Tiffany cs duduk di bagian pojok kantin.
"Dwi lo pesan gihh." kata innah sambil bermain dengan ponselnya.
"Ok.kayak biasa kan?"
"Emmmm."jawab innah dan Tiffany membuat dwi mendengus sebal.Pesanannya pun datang dan langaung memakannya dengan hikmat.
Di saat sedang makan tiffany bingung karena penghuni kantin yang tiba-tiba ribut.Innah yang mengerti dengan raut wajah bingung tiffany pun memberitahu
"Biasalah si mos wanted daffa cs"
"Daffa?".tanya tiffani bingung.
"Ituloh yang baru masuk kantin yang 3 orang yaitu daffa rio dan dika.daffa itu yang wajahnya datar+dingin dan tatapannya ituloh beeehhh mematikan. Rio yang dari tadi bicara terus,dia itu sangat cerewet tpi dia ganteng banget.dan terakhir dika dia itu sebelas duabelas dengan daffa.(dingin+datar) KAYAK lo tif.
Tiffany yang mendengar kata terakhir dwi yang huruf kapital semua,menatap tajam ke dwi.Di lain tempat ada seorang pria yang menatap seorang cewek dengan tatapan yang tak dapat di baca.dia menatapnya heran karna ketika ia dan sahabatnya memasuki kantin semua kaum hawa memandangnya dengan lapar,kagum,dan terpesona.tetapi berbeda dengan ke tiga cewek nerd itu,ia terlihat cuek dan bomat (bodo amat).tetapi dia tak mengambil pusing dan melanjutkan makannya.
Bel masuk pun berbunyi pertanda berlanjutnya kegiatan belajarSkipp
Kriiinnngg.bel pulang pun berbunyi sehinnga membuat semua siswa kegirangan karena ia akan istirahat di singgahsanannya alias kamar.hahahahahaha.author juga sama😅.
Tiffany cs pun memasuki mobilnya masing2 setelah sekolah sepi.untuk segera pulang di mansion masing2.-------------------------------------------------------------
Tiffany merebahkan badannya di
Kasur king zise nya."Pergi kamu dasar anak ngak tau diri,ngak tau di untung.kamu mau membunuh adikmu sendiri Haa. Plakk."Ayahnya menamparnya sehingga membuatnya terjatuh si lantai dan sudut bibirnya yang berdarah."tiffany hanya menangis tersedu sedu tak tau ingin berbuat apa.
"Tiffany ngak berbuat apa2 sama Qila yah.Qila sendiri yang melakukannya bukan tiffany hiks hiks hiks."kata tiffany tersedu sedu.
"Apa kamu bilang?kau tak ingin mengaku Haa?"kata tuan alexander dengan wajah yang memerah menahan emosinya.
"Pergi kamu dari sini,kamu bukan anak aku lagi."kata alexander.
"Bunda hiks hiks."kata Tiffani memelan menatap bundanya yang memeluk adiknya qila yang menangis.
"pergi kamu dari sini, pergi pergiii."tiffany kaget dengan bentakan bundanya untuk yg pertama kalinya.ia melihat tatapan kebencian dan kekecewaan dari ayah,bunda,abang dan adik laki2 nya.Tiffany pun lari keluar dari rumah dengan tangisan yang lebih kenjang dan tersedu-sedu.keluarga yang dulu harmonis sekarang telah hancur.Tiffani bangun dari tidurnya dengan keringat yang berjujuran di badannya dan nafas yang ngos ngosan.mimpi itu lagi." Kata tiffany dalam hati.
Ia pun bangkit dari tidurnya ke kamar mandi untuk membersihkan badannya karna waktu sudah malam.Skippp
Setelah tiffany makan malam.ia duduk di ruang tengah sambil bermain ponsel.
Drtt drtt drttt
Ponselnya bergetar,ia melihatnya Dwi."ngapain nih bocah telpon malam2?"kata tiffany dalam hati sebelum mengangkat telponnya."Emmm,"jawab tuffany.
"Busyet tdahh singkat amat buk.
"Whatt?"kata tiffany.
"Yaellahh terserah lu dah. Oh ya tiff lo dimana?
"Gue di mansion.whay???
"Ada yang nantangin lo balap nihh cepetan kesini lo.
"Wait 15 menit.
Tiffany pun memutuskan sambunagn teleponnya secara sepihak.------------------------------------------------------------Wahhhh
tak terasa aku udah di part 2. Oh ya gues jika ada kesalahan dalam penulisan mohon di maafkan ya.Next part
Fb:Andi tifha
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girls
General FictionSeorang gadis yang di usir dari rumahnya karna difitnah oleh saudaranya sendiri