6.11 . 2.57

8 0 0
                                    


benar, ternyata semua dugaanku benar

tentang kau yang berubah,

tak menginginkanku,

dan,

mendapatkan pengganti diriku.


sekarang terjawab sudah semua,

semua hal yang ku pertanyakan

dan semua hal yang selama ini kupendam


tak sempat aku bertanya ada apa dengamu,

namun ternyata waktu telah menjawab semuanya


banyak hal yang masih ingin kulakukan bersamamu,

tetapi nampaknya, waktu terlalu jahat padaku

ia tak membiarkan semua hal itu terjadi

ia lebih suka melihatku tenggelam dalam kesedihan ini


putus.

dengan mudahnya kau mengatakan itu

dengan mudahnya kau meninggalkanku


dimulai dengan chat mu yang singkat,

jawaban mu yang tak lagi panjang,

menghapus bio line mu,

menghapus semua pesan kita,

dan puncaknya hari ini, putus.


di depan banyak orang kau duduk degan tatapan yang selalu membuatku tersenyum

dan aku?

aku hanya bisa berdiri menatapmu,

dengan bodohnya aku masih menatapmu dengan tatapan itu


"maaf.." tak banyak perkataan yang dapat kudengar darimu

"maaf kayaknya kita udah ga bisa bareng lagi" "kita gak cocok"

dan aku pun membalas "kenapa? lebih spesifik"

bahkan batinku sudah tidak membalas apapun lagi, 

walaupun ada seribu alasan dan kalimat yang terbendung 

"ya aku punya banyak salah juga ke kamu, dan kita udh ga cocok aja"

"makasih buat 2 bulannya"


aku hanya bisa tersenyum, 

dan tertawa

akan lucunya sikapmu, 


aku hanya terus berharap ini semua hanya anganku,

dan aku akan tersadar dengan hadirnya dirimu


namun aku harus menerima ini adalah sebuah kenyataan,

kenyataan pahit yang menyimpan memori manis didalamnya


apa ini semua salahku?

apakah sikapku begitu buruk difikiranmu?

jika benar, mengapa tak kau katakan sejak awal?


tetapi jika karena sikapku, kenapa kau meninggalkanku begitu saja?

bila ada sikapku yang salah bukankah kau seharusnya kau terbuka kepadaku dan mengatakan yang sejujurnya, 

tentu saja dengan senang hati aku akan memperbaikinya

tak seharusnya kau menumpuk masalah itu dan langsung meninggalkanku, 

bahkan sebelum kita berkata berpisah kau sudah dengan yang lain,


andai kau tau, banyak hal yang kubenci tentangmu,

namun kupendam semua hal itu, 

karena kuingin dirimu

kuingin kau bersamaku


aku menerima kamu apa adanya

namun kamu? 

kamu dengan mudah meninggalkanku

jadi siapa sesungguhnya yang membuat hubungan ini berakhir?


mungkin benar kata mereka,

kita terlalu egois

dan mungkin kita memang sudah tak lagi sejalan


aku tau aku tampak sangat tegar,

dan apa kau mau tau sesuatu?

aku bahkan tidak menangis!

hanya sedikit.

karena tangisan itu tampaknya sudah terlalu sering terlihat,

dan ia pun tak ingin menampakkan diri kembali


namun tak dapat kupungkiri,

jika kau bersama dengannya sepertinya kau akan melihat kembali tangisan itu


dan lagi,

kututup lembaran ini dengan satu lagi tangisan yang jatuh membasahi potret itu,

potret kau dan aku yang tampak bahagia

dahulu.


maaf,

maafkan aku yang tampaknya tak cukup baik bagimu

maafkan aku yang tak bisa jadi yang terbaik bagimu


namun percayalah aku takkan melupakanmu, 

dan yang pasti aku akan merindukanmu

merindukan segala kenangan indah dengan dirimu


dan yang terakhir,

aku hanya ingin kau tau aku menyayangimu,

terimakasih atas beberapa memori singkat yang akan selalu ku kenang


-r

vierte mi corazónWhere stories live. Discover now