sekarang." Suara Hangyul melemah, kepalanya tertunduk, "Jadi kapan lagi?"

Berada di kamar ini lama-lama bisa membuat Seungyoun gila. Jadi, dengan satu hentakan cepat, ia menyambar mantel bulunya pada punggung kursi yang ia duduki sebelumnya, lalu berjalan menuju pintu. Lebih baik ia pulang dan menggunakan waktu libur sehari dari pekerjaannya dengan bergelung di bawah selimutnya.

Hangyul kaget. Secara tak sadar ia berdiri ingin mengejar Seungyoun tanpa memperdulikan kakinya lagi. Seperti yang di duga, baru selangkah sudah terdengar suara debuman keras pada lantai marmer di ruangan itu.

"Kak~."

Seungyoun memutar bola matanya. Meski khawatir merambat di hatinya, tapi ia bertahan untuk tidak berbalik karena ia tahu yang akan ditemukannya adalah wajah memelas dan puppy eyes Hangyul yang akan memintanya untuk tinggal dengan alasan merawatnya.

"Kak~ sakit." Hangyul mulai berkaca-kaca. Suaranya bergetar dan Seungyoun akui itu sedikit meluluhkannya. Ya, sedikit.

"Kakak tak perduli lagi padaku."

My Adorable DoctorWhere stories live. Discover now