Rise Up 13

11 2 5
                                    

Ya memang mereka menjalankan aktivitas seperti biasanya namun disini ada yang berbeda,via menjadi jarang sekali bicara,jarang sekali ikut kumpul bersama kami.

Kenapa sikap via menjadi berubah seperti ini?

Di satu tempat nongkrong terkenal di Jakarta, mereka seperti biasanya menghabiskan malam Minggu di caffe itu

"Ini gak ada niatan buat karaoke gitu"ucap Kani, dengan wajah yang sedikit bosan khas nya itu

"Oh..iya bagus juga ide lu kan"ujar raima "tumben lu pinter" lanjut raima lagi

"Emang gw pinter"ujar Kani,membela dirinya

Ntah ada angin apa langkah kaki jovin menginjak panggung yang tidak terlalu tinggi itu,dan memulai untuk bernyanyi,yang biasanya berduet dengan via sekarang dia hanya sendiri

"Gw persembahkan ini spesial"ucap jovin

"Melepaskan mu
Bukan mudah bagiku
Untuk melalui semua ini
Pabila kenangan kita
Mengusik jiwa dan hati
Kala malam tidurku tak lena
Mengenakan mu"

Jovin terus melanjutkan menyanyi lagu itu dengan sepenuh hati

Tak sengaja anti merekam jovin yang sedang bernyanyi dan mengirimkan Vidio itu kepada via

Viaaaa

Lihat Jovin kesepian tanpa kehadiran kamu

Kurang lebih seperti itulah pesan yang disampaikan anti

--

Mendengar notifikasi HP nya via langsung membukanya,dan melihat Vidio itu

"Benarkah dia kehilangan ku? merindukan ku?" Ahh lagi-lagi batin via terus mengingat jovin jovin dan Jovin

"Ahh sial-! Viaa kenapa lu itu bodoh banget,lu itu udah jelas jelas bukan siapa²nya kenapa harus memikirin dia"batin via terus menggerutu dan satu tangannya mencabik cabik boneka yang ada di sampingnya

Di malam yang dingin sampai menusuk kedalam tulang,
Via duduk di balkon rumahnya
Untuk melamun dan menatap langit hitam yang di hiasi dengan bintang yang indah

Ntah sedang melamun apa, sepertinya sangat indah sekali malam itu, dengan suasana yang tenang

---
Disisi lain ada anif dan Afa yang sepertinya mereka sudah terjebak dalam dunia percintaan

Dunia percintaan memang sangat sensitif,
Ya siapa sih orang yang gak bahagia kalo jatuh cinta

Perkenalkan mereka cukup singkat,namun mungkin hati mereka sudah benar-benar yakin bahwa mereka bisa melewati jebakan ini

"Nif.."panggil afa

"Hadir"jawab Anif

"Gw mau jujur sama lu,cuma gw takut lu GK bisa Nerima kejujuran gw"ujar afa sambil menatap kedua mata anif

"Anjirrr dugen dugen aing"lagi lagi batin anif menggerutu

Ya siapa sih yang gak nerfes kalo diliatin,pasti langsung salting dong

"Jujur aja apa susah nya?" Jawab anif berusaha untuk kalem

"

Rise UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang