8

566 24 12
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
.
.
.
Happy reading...

Varo dan Aena baru keluar dari rumahnya menuju bagasi untuk mengambil mobil mereka.

"Ngapain?"tanya Varo mengerutkan keningnya pasalnya Aena juga ikut menuju bagasi.

"Jalan"jawab Aena dengan polosnya.

"Astaga maksud kakak ngapain ngikut ke bagasi?"tanya Varo sekali lagi geram.

"Emang kita mau ngapain ke bagasi?"tutur Aena balik bertanya melupakan kedongkolan kakaknya.

"Mau ambil mobil emang mau ngapain lagi?"jawab Varo kesal.

"Nah tu tau kenapa nanya"kata Aena yang berusaha menahan tawanya melihat kakaknya dongkol setengah hidup ets mati maksudnya,heheh.

"Kalo lo bukan adek gua,udah gue pastiin nyawa lo melayang"kata Varo meluapkan kekesalannya apalagi masih pagi.

"Shhh serem njir,untung gue itu adiknya bang Varo yah"kata Aena sengaja membuat kakaknya lebih kesal lagi.

"Terserah gue berangkat pake mobil sendiri aja"kata Varo ketus sambil berjalan menuju bagasi dan melajukan mobilnya ke sekolah.Sedangkan Aena tertawa puas karena berhasil menjahili kakaknya tersebut.Aena berjalan menuju bagasi dan melajukan mobilnya menuju rumah Lisa.

"Telfon Lisa aja deh"kata Aena lalu mengambil handphone di saku bajunya.

"Hei honey lo dimana nih?"sapa Aena di telpon dengan embel2 'honey' panggilan kesayangan untuk Lisa.

"Cih honey,hei dear lo kira gua lebah apa"balas Lisa diseberang sana dengan embel2 yang sama.

"Gua kerumah lo yah kita berangkat sama2"kata Aena dengan ceria.

"Wokey dear gua tunggu"jawab Lisa tak kalah bahagia.Lalu sambungan terputus.

Aena menambah kecepatan mobilnya menuju rumah Lisa karena sudah jam 07:00 pas.Selang 10 menit Aena sampai di rumah Lisa dan segera membunyikan klakson mobilnya.

"Kita pasti terlambat"ujar Lisa di dalam mobilnya sendiri.

"Itu sudah pasti,ayo berangkat"jawab Aena acuh.

Mereka berangkat bersama menggunakan mobil masing2 menuju sekolah dengan santai padahal 5 menit lagi bel berbunyi.
Aena dan Lisa sampai di sekolah pukul 07:35 itu artinya mereka terlambat 20 menit otomatis gerbang telah ditutup.

"Mobil taro aja disini kita lewat belakang"saran Lisa lalu keluar dari mobilnya.

"Kenapa nih pagar gk dipanjat aja"saran Aena lebih ekstream.

"Gblk lo mau di hukum sama BK?"tanya Lisa kesal.

"Gk mau lah,yaudah kita kebelakang"ajak Aena segera karena gk tahan panasnya matahari.

Mereka berdua menuju belakang sekolah,tempat yang biasa dipakai anak-anak jika ingin membolos atau semacamnya.

"Langsung nyelonong aja gk ada orang"kata Aena sambil mengendap-endap agar gk ketahuan.

"Ke kantin aja yuk daripada masuk kelas pasti kita dihukum"saran Lisa sesat.Setan kau nak:v

"Ayo ajalah pengen minum gua"kata Aena menyetujui.Kawanan setan:v

Setelah memesan makanan,mereka langsung menyantapnya dengan lahap tanpa adanya suara kecuali suara dentingan sendok dan garpu.

"EKHMMM"dehem seseorang.

"Minum honey kalo kesedak"kata Aena tanpa menatap lawan bicaranya sambil menyodorkan air ke Lisa.

"Gua gk kesadak yah dear"bantah Lisa lalu mengembalikan air itu pada Aena tapi fokusnya hanya pada makanan.

"Kalo lo gk kesedak siapa yang kesedak coba?"tanya Aena bingung,lalu mereka berdua saling bertatapan kemudian menoleh ke arah samping.

"UHUK,,,UHUK,,UHUK,,EKHMM"mereka berdua langsung tersedak makanan karena terkejut melihat Bu Endah sang guru BK.

"Ke ruang BK sekarang"kata Bu Endah tegas tak ingin di bantah.

"Iya Bu"jawab mereka santai lalu meminum segelas air hingga tandas kemudian menyusul Bu Endah ke ruang BK.

RUANG BK

"Lisa kamu gk capek yah bikin onar"tanya Bu Endah jengah.

"Gimana yah Bu,saya gk bisa menjawabnya dengan kata-kata"jawab Lisa santai kaya dipantai,eaaaakkk:v.

"Alasan bilang aja 'tidak'.Dan kamu Aena kamu itu murid baru tapi udah bikin onar"kata Bu Endah pada Aena dengan mata melotot.

"Itu hobi saya bu"jawab Aena santai membuat bu Endah melotot tak percaya,ada yah hobi kayak gitu buat onar.

"Tu mata biasa aja dong bu ntar kalo mata ibu keluar,ibu gk bakal bisa liat wajah cantik Aku sama Lisa,yakan Lis?"balas Aena makin membuat bu Endah naik darah.

"Iya betul tuh bu"tambah Lisa seakan tak membuat kesalahan.

"Kalian lari keliling lapangan 10 putaran"kata Bu Endah menaikkan volume suaranya beberapa oktaf.

"Sekarang nih bu?"tanya Aena dengan wajah watadosnya (wajah tanpa dosa).

"bukan tahun depan"kata Bu Endah datar.

"Yaudah Lis kita habisin makanan kita di kantin"kata Aena mengajak Lisa kembali ke kantin sehingga tak sadar membuat Bu Endah naik pitam.

"YA SEKARANG AENAAA LISAAA"teriak Bu Endah kesal hingga suaranya menggelegar sampai seantero sekolah.Sementara Aena dan Lisa sudah memakai earphone ditelinga masing-masing lalu berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan hukumannya.
Ditengah terik matahari terlihat kedua remaja berlari mengitari lapangan yang luasnya minta duit ehh ampun dengan nafas tersenggal-senggal kayak mau mati:v.

"Haa haa Aduh Lisahh dedeq gk kuathhh"kata Aena dengan ngos-ngos,udah tau nyawa tinggal setengah malah ngomong.

"Huftt,,haaa emang lo doanghh,tinggal dikit lagihh"balas Lisa tak kalah capeknya kayak mau mati.

"Uhhh akhirnya penderitaan gua selama ini berakhir juga"kata Aena gembira tapi nafasnya masih belum ngumpul semua.

"Astaga capek banget mau minum Huuffdt"kata Lisa sambil membuang nafasnya kasar.

"Njir kita diliatin banyak orang"kata Aena melihat ke sekitarnya.Baru nyadar mbanya klo daritadi udah jadi tontonan gratis.

"Bgst udah istirahat aja,kantin aja gk usah peduliin mereka"ajak Lisa karena udah daritadi mau minum"

"Ayoooo"kata Aena lalu menarik Lisa lebih tepatnya menyeret Lisa ke kantin.

>>>
Devan dkk sedang berjalan menuju kantin namun terhenti ketika mata elangnya tak sengaja melihat Aena dan temannya berlalari mengelilingi lapangan.
'Manis' batin Devan memperhatikan Aena dengan pandangan sulit diartikan,hingga lamunannya hancur karena suara Satya.

"Astaga Aena kalo berkeringat makin seksi aja njir"celetuk Satya sambil memperhatikan Aena membuat Devan dan Varo menatapnya tajam.

Takk
"Shhh sakit bego"keluh Satya saat Varo menjitak kepalanya.
"Mamam tuh seksi"tambah Bisma mengejek Satya.

"Makanya ngomong tuh dijaga"kesal Varo karena Satya terus saja memandangi adiknya.
'hmm tuh anak buat onar lagi pasti dasar'

"Yaelah Var santai aja kali gua gk bakal nikung"kata Satya sambil menepuk pundak Varo,sedangkan Devan masih saja memandang Aena dengan tatapan sulit diartikan,author aja gk tau artinya apaan.

"Kantin"kata Devan lalu berjalan mendahului temannya yang masih berdebat.

안녕
Gimana kalo ada yang salah di kritik aja soalnya masih belajar,mungkin dari kritikan kalian aku dapat belajar lebih baik lagi
고마워





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ketos vs bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang