Byuuuuur
Sebuah motor melesat begitu cepat, membuat genangan air membasahi sebagian seragamku
"Sedia payung sebelum hujan hahaha"
Kata orang itu
Hah~ seragamku basah, kotor
"Kenapa kamu diam aja?"
"Ga ada gunanya ngelawan, entar dia malah makin seneng"
"Tapi kalo gak di lawan entar dia malah semakin jahatin kamu"
"Aku kuat kok"
Aku sudah sampai di depan sekolahku
Sepanjang jalan orang-orang melihatku ada melihatku jijik, takut, ada juga berbisik-bisik
Dia itu kayak orang gila, masa ngomong sendiri
Dia itu gblk, jelek, gila, ga guna, hidup lagi
Dia itu aib buat sekolah ini
Mending murit kayak gitu dibuang aja
Mataku ternodai
Sepatu butut aja dilihatin
Jalan itu hadep depan bukan bawah
Kupingku udah kebal
Sampai dikelas ternyata ada kejutan yang menantiku
Seperti dugaanku ternyata lantainya licin
Untung gak jatoh
Tapi
Ada yang dorong aku dari belakang
Aku jatoh dengan posisi jongor alias cium lantai
"Kamu gapapa?"
Aku cuma bisa senyum
"Ehh gaesss, dia masih bisa senyum ternyata"
Gisela ratu kelas
"Enaknya kita apain ya gaesss"
Ciko ketua kelas
"Lemparrrrrrr"
"Seranggggggg"
Seluruh penghuni kelas melempariku dengan ratusan atau bahkan ribuan es batu seukuran kelereng
Seperti hujan es
Tapi sakit
Tapi aku kuat
"Aku bantuin kamu ya!?"
Aku menggelengkan kepalaku dengan kencang
"Beneran?"
Aku cuma bisa senyum sambil tutup mata
"Dia senyum lagi gesss"
"Tambah kencengggg"
Sakit
Ayah sakit
Ibu tolong
Sakit
"Bu lily dateng gaessss"
Semua orang duduk di kursi masing-masing, menjalankan perannya dengan baik
Termasuk aku
"Assallamuallaikum"
Sapa bu lily
"Wallaikumsalam bu"
Jawab kita bersamaan
"Lho kenapa kelasnya banyak es batu"
Tanya bu lily heran
"Tadi buat mainan bu"
Jawab ciko
"Ohh gitu ya. Sekarang kita absen dulu ya"
Bu lily mulai memanggil nama murit satu persatu
"Lastela viviara senja"
Aku mengangkat tangangku
"Kenapa baju kamu basah dan kotor"
Tanya bu lily
"Jatoh bu"
Jawab ciko
"Ohh, lain kali hati-hati ya stela"
Dan lagi-lagi aku cuma senyum
Terkadang hidup gak adil
KAMU SEDANG MEMBACA
••KELABU••
Teen Fictionsemua orang punya kekurangan dan kelebihan masing masing semua orang melihat kekuranganku. diremehkan dan direndahkan itu sudah biasa bagiku. tapi aku juga punya kelebihan yang tak dimiliki orang lain aku melihat yang tak dilihat aku merasakan apa...
