keesokan paginya, jimin sama si pacar baru udah ngebucin alay aja di gerbang sekolah. chanyeol yang ngemudiin mobil tadi aja dijadiin supir sama mereka, maki-maki dalam hati dari tadi. gimana ga, coba?
jimin sama jeongyeon manggil satu sama lain pake 'sayang-sayang' an yang nadanya jiji banget.
siapapun,
chanyeol butuh bak muntah sekarang.
"woi, gue duluan. eneg gue lama-lama jalan ama lo bedua."
jimin yang ngelingkarin lengannya dileher jeongyeon noleh nda minat ke abangnya itu, lalu ngasih isyarat gih pakai dagunya. "yodah sono."
chanyeol mendelik tajam, protes ke perkataan adeknya barusan. "anjing, ngusir lo?"
jimin cuma ngangkat bahunya.
"dahla, malas. oi, kalo jimin macem-macem lapor ke jungkook aje, ye." kata chanyeol ke jeongyeon. jeongyeon cuma ngangguk.
"bang! apaan sih bawa-bawa itu orang? gaada urusannya!"
"ada. lo, lo urusan dia."
~ᴮᴬᴰ~
"uhuk... uhuk–!"
lagi-lagi jungkook batuk entah yang ke berapa kalinya. maksudnya dia tu mau caper ke temen-temennya kalo dia lagi sakit. eh, malah ga ada yang peka:(
jungkook sedi dong.
iya, sakitnya tambah memburuk dari kemaren.
jungkook ambil ancang-ancang, genggaman tangannya disimpan di depan mulut, lalu batuk dengan volume keras, ngebuat anak-anak lirik tajam ke dia.
"uhukk!!"
"ck, brisik lu, jek." celetuk mingyu yang duduk disampingnya , total keganggu oleh uhuk-an batuknya jungkook. dia lagi asik ngegame, konsennya buyar waktu jungkook batuk.
"ke dokter gih, sapa tau kena corona lo." timbrung bambam yang duduk di meja depan, masih asik nekan sembarang layar di ponselnya. dia lagi mabar sama yang lain, terkecuali jungkook.
"ck, ga peka banget lo pada bajingan, gue lagi sakit juga." decak jungkook males, setelah merotasikan bola matanya.
chanyeol yang duduk di belakangnya naikkin sebelah alis, lalu berucap tanpa mengalihkan pandangan dari layar hpnya.
"sakit apa? sakit ditolak ade gue, hm?" tanya chanyeol dengan kekehan, bermaksud bercanda.
muka jungkook yang tadi datar tambah datar lagi waktu chanyeol ngomongin gebetan bangsat nya itu.
"ngapain juga."
kata nya cuek, pas-pasan dengan datengnya guru pelajaran.
para murid langsung berbenah, kembali ke tempat duduk nya masing-masing kemudian mengeluarkan buku pelajaran jam itu. tapi jungkook mah santuy, dia balik nenggelemin kepalanya di atas meja dengan tumpuan lengannya.
sumpah, demi apa kepala jungkook terasa mau pecah sekarang, sudah pusing gara-gara sakitnya, ditambah lagi tugas dari guru matematikanya yang soalnya beranak cucu itu.
jungkook ga sanggup lagi
dia butuh ranjang dan istirahat seharian.
"oi tzu, nanti bisa anter gue, ga? ke depan pas istirahat. gue mau pulang, ga enak badan." kata Jungkook ke cewe yang duduk depan dia. si cewe dari taiwan, tzuyu.
cewe itu cuma ngedehem doang sambil lanjut ngitung sembarang angka di kertas coretnya.
~ᴮᴬᴰ~
"yeon, ntar keluar yok." ajak jimin ke cewenya yang lagi dia rangkul. mereka bedua lagi otw depan sekolah alias tempat fotokopian, mau fotokopi tugasnya si pihak cewe.
"males, tzu. adanya gue dibully; preman kok bisa sakit..."
tiba-tiba sebuah suara ngalihin pandangan jimin ke belakang, terlihat sekitar satu meteran dari mereka ada jungkook sama satu cewe yang ga dia kenal, jalan beriringan. di satu pundak si cewe tersampir lengan tas yang kayaknya punya jungkook.
jungkook yang tadi natap ke bawah, ndongak pas nyadar ada orang depan mereka.
tapi kemudian jungkook buang pandangannya pas tau siapa itu– jimin yang lagi liat dia tanpa ekspresi. tapi sedetik kemudian dia alihin pandangannya, lanjut jalan lagi ke gerbang yang didepannya udah ada mobil supirnya dia.
"eh, makasih ya. seminggu ini gue ga gangguin lo deh sebagai balas budi." ujar jungkook dengan suara sedikit lemas, tapi cengiran kecilnya tetap ada di bibir tipisnya yang keliatan pucat sekarang. dia ngambil tas hitam nya dari tzuyu lalu ngebuka pintu mobilnya.
tzuyu natap dia tajam, lalu noyor agak keras kepalanya. "halah seminggu katanya, paling abis lo sembuh balik lagi lo nyoret buku gue pake nama doi gue." decak tzuyu, kesal.
jungkook terkekeh, duduk di kursi samping supirnya. "iya, seminggu deh. janji ga jailin lo."
"ck! serah lo kelinci."
habis itu jungkook pamit ke temen curhatnya itu. waktu liat ke kaca spion, jungkook bisa liat sosok gebetan jahatnya natap ke arah mobilnya, dengan tatapan... sedih? entahlah, jungkook juga ragu.
tapi jungkook menyeringai kecil saat menyadari sesuatu. pasti si gebetannya itu cemburu sama cewe yang tadi ngantar dia.
otak jailnya tiba-tiba turn on, dia ngambil ponselnya disaku bajunya trus motoin jimin yang masih natap kearah mobilnya dengan tatapan tadi dari spion sampingnya. jungkook lalu ngirim foto tadi ke pc nya jimin.
jungkook
📷
lo cemburu, kan?
tbc
vomment💕🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
bad
Fanfictionsedang di revisi! [a Kookmin fanfiction ft. other couple] "Kalau emang dari awal lo ga ada rasa, gausah pura-pura di perjuangin." - highest rank : #1 on km '15.03.2020 #1 on taegi '27.03.2020 #1 on jm '15.03.2020