13.25.01 (02)

3 0 0
                                    

senang!

itu yang aku rasakan sekarang

sedih,

mungkin itu juga yang kata yang bisa menungkapkan isi hatiku


tetapi sejujurnya,

aku tak tau apakah aku harus senang atau sedih (?)

aku,

bimbang.

kau ingin tau kenapa?

mari kita putar kembali memoriku.


2 tahun,

2 tahun sudah aku menunggumu

dan 2 tahun sudah aku terlalu mengharapkanmu


sejenak aku berfikir, 

sepertinya aku baru menyadari satu hal

bahwa, penantianku sia-sia

bahwa, aku terlalu mengharapkanmu

yang mungkin tak akan pernah mengetahui hal itu


sehingga aku pun memutuskan,

aku harus melupakanmu

aku harus berhenti memikirkanmu

dan aku harus berhenti berharap kepadamu


lulu sauté ketika..

ting!

satu notif muncul,

satu notifikasi yang membuat hatiku bergetar

satu notif yang membuat aku sangat terkejut


kamu, itu kamu

notifikasi darimu

notifikasi yang sudah sangat lama tak muncul


perlahan ku coba menjawab pesan darimu,

jemari ku bergetar,

seakan aku baru diserang penyakit mematikan

mulutku, bahkan tak berhenti mengucap kata asing

dan fikiranku,

menganggap bahwa ini tak nyata


aku sangat terkejut!

sekaligus senang

kumulai obrolan kita dengan senyuman yang sangat lebar


namun,

sepertinya..

lagi dan lagi..

aku terluka karena ekspektasiku

dan aku kembali terluka karena terlalu berharap kepadamu


awalnya memang terasa menyenangkan

aku berfikir, mungkin kamu berubah

mungkin, kita dapat kembali seperti dulu


tetapi sepertinya kau tak mengharapkan lebih,

atau lebih tepatnya,

ekspektasi kembali menyakitiku


dahulu, kau sempat berkata

bahwa kita hanya teman

namun bodohnya diriku,

perkataanmu tak ku gubris

dan kini aku baru menyadari bahwa semua yang kau katakan benar,

kau menepati perkataanmu

kita hanya teman.


cukup dengan hari itu,

kini mari kita bicarakan perasaanku

hm..

aku tak tau harus bahagia, atau sedih

di satu sisi aku merasa senang karena kini kita menjadi teman, teman sungguhan

bukan sebagai mantan yang

memaksakan diri menjadi teman


namun, disisi yang lain

aku sedih, dan kecewa

menyadari seorang yang biasanya membuat hatiku bergetar,

kini tak akan bisa membuatku

merasakan hal itu lagi

dan sepertinya aku harus merelakan harapan kepadamu yang mungkin perlahan akan sirna


kini tak ada lagi kita

hanya ada kata teman.


terimakasih sudah menghiasi masa lalu ku yang sangat indah

terimakasih sudah menjadi seseorang yang selalu membuatku tersenyum,

dan terimakasih sudah membuatku menunggu sia-sia


sekarang, kan ku pendam segala perasaan

berharap suatu hari kau akan merasakan yang sama 

vierte mi corazónWhere stories live. Discover now