5

450 16 0
                                    

Tampak seorang pria sedang bergelut dengan pikirannya berbaring pada kasur king size miliknya.
"sejak kapan Varo sama Aena pacaran?tapi Varo gak pernah cerita kalau dia punya cewek apalagi cewek itu pindahan dari luar negeri.Apa Varo sengaja nyembunyiin semua dari kita bertiga?tapi kok gue kayak gk rela yah Aena sama Varo?apalagi waktu Varo mencium kening Aena..."kata Devan dlam hati.

"Aaahhhkkk kenapa sih gue malah pikirin cewek bar bar itu"teriak Devan menjambak rambutnya.
"kayaknya gue harus mandi deh menjernihkan pikiran gue"kata Devan bicara sendiri kayak orang gila tapi guanteng.....

Devan keluar dari kamar mandi menggunakan celana hitam selutut dan handuk yang bertengger di lehernya dan jangan lupakan perut kotak-kotaknya yang dapat membuat kaum hawa khilaf,wkwk.

Tok,,,tok,,,tok,,,
"Masuk aja"kata Devan sambil mengeringkan rambutnya.
     Ceklek(anggap aja suara pintu terbuka)
"Mau kemana kak?"tanya keisya.Yah Keisya Angelica Briyan,adik perempuan Devan yang sangat di manja oleh keluarganya apalagi kalau sama Devan.Keisya masih kelas 10 SMA,dia juga sekolah di SMA Tunas Bangsa sama dengan Devan.
"Mau main ke rumah Varo,kenapa?"jawab  Devan sekaligus bertanya.
"Yah sendiri lagi dong di rumah"kata Keisya sedih.
"Gimana kalau aku ikut aja kak daripada aku dirumah sendiri,aku takut"mohon Keisya dengan puppy eyes andalannya.
"Bad girl kok takut sih"kata Devan mencubit hidung adiknya gemes.
"yeee bad kok ngomong bad"kata Keisya mencebikkan bibirnya.
"yaudah iya princessnya kakak boleh ikut"kata Devan mengacak-ngacak rambut Keisya.
"Yeay,,,makasih princenya Keisya,,muach"kata Keisya mencium pipi Devan.Kemudian keluar dari kamar Devan untuk siap-siap.

Skipp,,,
Di dalam mobil Keisya tidak henti-hentinya tersenyum padahal tidak ada yang lucu,itu membuat Devan kebingungan.
"Kenapa sih senyum-senyum sendiri hm?"tanya Devan pada adiknya.
"Eh,,,ahhh iya itu ee gak ada heheh"jawab Keisya gugup.
"Bilang aja kalo mau ketemu sama Varo"kata Devan malas.
"kok kakak tau.Kakak cenayang yah?"jawab Dan tanya Keisya.
"Tuh kan.emang kamu masih suka sama dia?"tanya Devan.
"Kakak tau kan kalau dari kecil aku udah suka sama Kak Varo.Tapi aku gak tau apa kak Varo juga suka sama aku atau tidak".Jawab keisya dengan mata berkaca-kaca.
"Tapi kayaknya Varo juga suka deh sama Keisya apalagi dari cara mandang kamu itu beda dengan dia memandang cewek lain"kata Devan menenangkan adiknya sambil mengelus rambutnya lembut.
"Terus cewek yang dicium kak Varo di lapangan tadi siapa kak,mereka seperti ada hubungan"desak Keisya pada Devan.
"ahh itu,,,emm.Kita sampai bersihin air mata kamu nanti jelek lagi dimata Varo,Yang ada Varo makin jijik sama kamu"kata Varo mengalihkan pembicaraan.
"ihhh kak Devan mah gitu bantuin bersihin"kata Keisya manja.
"iya sini mukanya"kata Devan terus membersihkan wajah adiknya dengan tissu.
"Selesai,turun"kata Devan dingin.
"Kok dingin lagi sih"kata Keisya cemberut.
"Aku emang gitu kalo sama mereka"kata Devan lembut dengan senyum tipisnya.
"Iya tapi kalau sama aku jangan"kata Keisya.
"Kapan aku bersikap dingin sama princessnya Devan hm?"Kata Devan mengecup kening adiknya sayang.
"Hm gk pernah sih.Turun yuk kak"kata Keisya.

Mereka keluar dari mobil Lamborgini merah milik Devan dengan Keisya mengapit lengan kakaknya.

Tok,,,tok,,,tok,,,
Ceklek,,,
"Devan,masuk"kata Varo menahan rasa gugupnya.
"Hm"kata Devan dingin kemudian langsung masuk.Sedangkan Keisya dan Varo masih bertatapan sambil menetralkan detak jantungnya yang habis marathon.
"Plis jantung,,,Keisya apa Keisya juga merasakannya?"kata Varo dalam hati.
"kenapa setiap liat kak Varo jantung gua berdetak kencang amat"kata Keisya dalam hati.

"Keisya,kemana aja kenapa gak pernah main kesini lagi?"tanya Varo bermaksud basa-basi.Ingin sekali Varo mendekap tubuh mungil Keisya menyalurkan rasa rindu,menyatakan cinta yang selama ini di pendam sehingga ia bisa memiliki Keisya seutuhnya.Tapi semuanya sirna karena rasa takut kalau persahabatn yang mereka bangun sejak kecil harus hancur karena persoalan cinta.
"Ah,,,si..sibuk kak,terus kan Angel udah gak ada disini jadi jarang deh mainnya"jawab Keisya gugup.
"Oh jadi gak mau nih peluk kak Varo"tanya Varo menaik turunkan alisnya.
"K..Kak varo,,hiks,,hiks aku kangen banget sama kakak.Kakak gak pernah lagi peluk aku sejak 2 tahun yang lalu,kak Varo jahat"kata Keisya dalam pelukan Varo sambil menangis.
"Kenapa nangis,kan tiap hari juga ketemu di sekolah.Maaf kak Varo gak pernah peluk Keisya,mulai sekarang kak Varo akan selalu peluk Keisya karena kak Varo cinta Ke..."Kata Varo terhenti karena Keisya segera memotongnya.
"Cinta?maksudnya kak?"tanya Keisya penasaran.
"Anu iya cinta sebagai sahabat terus kamu sudah kakak anggap seperti adik kakak sendiri"jawab Varo gelagapan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Oh gitu yah"kata Keisya miris.
"Yuk masuk"kata Varo mencairkan suasana.
"DEVAAAAN"teriak Varo dari bawah.
"KAMAR"terdengar suara bariton dari atas.
"Ke kamar aja"kata Varo menarik tangan Keisya dengan lembut.
"Mau main ML"kata Varo berniat menggoda Keisya.
"Ih kak Varo mah"kata Keisya cemberut.
"Hhhh,kagaklah kan aku udah janji sama kamu kalau aku akan menjaga kamu"kata Varo sambil berjalan menuju kamarnya tidak lupa menggandeng tangan Keisya.Sementara Keisya merasa pipinya memanas,detak jantungnya tidak karuan.
Ceklek...

"Lama"kata Devan datar.
"Iyalah habis kangen-kangenan"jawab Varo.
"Hm cepetan"kata Devan tanpa ekspresi.
"Aku juga mau main"kata Keisya manja.
"Oke,yang kalah traktir besok di kantin"tantang Varo.
"Ok"
"Setuju"kata Devan dan Keisya bersamaan.

Mereka sibuk bermain PS sambil teriak-teriak gak jelas kecuali Devan,suara mereka terdengar sampai di kamar Aena Dan itu membuat Aena terbangun dari tidurnya dengan kesal.

Typo bertebaran
Vote silahkan

ketos vs bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang