ANAK TEKNIK | Seulrene

1. Pertemuan

Seulgi POV

Baru aja semester 3 sulitnya minta ampunn, gua udah ngak tahan, gini yah jadi anak Teknik susahh

Kenalin gua Seulgi , gua mahasiswa Teknik Sipil semester 3, yah begitulah keseharian gua penuh dengan tugas ilmiah dan di tambah lagi tugas gambar yang bikin pusing.

Hari ini kami kelar kelasnya cukup cepat, gua juga hari ini ada pertemuan BEM se Universitas buat bahas LDK untuk pengurus baru. Gua sebagai calon anggota yang terpilih dan akan mengikuti LDK diwajibkan harus hadir

Maless beeudd -,- tapi yaudah lah ini toh juga baru pertemuan pertama jadi keknya harus dateng yosh!

Gua datang agak terlambat 30 menit, sengaja karena gua pergi makan dulu,
gile apa belom makan dari pagi trus selesai kelas lanjut ke pertemuan, palingan pertemuannya lama, bisa mati terkapar gua disana.

Dengan style-lan ala anak Teknik seperti biasa, yaitu baju serba hitam, membawah tas besar, gua masuk dengan gaya yang super duper cool

Caelah

Yup karena gua telat dan semua mahasiswa dari seluru fakultas udah pada duduk rapi dengan tinggkat keheningan yang cukup tinggi, suara pintu ruangan yang gua buka membuat semua orang yang berada di ruang menatap gua...

Jadi pusat perhatian decc

"He!! dik kenapa baru datang!!"

Tiba - tiba gua denger suara teriak teguran dari salah satu senior, guapun mencari tau siapa yang negur alhasil gua hanya kayak orang bego yang bediri mencari sumber suara

"Jangan bengong, duduk sana!"

"Baik kak"

Perintah senior yang lain

Guapun melihat ke arah peserta untuk mencari teman - teman gua yang duduk di area mana.

"Woy sini" teriak pelan Wendy

"Eh wen, byul"

"Dari mana aja lu kok baru muncul" tanya Wendy

"Biasa isi perut dulu"

"Bego' udah tau senior - senior nya pada galak lu mala dihari pertama pertemuan membuat tanda bintang"

"Maksud lu byul?"

"Yaelah bego' lu tu bakal diingat nanti sama senior - senior"

"Bodo' " jawab singkat seulgi

Fokus dan perhatian kamipun semua tertuju pada salah satu senior yang sedang menjelaskan tentang LDK tersebut.

1 jam lebih pun berlalu, pertemuan telah selesai guapun ajak si wendy sama moonbyul nongki - nongki dulu di cafe tempat biasa kita pergi.

Kami bertiga menuju ke tempat parkiran motor dan mobil

"Wen, byul jadikan?" Seulgi yang sedang memegang helmnya memastikan kedua temannya itu

"Jadilah" sahut Wendy sambil membuka pintu mobilnya

"Eh gua ngak jadi deh, si solar pengen ketemu"