CULPA [JOOKYUN]

Part 1

CULPA (JooKyun)

-Prequel of Atrox. Love just begin and never ending-

Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott) , and Others

Genre : Drama, Angst, Romance, Mafioso

Rated : Teenage semi Mature

Warning : BL , YAOI , BoyXBoy

Summary : Seumpama jarak antara kulit dan nadi. Seperti itu batas antara rasa benci dan cinta Jooheon yang tertanam di hati. Ia yang tidak tersentuh akhirnya mengenal kata mengalah. Ia yang mustahil dijangkau akhirnya mengenal bahwa dunia tidak selamanya berporos hanya padanya.

Credit : averya_wyanet

.

.

Culpa – is a Latin, Spanish, and Portuguese word meaning guilt or fault.

Part 1

Masih terlalu dini untuk seorang bocah tanggung harus memulai hari dengan melihat pertengkaran kedua orang tuanya. Matahari saja masih istirahat. Banyak orang masih hangat bergelung di balik selimut dalam tidur lelapnya. Tapi, Im Changkyun hampir tidak pernah merasakan indahnya pagi sejak saat itu.

Changkyun benci pagi hari dan selalu melaluinya dengan malas. Ia benci bau embun. Ia benci matahari yang terbit dari timur. Ia benci, bahwa setiap pagi ia hanya sendiri.

Sejak kecil, Changkyun selalu diajari tentang pedoman kehidupan. Dimana ia harus menjunjung tinggi kebenaran serta kejujuran. Tapi apa yang selama ini ia pelajari tidak dicontohkan dengan baik oleh keduanya.

Mereka ingkar tentang kebenaran. Juga berdusta tentang kejujuran. Sementara Changkyun selalu jadi pihak yang berdiri di tengah kerusakan yang mereka ciptakan.

Changkyun remaja harus melalui harinya dalam suram dan kesepian. Kehangatan yang semula terasa menyenangkan. Seketika diganti oleh mendung yang menyesakkan.

Sekarang pilihannya hanya, ayo jalani. Toh, jika nanti Changkyun mati. Tidak akan ada yang menangisi. Sungguh miris sekali.

"Surat registrasi untuk tesnya mana?" lamunan pemuda yang mengenakan kemeja putih berpadu celana bahan hitam itu seketika buyar. Dengan terburu ia membuka map bening untuk mencari berkas yang dimaksud.

"Ini-" wanita penerima hanya tersenyum ramah.

"Tuan maaf, tulisan anda kurang lengkap. Untuk kolom orang tua. Itu wajib diisi"

Changkyun membawa kembali fokusnya untuk mengintip kolom yang berisi identitas kedua orang tua. Lalu menghembuskan nafas jengah. Kala sadar jika pena yang ia miliki tertinggal di rumah. Changkyun rasanya ingin pergi dan kembali di tes tahun depan saja.

"Ini pakai saja pena milikku. Tidak mungkin hanya karena itu kau pulang dan kembali tahun depan" Changkyun takjub dengan isi kepala seseorang bernama dada Hyunwoo itu. Bagaimana bisa sangat pas dengan yang dipikirkan Changkyun sekarang.

"Itu memang rencana ku" kata Changkyun seadanya sembari merampas pena milik Hyunwoo.

"Cih, dasar pecundang"