"park jimin, jeon jungkook. lagi-lagi kalian berdua yang bikin onar. kali ini masalah apa, hm?"
pertanyaan di lempar bu miyeon–yang menyandang sebagai guru bk itu ke dua cowo yang duduk sampingan di sofa depannya duduk.
dua pria yang ditanya hanya diam, saling ngelempar tatapan tajam satu sama lain.
"kenapa diam?" tanya miyeon, pas liat kedua murid langganan ruangannya itu cuma diem.
"Ini bu, tadi–,"
belum selesai si cowo yang punya empat tindikan– masing-masing dua di tiap cuping telinganya– ngomong, cowo mungil dengan poni tipis disamping nya memotong kalimatnya seenak jidat.
"dia godain cewe saya, bu! mana main colek-colek lagi. ya wajar kalo saya emosi trus langsung nabokin dia."
jungkook disampingnya menatap lawannya dengan remeh, lalu menyunggingkan seringai di bibir tipis nya. "gue gak godain cewe lo. cewe lo aja yang kegatelan. orang gue cuma minta nomernya, eh, dianya lanjut ngajak becanda." bela jungkook ke dirinya sendiri.
dengar pernyataan jungkook, hati jimin makin panas. ingin sekali dirinya memukul wajah— engga ler, seluruh tubuh musuh bebuyutannya ini.
"mana mungkin cewe gua mau ama berandalan tingkat bawah kaya lo, bajingan!"
"heh, kalo gue bajingan tingkat bawah, lo apa, dong?"
"gue rajanya! rajanya anak bbk!"
"hah? bbk apaan dah anjir...."
"badboyking, bodoh! masa lo gatau?"
jungkook naikin bahunya, "kaga. Yang gue tau cuma jk. jokerkingdoms ea~"
"ga nanya bangsat!"
"ya sante dong anying, kan gue cuma bilang!"
"Issh! sesuka lo, cape gue njeng!"
"aciee,, uke ga bole ngambek. Nanti cantiknya ilang loh~"
jimin melototin matanya. memberi death glare pada jungkook. jelas-jelas jimin ini berandalan dan menjadi siswa teladan-teladan karna disiplin masuk ruangan bk sehari tiga kali— masa dibilang uke??!
jimin gak terima, udin!
"jungkook anjing! gua bukan uke! bukan seme juga! bukan gay kaya lo, sat! gua lurus!"
nahkan, ngegas.
bu miyeon didepan mereka mangap, spicles.
ini loh ada guru– yang notabenenya guru bk yang nilai sikap para murid. ada guru aja ngomongnya ga dijaga, poin plus untuk pasangan ini!
ingatin bu miyeon nanti pas rapat kenaikan kelas!
"masa? ga yakin gua."
"bapak kau gak yakin."
"buktinya lo sering liatin gue pake tatapan cinta tuh." kata jungkook, nyengir-nyengir, bahunya nyenggol main-main bahu cowo di sebelah dia.
sementara jimin udah masang muka jijinya, "najis! babi anjing kuda nil! sumpah demi alek monyetnya erpan gue jiji goblok! kapan gue gitu? ga pernah yaa! jan mimpi!"
"Ekhm."
sang guru bk akhirnya berdehem— kalau tidak mungkin perdebatan komyol di depannya tidak akan selesai sampai perang dunia ke 69. g
jungkook sama jiminnya auto mingkem, pol lupa kalo ada bu miyeon di depan mereka.
bu miyeon hela nafasnya pelan, mijit pelipisnya, lalu nulis sesuatu di buku kasusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad
Fiksi Penggemarsedang di revisi! [a Kookmin fanfiction ft. other couple] "Kalau emang dari awal lo ga ada rasa, gausah pura-pura di perjuangin." - highest rank : #1 on km '15.03.2020 #1 on taegi '27.03.2020 #1 on jm '15.03.2020