04.Nasehat Rania

68 28 0
                                    

Sabtu pagi,di sekolah

 "Ran ran ran rania ...",

"eh iya put,ada apa",

" lo dipanggil bu guru tuh di ruangannya suruh kesana sekarang ",

" iya,gue mau naruh tas dulu,kenapa ya put?"

"ga tau gue".

Aku ke ruangan ibu guru saat sampai disana.

"assalamualaikum,ku ketuk pintu dan aku pun disuruh masuk oleh bu guru, "ada apa ibu tadi manggil saya",

" iya ran, ibu minta tolong sama kamu",

"minta tolong apa ibu",

"tolong ajari tama ya belajar dia selalu pamit ke belakang kalo pelajaran dan gak tau kemana.

"baik bu,insyaallah saya bisa bantu"

"Makasih ya rania,mau bantuin ibu karena tama sudah dititipkan orang tuanya disini jadi saya harus bisa bertanggung jawab pada dia",

" sama-sama bu,saya pamit dulu ya bu ke kelas".

"iya rania ".

 " kenapa ran, semua baik kan?",

"iya,gue cuma disuruh bantuin ngajarin tama belajar"

"Gapapa lah,itung itung ibadah"

"Iya"
Saat istirahat aku mencari tama dikantin karena dia pasti ada disana.
Dikantin genk ICK sedang menggodai cewe dan adik kelas yang sedang makan dan lewat di depan mereka. Aku memberanikan diri ke sana karena tidak ada Angel d'genk.

"Misi,tama lo nanti pulang ke kelas gue ya, ini perintah bu najla,lo belajar sama gue"

"Siapa lo,suruh- suruh tama"kata rico.

Tama hanya memandangku tanpa menjawab.Aku langsung pergi ke kelas tanpa ku hiraukan perkataan rico.

" sombong amat tuh cewe "

Tama hanya tertawa kecil melihat aku pergi dengan raut wajah yang muram.

"Kenapa lo tam, naksir sama dia?kok senyum gitu"tanya candra

"Kepo lo(melempar pilus yang dipegang tama)

                       *********
Bel pulang sekolah berbunyi,aku menunggu tama dikelas
" Duh,dia pasti ga dateng cowo kaya dia mana mau belajar, tapi aku tunggu aja dulu siapa tau dia dateng ".

Aku menunggu tama begitu lama sampai mataku tak kuat menahan kantuk,dan aku tertidur.tak lama aku terbangun karena ada tangan yang mengelus rambutku

" Eh, sejak kapan lo disini?mau ngapain lo pegang pegang"

"Tenang aja gue gabakal ngapa ngapain lo kok, gue mau belajar sama lo tapi jangan disini ya bosen gue ke taman aja".

" terserah lo deh "

"Nanti naik motor gue aja ya biar cepet"

aku naik motor dibelakang tama,aku merasa takut dan gelisah akan ada siswa yang melihat.

"Lo kenapa kaya gelisah gitu?"

"Engga kok"

Disepanjang jalan kita berdua hanya diam,hanya ada keheningan saja dan suara motor saja.sampai ditaman banyak anak anak.ku lihat tama melihat anak dengan wajah yang muram.

"Kenapa??"

"Engga,ayo mulai"

"Tama,lo Itu sekolah yang bener,masa sekolah kaya gini pakaianya?gak karuan banget! banyak anak yang pengin sekolah tapi mereka ngga bisa mereka harus kerja walau masih kecil, lo harus berubah!"

"Udah kaya motivator aja"

"Serius dong tam???"

"Iya iya gue coba".

                     *********

Sejam sudah aku mengajari tama dan ku rasa dia sudah paham dengan materi yang aku ajari.

"Tam,pulang yuk,udah sore, cape juga"

"Yuk"

Tama membawa jaketnya dan mengantarkan Aku pulang.

"Rania,ntar temenin gue ke pasar malam ya gue jemput jam tengah 8 ok,gue gak mau ada penolakan"

"Eh mm, Jangan lama lama ya?"

"Ok,ntar malem"

(Baca terus kasih komentar ya...)





TAMA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang