hai, maaf,
maaf atas segala hal yang telah kulakukan,
maaf karena ku telah meninggalkanmu.
mungkin kamu bisa berkata aku munafik, tak tau diri, atau hal yang lain
ya, semua itu benar.
aku tak tau apa maunya hati ini
saat kau perlahan meninggalkanku
aku justru merindukanmu dan menginginkan kamu untuk kembali,
namun ketika kamu mulai serius denganku
mengapa hati ini hanya ingin menjauh darimu?
tak dapat kusembunyikan perasaan ini,
bahwa ada sedikit kekosongan di hatiku
karena kau telah menghilang,
lebih tepatnya aku yang menghilang darimu.
sejujurnya, aku tak tau apakah kau benar-benar tulus denganku,
namun jika itu benar, mungkin kita tak ditakdirkan bersama,
mungkin kita hanya ditakdirkan sebagai kapal dan dermaga
yang hanya singgah dan memberi beberapa muatan,
lalu pergi mencari dermaga yang baru.
maaf, hanya maaf yang dapat kukatakan.
dan sekarang,
semoga pertemuan kita yang baik akan meninggalkan kenangan dan perpisahan yang baik pula,
karena kita harus berakhir disini.