Alesha

3.7K 102 14
                                    

Dug
Dug
Dug
.
Suara langkah kaki ditangga menuju kamarku.
.
Tok
Tok
Tok....!
.
.
Mamah: " ALESHAAAAAAA" !
.
Oke... dengan kekuatan bulan,aku harus membuka mataku, lebih tepatnya dengan terpaksa harus bangun dan melipat selimutku.
.
Sasha: "iyaaaaaaa"
Mamah: "cepet bangun, jangan sampai terlambat dihari pertama sekolah kamu"
Sasha: "iya mah"
.
Dengan malas, aku turun dari ranjang kesayanganku dan berjalan gontai ke kamar mandi.
.
Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di masa putih abu2ku. Aku berasal dari keluarga kurang mampu tapi alhamdulillah bisa sekolah disekolah swasta ternama di Jakarta.
.
Kok bisa?
.
Mau tahu ceritanya?
.
Aku adalah anak terpintar di sekolah lku dari SD sampai SMP. Aku selalu konsisten dengan juara umum setiap tahunnya. Tentu saja aku menjadi rebutan sekolah manapun untuk menaikkan nama baik sekolahnya. Hingga pilihanku jatuh pada SMA BHAKTI TURANGGA di Jakarta. Selain sekolah itu ternama di Jakarta, juga karena aku bisa berangkat dengan motor matic kesayanganku. Arah jalan ke sekolah itu juga erhindar dari kemacetan. Aku memang selalu memperhitungkan apapun sebelum mengambil keputusan.
.
Dan disinilah aku, berdiri di depan gerbang sekolah yang tingginya menjuntai hampir setara dengan bangunanya yang 3 lantai itu.
.
Security: "neng, tempat parkir motornya disebelah sana" ucapnya sopan dengan menunjuk memakai ibu jarinya.
Sasha: "oh iya... makasih pak"
.
Saat aku akan men-stqrter motorku, tiba2 ada suara klakson sangat keras dari belakangku.
.
Sasha: "aaaaw... siapa sih itu? "
Security: " aduhhh... cepet neng jalan, bisa berabe nih urusannya"
.
Tiba2 segerombol siswi dari depan sana berlarian menuju ke arahku. Aku fikir mereka akan meg-ospekku dengan mengeroyokku. Rupanya mereka menuju mobil si sultan itu sambil berteriak "iqbal !!!!! "
.
Aku menatap mereka heran, mereka sampai membawa kertas bertuliskan " i love u Iqbal". Terus yang satunya lagi bertuliskan " iqbal, aku tanpamu butiran debu".
.
Oeeek !!! Rasanya aku ingin muntah di depan sultan s*ng*ng itu.
.
Suara klakson yang semakin menjadi membuat aku tersadar dari kemuakkan itu. Akhirnya aku majukan motorku sedikit agar dia bisa melajukan mobilnya. Aku membuka helm cantikku, barulah bisa ku lihat siapa dibalik mobil itu. Mata yang tajam menatapku sambil menjalankan mobilnya.
Sasha: "cih... dia yg namanya iqbal? Orang judes kek gitu digilai wanita2 aneh ini? " gumamku kepada diriku sendiri."
Security: "udah neng... silahkan jalan ke tempat parkir"
Sasha: "iya pak... makasih"
.
.
Tempat parkir yang luas dengan deretan motor yang sangat mewah. Lalu kulihat motorku yang jauh berbeda dengan mereka. Aku menertawakan mitorku sendiri.
Sasha: "ga apa2 ya tic, jangan minder. Kamu tuh tetap tercantik dihatiku." Ucapku sambil mengelus2 motorku.
.
"Hahaha.... bicara sama motor. Udah ketilep otaknya,atau emang motornya bisa jawab? " suara seotang laki2.
.
Aku mengarahkan penglihatanku pada arah suara.
.
Aku lihat laki2 tinggi putih seperti oppa korea tampak sedang membenahi motornya.
.
Dia berjalan menuju kearahku sambil membuka helmnya.
Dan
.
MasyaAllah
.
Rambutnya yang pirang, menambah karismanya yang seperti aktor korea yang sering aku tonton.
.
Perlu di catat, aku memang suka drama korea. Tapi aku males menghafal nama aktornya. Jadi jangan tanya,siapa oppa korea kesayanganku. Yang pasti, aku suka yang ada di film "the last mission angel" , "boys before flowers" , "hotel the luna" , "dignity gentlemen" , dan yang lainnya yang tak bisa aku sebutkan satu persatu.
.
" hai... Leon" ucapnya mengulurkan tanganya dan menyebut namanya.
Sasha: "oh... hai... sasha..maksudku alesha... m...maksudku sasha. Ah... maksudku , namaku Alesha Dhiafakhri, tapi biasa dipanggil Sasha."
.
Leon: "hahahahahaha"
.
Aku mengerutkan dahi karena dia malah tertawa terbahak - bahak.
.
Sasha: "kenapa??"
Leon: "hahaha... kamu lucu. Ya iyalah di panggil Sasha. Masa aku harus panggil kamu Alesha Dhiafakhri hahaha kepanjangan tahu... hahahaha"
.
Aku tersenyum tipis masih tak mengerti ucapanku yang mana yang ia anggap lucu.
.
Leon: "ayo masuk !!"
Sasha: "oh iya... ayo"
.
Dia berjalan didepanku tampak cool dengan tangan disaku celananya.
.
Tapi langkahku terhenti saat ku dengar samar2 suara bentakan dari seorang wanita. Saat kulihat ke arah suara. Rupanya security tadi tengah di tunjuk2 oleh telunjuk perempuan agak gemuk dengan kaos hitam dan celana jeans.
.
" saya kan sudah bilang, kalau iqbal lewat langsung kasih Jalan !!!! Kamu mengurus satu motornya gak becus! " tegas wanita itu sambil menoyor kepala security yang aku yakin umurnya lebih tua dari wanita sombong itu.
.
Dari percakapanya,aku yakin ini semua gara2 motorku tadi.
.
Sasha: "yon... kamu duluan ya"
Leon: "oh... kenap..."
Ucapanya terpotong karena aku langsung berlari ke arah pos security.
.
Sasha: "maaf bu... apa ibu marah karena anak ibu tadi gak dikasih jalan?"
Ibu: "siapa ini? "
Sasha: "kalau benar karena itu,ibu salah orang. Saya yang menghalangi jalan anak ibu yang bernama 'Iqbal' itu"
Ibu: "oh... jadi motor butut tadi itu punya kamu ? " dia langsung berbalik berhafapan denganku.
Ibu: "saya kasih tahu ya aturannya. Iqbal itu anak pemilik sekolah ini. Selain itu, dia ini aktor papan atas, jadi sedetik pun dia berhenti, orang akan segera mengerumuninya. Jadi sampai sini,mengerti maksud saya bukan? "
Aku mengernyitkan dahi karena aku baru tahu ada aktor papan atas bernama iqbal. Mungkin karena aku terlalu banyak nonton drama korea sehingga film2 dalam negeri aku abaikan.
Sasha: " baik bu, saya tidak akan mengulanginya lagi"
Dia mendelikkan matanya dan betlalu meninggalkan kami.
Security: "aduh neng... kenapa ikut campur sih? Itu memang salah saya tadi gak bisa atur mobil dan motor yang masuk le gerbang ini"
Sasha: "dia itu istri pemilik sekolah ini? Alias ibunya Iqbal2 itu? "
Security: "bukan... itu managernya. Namanya bu Nanda."
Sasha: "oh.... berarti masih bawahanya pemilik sekolah ini ya. Kok sombong sih"
Security: "husssh... dia itu orang kepercayaanya keluarga Iqbal. Malahan den Iqbal itu sudah menganggap Bu Nanda itu sebagai Ibunya sendiri"
Sasha: "haah... emang ibu aslinya dia gak baik apa? Sampai dia cari ibu lain di luar? "
Security: "bukan gt, den Iqbal itu justru sayang banget sama bundanya. Makanya dia ingin bundanya istirahat tanpa harus ngurusin karier dia lagi. Dulu kan dia di manageri bunda. Sekarang dia di urus managemenya biar bundanya gak cape"
Sasha: "oh... emang harus setertutup itu ya sama fans? Sampai hal tadi aja membuat dia rugi karena dikerumuni fans"
Security: "ya mungkin dia jengah aja kali, tiap kemana2 di kerumuni kayak gt"
Sasha: "ouuh..."
.
Aku sedikit aneh sih, justru aku berharap banget bisa jadi orang terkenal. Aku ingin setiap detikku dimintai tandatangan dan foto. Di kejar wartawan dan punya banyak uang... waaaah... bahagianya pasti.

PACAR KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang