Hai readers. Masihkah menunggu cerita horor ku lainnya? Kalau iya, kali ini aku akan menceritakan kisah dari Tanteku yang biasa ku panggil Bibi Syifa dan anaknya yang berarti adalah, adik sepupu ku yang bernama Baihaqi. Haqi nama panggilan akrabnya.
Mari mulai cerita ini. Jangan lupa yah baca cerita ini tengah malam dan sendirian dikamar yang gelap.
Saat itu adalah hari menjelang kelahiran bibi. Suaminya atau pamanku sudah membawa ke bidan tempat ia bisa mengontrol kandungannya untuk persalinan.
Sejak sore belum ada kabar darinya, membuat cemas orang rumah dan menelpon pamanku yang sedang menunggui istrinya. Bertanya apa saja yang dibutuhkan dan sudah pembukaan berapa.
Lama akhirnya kami menunggu dirumah dan ternyata bibi ku melahirkan tepat tengah malam, dimalam Kamis Legi, kami merasa lega. Pamanku mengabari via telpon.
Lalu dimulailah kejadian janggal ini. Kami orang rumah tidak bisa ikut menemani bibi di tempat persalian. Hingga pamanlah yang menemaninya sendirian. Paman bercerita mengenai proses lahiran sang istri dan kejadian janggal. Dimana ketika bibi sedang mengejan untuk mengeluarkan sang bayi tiba-tiba terjadi pemadaman listrik, padahal di lingkungan listrik tidak terjadi pemadaman. Sang bidan dan bibi yang sedang berjuang diproses melahirkan ini sempat merasa panik karena menyangkut dua nyawa. Paman pun dengan inisiatif nya segera menyalakan lamou senter di HP nya, beruntung proses salinan akhirnya bisa berjalan dengan baik walau ada pemadaman listrik.
Setelah sang suster menangani bibi dan bayi nya. Paman segera duduk menemani bibi dan bayinya yang sudah di bersihkan. Namun tak lama kemudian sang bidan datang ke kamar rawat bibi dan berkata.
"Pak anda menghubungi teman atau keluarga untuk menjenguk kesini?" Tanya sang bidan
"Saya tidak membawa siapa-siapa ke sini bu" jawab pamanku heran
"Lho itu tadi siapa yang sedari tadi mengetuk-ngetuk pintu depan?"
"Mungkin keluarga pasien lain, kali bu"
"Lho? Seingat saya disini sepi, hanya istri bapak saja yang menjadi pasien saya"
"Yasudah biarkan saja bu"
Sang Bidan pun menganggukan kepalanya namun, tak berapa lama kemudian terdengar ketukan pintu lagi. Dan karena sang bidan enggan berprasangka yang tidak-tidak atau takut kalau ternyata ada seseorang yang membutuhkan pertolongannya, akhirnya dibukalah pintu depan tersebut, namun yang terlihat hanya kosong. Tidak ada siapapun. Tempat prakteknya yang dipinggir jalanpun kini jalanannya terlihat sepi hanya beberapa pengendara yang melintas disana. Terheran-heran sang bidanpun kembali menutup pintunya.
Paman yang memiliki kemampuan mistis, mengetahui bahwa yang mengetuk pintu tadi bukanlah pengunjung manusia namun makhluk astral, tapi paman tak bilang apa-apa.
Menurut mitos, darah wanita melahirkan tercium harum bagi bangsa astral dan salah satunya yang mengincar itu adalah kuntilanak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Horor
HorrorIni adalah kisah nyata author yang pernah dialami sendiri dan beberapa kisah orang lain juga mengenai kisah mistis ini. Bila penasaran silahkan dibuka dan dibaca, namun aku tidak bertanggung jawab bila kalian ketakutan, karena aku sendiripun penakut.