Jam empat pagi aku sudah bangun. Tubuhku terasa tidak enak. Aku menaruh telapak tanganku di dahiku ternyata sangat panas
Hahh~ ini pasti karena aku kebanyakan mengeluarkan airmata
Aku harus sekolah
Banyak orang yang gak sekolah pingen sekolah, aku yang dengan gampangnya bisa sekolah gaboleh nyianyiain ini
Cuma panas bukan kebakar
Aku perge kesekolah saat pukul setengah tuju ditemani dengan dedemit disebelahku ini.sisil
Aku sampai pada gerbang sekolah. Seperti biasa, orang-orang berbisik-bisik tentangku
"Gausah didengerin, anggep aja dedemit"
Ucap sisilDia gak sadar diri kalau dia dedemit
Saat sampai dikelas semua orang menatapku
"Mukanya pucet gaesss"
Kata sang ratu kelas"Aku panas"
Ucap ku"Ayokk kita bantuin turunin panasnya gaessss"
Mereka mendekatiku
"Kita kompres dulu"
Ucap siketua kelasSebuah emer besar yang didalamnya ada air bekas cucian piring dan sobekan kertas diguyurkan dari atas kepalaku
Aku menggigil kedinginan
Sepertinya mereka tau aku kedinginan
Datang lagi satu ember lalu diguyurkan dari atas kepalaku
Isinya air yang sangat panas
Kurasakan kulitku mulai melepuh
"Dia kepanasan woiiii"
Ucap sang ratu kelasDatang lagi satu ember
Mereka tidak mengguyurkan ketubuhku
Mereka masih terus melihatku
Setelah kurasakan perih dikulitku ini sudah lumayan mereda, mereka mengguyurku dengan ember berisi air yang didalamnya ada es batu yang sangat dingin
Hah~ tubuhku berantakan
Bau+melepuh karena panas+dingin
:)···
Bel istirahat berbunyi aku segera menuju kekantin, semoga saja tidak ramai
Aku sangat lapar, tadi pagi orangtuaku tidak sempat memasak
Aku menuju kearah penjual bubur ayam. Antrinya cukup lama. Harusnya aku sudah berada diantrian terdepan tapi orang-orang mendorongku kebelakang
Aku berjalan membawa mangkok berisi bubur ayam, mencari-cari meja yang kosong
Prankk
Aku didorong hingga jatuh dan mangkok yang kubawa pecah"Jalan tuh pakek mata sama kaki"
Ucap giselaSeisi kantin melihat kejadian ini
Tuh anak nyusahin aja
Kejadian kayak gini tuh udah terlalu biasa
Udah gak kaget lagi
Berasa liat drama lokal
Tuh anak emang parasit, bisanya cuma nyusahin
Emang pantes dibuly
Aku menundukkan kepalaku sedalam mungkin
Malu dan kesal menjadi satu. Tapi aku tidak akan membalas karena-
Byurr
Jus alpukat diguyurkan oleh rifta ke atas kepalaku
Rifta itu temenya gisela mereka selalu bertiga, gisela rifta dan vlana
Byurr
Mie ayam diguyurkan kekepalaku hingga mengenai mataku
Pelakunya adalah vlana
Pedas, panas
Setetes air mataku keluar, tapi mereka semua tak mengetahuinya
Aku harus bersyukur karena mereka tidak mengetahuinya tapi-
BRAKK
Mereka semua melihat kesumber suara
Tisa mengetahuinya.
Tisa akan membalas mereka yang membuatku kesal apalagi dia melihatku menangis
Tapi tisa bukan manusia
Dia penghuni kantin ini. Dia juga jarang disini
Angin bertiup kencang hujan turun dengan sangat deras
Gisela dan dua temanya menuju kekelas dengan menaiki tangga yang berada didekat kantin
Mereka sudah berada diujung tangga tapi tiba-tiba angin kencang datang rifta dan vlana masih sempat berpegangan tapi gisela jatuh, kepalanya mengeluarkan darah
"Ini baru permulaan stela, lihat saja akan ada berita apa nanti waktu kalian semua pulang"
Tisa merupakan tripikal hantu dengan sifat yang susah merendam amarah.
Ambulans datang membawa gisela kerumah sakit terdekat
:)···
Semua orang sudah pulang termasuk aku
Aku pergi kekamar dan menyalakan televisi, membuka sebuah siaran berita dan aku melihat seorang perempuan memakai seragam sekolah yang sama dengan seragam sekolahku, perempuan itu tergeletak dan tangannya dilindas oleh bus yang besar.
Itu riftaTisa memang tidak pernah main-main dengan perkataannya
"Stela, tadi aku kesekolah kamu dan aku lihat vlana jatuh dari lantai tiga dan dia jatuh di tumpukan piring dan gelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
••KELABU••
Ficção Adolescentesemua orang punya kekurangan dan kelebihan masing masing semua orang melihat kekuranganku. diremehkan dan direndahkan itu sudah biasa bagiku. tapi aku juga punya kelebihan yang tak dimiliki orang lain aku melihat yang tak dilihat aku merasakan apa...