Aku pernah jatuh cinta, hingga aku merasakan sendiri bagaimana jatuh yang sebenarnya. Aku pernah merasakan kehilangan tanpa pernah sempat memiliki. Aku pernah dipaksa untuk mengakhiri, bahkan ketika aku sendiri belum memulainya. Aku pernah harus berhenti, ketika langkahku belum berjalan separuhnya. Aku pernah merasa ditinggalkan tanpa adanya kalimat perpisahan. Kau datang, kemudian pergi. Hadirkan cinta, kemudian luka. Datang lagi, kemudian kembali lagi pergi. Tahukah kau? Perasaanku tak sebercanda itu.
"Jangan rusak pertemanan kita, ya."
"Memangnya aku bakal ngapain sampai ngerusak pertemanan kita?"
"Yaa, jangan sampai ada salah satu di antara kita yang suka."
Aku diam. Sepatah kata pun tak aku ucapkan ketika kau bicara demikian.
"Kalau salah satu di antara kita ada yang suka, pasti juga bakal ada yang kecewa seandainya perasaan itu tidak terbalaskan. Aku nggak mau aja sampai salah satu di antara kita ada yang kecewa ataupun sakit hati."
Aku bergeming. Bagiku kalimatnya sudah cukup menampar seluruh pikirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANUM | SUDAH TERBIT✔
Teen Fiction⚠Awas baper Semua hanya berhenti di batas ranum.