ntahlah aku tak bersemangat
Biasanya ada yang menggangu ku
Tapi kini dia telah Pergi.
-Gisel Amanda Putri-"Udhlah Sel, jangan Nangis terus" Ucapan asya menenangkan
"Tapi Syaa, Gue gamau Salah satu sahabat gue pergi jauh" Isak gisel
"Sekarang mending kita doain Iqbal baik2 aja selama diperjalanan" Ucap asya
"Heem, ayuk sya" Gisel
"Nah gtu dong, mana senyum nya?" Ucap asya menenangkan
"Nih udah kan?jangan lebar-lebar nanti Yang ngeliat pada naksir muehehe" Ucap Gisel sambil tersenyum
"Sumpah garing-garing" Ledek asya
"Iqbal hati-hati disana ya,
Aku sama asya bakalan selalu rinduin kamu bal, Dan untuk asya. Gue tau lu juga hancur tapi lu pura-pura kuat buat nenangin gue. Gue bangga punya kalian." Ucap Gisel dalam HatiSedangkan Ditempat lain Laki-laki itu Sedang Melamun Tak Berarah. Ia dia adalah iqbal
"Iqbal" Panggil Mamanya
"Heem? Kenapa mah?" Sahut iqbal
"Jangan ngelamun ntar kesambet lagi" Ucap mamanya
"Ga ngelamun mah" Sahut ia lagi
"Trus kok diem-diem aja" Tanya mamanya antusias
"Kan emang udh kaya gini dri lahir mah, gimana sih. Iqbal kan emg cool kaya papa" Jawabnya sambil tertawa simpul
"Yaudah deh. Memang keturunan papa cool² semua" Ucap mamanya
"Hm Aroma ghibahin Aku nih kayaknya?" Ucap papa nya
"Eh mas, nih anak kamu" Ucap mama iqbal menunjuk iqbal
"Udh udh, bentar lagi kita sampai kerumah baru kita" Ucap papa iqbal dengan senyuman khasnya
Dia udh sampai Naik Pesawat. Jadi dibandara tadi dia dijemput Supir pribadinya menuju rumahnya.
Setelah menempuh perjalanan menggunakan mobil selama 25 menit akhirnya mereka pun sampai kerumah Baru mereka. Perkarangan rumah yang luas dengan ditumbuhi bunga-bunga cantik. Rumah yang asri. Dan tetangga yang nampak ramah. Sudah berhasil membuat iqbal tersenyum dan membayangkan Kedua sahabat nya Akan tampak lebih sempurna.
"Iqbal ayo bantuin Masukin Barang² kamu nak" Ucap mamanya
"Iya mah bentar" Ucap iqbal
"Ayo den saya bantu, sekalian nunjukin kamar baru den" Ucap mang Jaja Pembantu Rumah mereka dengan tugasnya membersihkan halaman rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertahan Dalam Sakit(REVISI)
RomanceKita Tak akan pernah bersama, Sepertinya kamu Bukanlah Takdirku. Namun Hati ini selalu meyakinkan bahwa Kamu adalah takdirku -Gisel Amanda putri Maaf, Hatiku Belum berhasil Kamu renggut Untuk membuatku lupa dengan dia, dia yg sedang kuperjuangkan s...