Taeyong bukan seorang pemuda istimewa yang bisa di bangga-banggakan sebagai anak semata wayang keluarga Lee, meski begitu keluarganya tetap mencintai keterbatasan yang dimilikinya apa adanya. Keluarga Lee adalah keluarga terpandang, walaupun begitu memiliki putra semata wayang yang seorang tuna wicara sedikit banyak menyulitkan mereka untuk mencarikan Taeyong pasangan hidup.
Namun, takdir memang tak bisa di duga. Keluarga Jung datang untuk sebuah perjodohan, meski keluarga Lee sudah berusaha jujur jika anak mereka memiliki keterbatasan fisik. Namun, hal itu tak menghentikan keluarga Jung untuk meminang putra semata wayang mereka. Awalnya ada keraguan dari nyonya Lee, mengingat putra semata wayang menjalani home schooling karena terus-terusan mendapat bully dari teman-temannya.
Jung Jaehyun, latar belakangnya sendiri adalah seorang workaholic yang lebih memilih sibuk dengan pekerjaannya, bersikap acuh tak acuh dan terkadang sedikit kasar jika urusannya di campuri. Alasan ia belum menikah, karena masih tak terima jika sang mantan kekasih sudah hidup bahagia dengan pilihannya. Tentu saja Ten lebih memilih Johnny, siapa yang tahan dengan orang macam Jaehyun yang sudah acuh suka membentak pula.
Tanggal pernikahan telah di tentukan semenjak diterimanya pinangan keluarga Jung oleh pihak keluarga Lee. Semakin kesini, maka Taeyong merasa gugup. Begitu seterusnya hingga hari pernikahan tiba. Ia pernah mendengar sang calon mertua berkata jika Jaehyun sepertinya tertarik padanya. Tapi bukan hal itu yang membuatnya cemas, ini karena dia bukan orang yang percaya diri apalagi terhadap keterbatasan yang ia miliki.
Taeyong memiliki hari yang biasa saja setelah pernikahan mereka. Jaehyun jarang bahkan hampir tak pernah berbicara, karena ia tahu Taeyong memiliki kekurangan. Di hari pertama, Taeyong tak masalah di acuhkan hingga hari kedua dan seterusnya. Sampai satu bulan telah berlalu dan Jaehyun benar-benar tak pernah mengajaknya berbicara sama sekali. Walaupun tuna wicara, Taeyong masih dapat mendengar lumayan bagus. Tapi dia sadar, tak ada gunanya ia mengharapkan Jaehyun berbicara padanya. Toh, ia bahkan tak dapat menjawab ataupun menanggapi dengan cepat apa yang diucapkan pria itu nantinya.
.
"Bagaimana kabarmu?" Nyonya Lee menggunakan bahasa isyarat dengan gerak tubuh dan juga mulut seperti biasanya, Taeyong terlihat senang atas kehadiran ibunya. Ia segera membalasnya dengan senyum tak lepas dari wajahnya.
"Aku baik, bagaiamana dengan eomma?" Taeyong menyentuh punggung tangan ibunya, mengusapnya dengan begitu lembut dan hal itu membuat nyonya Lee tak bisa tak memeluk putra semata wayangnya.
"Eomma baik, tentu saja." bisiknya tepat di dekat telinga Taeyong, pemuda manis itu mengangguk semangat dengan pelukan semakin erat. Ia sangat merindukan ibunya, maka dari itu ia belum ingin mengakhiri pelukan kerinduan ini dan terus memeluk ibunya seperti dulu adalah sebuah kejutan tak terduga untuknya.
"Jaehyun baik padamu kan?" ada sedikit keraguan menghinggapi hatinya, ia ingin berkata tidak dan Jaehyun mengacuhkannya, namun disisi lain ia bukan lagi anak semata wayang yang harus dimanja. Ia sudah menikah sekarang dan harus bersikap dewasa. Taeyong segera mengangguk dan nyonya Lee kembali menarik putranya ke dalam sebuah pelukan.
.
Dua bulan sudah umur pernikahan mereka, tak ada perubahan berarti kecuali Jaehyun yang kadang sedikit marah-marah tanpa sebab sendirian. Taeyong tak mengerti, namun ia masih dapat mendengar beberapa umpatan terdengar keluar dari mulut Jaehyun.
Jadi, malam ini Taeyong menyiapkan sebuah sticky note dan menaruhnya di pintu kulkas.
'Selamat malam Jaehyun hyung, ada makanan di kulkas jika kau ingin makan malam'
Pesan yang untuk pertama kalinya ia tujukan pada seorang Jaehyun melalui sticky note yang ia beli bersama ibunya tadi siang. Sticky note itu tampak lucu dengan berbagai background tokoh kebun binatang yang kelihatan unik, seperti sticky note hiasan dan ia menyukainya. Meski mungkin Jaehyun akan tertawa karenanya.
Dan benar saja, Jaehyun tertawa saat pertama kali melihatnya di pintu kulkas. "Dasar anak itu, apa-apaan hewan ini hahaha.." Jaehyun bahkan harus menutup mulutnya karena terlalu keras tertawa akibat dari gambar yang menjadi background di selembar sticky notes itu.
.
Taeyong tak mengerti kesalahannya apa, tapi saat ini Jaehyun memandangnya sengit dengan kedua tangan terlipat di dada. Menatap Taeyong dengan penuh penilaian, kemudian membentak pemuda manis itu hingga si pemuda manis terkejut.
"KAU! SIAPA YANG MENYURUHMU MEMBUANG KERTAS-KERTAS DI TEMPAT SAMPAH BAWAH MEJA KERJAKU!" Jaehyun membentak pemuda manis itu dengan kening berkerut dan alis menukik tajam. Bibirnya masih sibuk mengumpat, kertas yang ada dalam bak sampah adalah beberapa kata-kata yang ia buat untuk ulang tahun seseorang nanti.
Taeyong menggeleng ribut, umpatan Jaehyun terlalu keras untuk di lewatkan oleh indra pendengarannya yang lumayan mampu menangkap umpatan itu. Jaehyun terus berteriak kesal padanya, bahkan hingga membuat Taeyong terkejut ketika Jaehyun melemparkan sebuah stand kalender di atas meja ke kaki Taeyong. Dan itu mengenainya, ada denyut nyeri karena stand kalender itu di lempar dengan kasar ke arah kakinya.
"JANGAN SENTUH BARANG-BARANGKU LAGI!" teriak Jaehyun sebelum membentak Taeyong sekali lagi untuk menyuruh pemuda manis yang sedikit bergetar tubuhnya itu keluar dari ruangan.
Sungguh, Taeyong hanya berniat membersihkan ruangan kerja Jaehyun dan ia tak pernah tahu justru akan berakhir dirinya di marahi dan di lempar stand kalender tepat ke arah kakinya. Dan bodohnya, Taeyong berpikir jika Jaehyun sedang stress karena pekerjaannya. Padahal pemuda manis itu tak tahu jika seharian ini Jaehyun sibuk berkeliling mencari sesuatu untuk dihadiahkan di hari ulang tahun seseorang itu.
.
Seminggu berlalu dengan suasana begitu canggung, Taeyong tak berani mendekati Jaehyun bahkan secara sengaja tidur di kamar tamu yang berada paling ujung. Dia sengaja memindahkan beberapa barangnya siang hari dan kemudian mengunci dirinya di malam hari.
Taeyong akan seperti itu jika Jaehyun masih berada di dalam apartemen, ketakutan akibat bentakkan Jaehyun seolah membawanya kembali pada masa lalu kelam yang selalu ia dapatkan ketika berada di sekolahnya yang termasuk sekolah formal. Taeyong remaja hanya ingin hidup normal selayaknya orang banyak, dengan kondisinya yang keterbatasan tak membuat Taeyong remaja menjadi pupus harapan untuk menjadi normal seperti yang lainnya. Ia pernah belajar bahasa verbal dan itu membuahkan hasil yang lumayan.
Namun, dunia seolah tak adil padanya. Ada saja orang yang tak menyukai keberadaannya dan berusaha menjatuhkannya. Taeyong remaja mulai tersudut ketika berada di dunia luar, hingga menginjak sekolah menengah atas dan berada di kelas dua. Taeyong makin mendapat perlakuan kurang menyenangkan bahkan hingga kehilangan kemampuannya untuk menggunakan bahasa verbal yang telah ia pelajari. Pada akhirnya membuat Taeyong benar-benar tak pernah ingin membuka mulutnya lagi dan berakhir ia benar-benar kehilangan suaranya.
Taeyong hanya melamun seharian ini, sesekali ia keluar kamar dan memasak makanan hanya untuknya di siang hari. Dan ia tak pernah melupakan kewajibannya di malam hari, yaitu menyediakan piyama untuk Jaehyun dan menaruhnya di atas kasur yang pernah ia tempati, kasur Jaehyun.
Bahkan memasak makan malam untuk pria tampan itu, namun ia tak pernah ingin mau bertemu dengan Jaehyun setelah kejadian seminggu yang lalu. Ia takut pada Jaehyun, dan jika mengingat itu ia akan menangis hingga tertidur. Seperti saat ini saja, setelah ia menyimpan makan malam di kulkas dan menuliskan sticky note agar menyuruh Jaehyun untuk melihat makanan yang ia simpan dalam kulkas.
Ia kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu kamarnya, dan ia mulai terisak. Mengingat bentakkan Jaehyun dan lemparan stand kalender ke kakinya, membuatnya takut jika ia berhadapan dengan Jaehyun maka pria itu akan membentaknya lagi.
'Ibu aku takut' lirihnya dalam hati. Tak akan ada satupun yang mendengarnya meski hanya seekor serangga sekalipun.
.
.
To Be Continue....
Duh ff gaje apalagi yang w publish ah....
Ppai~ huiiiiiing haniiiiiiing
KAMU SEDANG MEMBACA
Vintage ✔[Jaeyong]
Fanfiction[COMPLETED] Taeyong hanya seorang pemuda yang memiliki keterbatasan fisik, di jodohkan dengan seorang Jung membuat kesuraman dalam hidupnya bertambah sedemikian rupa. bxb Jaeyong area! hurt-comfort, romance Start date : nov 19th 2019 End date : des...