Matahari akan tetap terbit besok dan lusa, namun apakah rasaku pada nya akan tetap sama?-Natalie Zhiee Gabriella-
Matahari sudah menampakkan wujudnya pada waktu 06.15. Udara yang sejuk berhembusan di pagi hari. Sebuah tempat yang sudah dipenuhi dengan banyak bangku dari batu dan memiliki suatu ukiran disetiap pilarnya. Tidak lupa dengan pohon-pohon yang rindang dan memberikan sensasi nyaman. Tempat tersebut memang sangat cocok untuk bersantai karena disana kita dapat merasakan suatu yang akan membuat kita tenang sebab angin yang bertiup sejuk.
Seorang siswi berambut panjang, sedang bersantai di taman. Nata sedang asik menikmati angin pagi disekolah, ketika merasa terbawa suasana ia langsung memejamkan matanya. Seorang laki-laki menghampirinya tanpa ada suara apapun. Nata merasa ada sosok bayangan yang sengaja menghalanginya dari paparan sinar matahari. Merasa ada yang aneh nata pun terbangun, dan betapa terkejutnya nata melihat cowok dihadapannya.
"Loh,cowok aneh! Ngapain disini ? Jangan bilang kamu lagi ngikutin aku ya?". tanya nata.
"Seterah saya mau ngapain, karena itu semua bukan urusan anda. 1 lagi jadi cewek jangan kegeeran, malu sama diri sendiri!" jawab dino ketus.
"Hah, appaa?!! Sumpah ya bisa gak sih kamu bersikap baik? Oh iya lupa. Kan kamu si es kutub utara yang sulit buat ditaklukin!" Balas nata menjengkelkan.
Aldiano hanya memasang muka datarnya,tanpa mengatakan satu kata pun.
Karena natalie merasa sangat kesal dengan sikap Aldiano. Ia pun bangkit dari tempat duduknya, namun saat hendak melangkah. Tiba-tiba natalie kehilangan keseimbangannya, dengan sigap aldiano menahan tubuh nata.
Mereka saling bertatapan mata, hingga akhirnya Natalie memperhatiakan paras aldiano.
Ia memiliki wajah yang sempurna,postur tubuh yang tinggi, matanya yang tajam, memiliki kulit yang putih, hidungnya yang mancung, memiliki rahang yang kokoh."Ngapain bengong woy! Anda terpesona dengan saya hah?! Sinis cowok yang sok cool itu". Ketus dino
"Eits,, maaf ya kayak kurang kerjaan banget aku terpesonan dengan kamu. Kayak gak ada cowok lain aja di sekolah ini!" Celetuk nata sambil membuang muka.
"Kenapa nyolot banget sih anda jadi cewek, apa anda gak tau lagi ngomong dengan siapa hah?!" Aldiano mendekatkan wajah nya dengan nata dan membuat ia bisa merasakan hembusan nafas aldiano yang berkhasan wangi mint.
"Buat apa kenal sama kamu ?! Memang ada untungnya ya?" Jawab nata emosi.
"Heh, berani banget kamu ngebentak my prince aku". Milly pun menghampiri mereka berdua.
"Kamu ngapain disini dino? Kamu gak tau aku nyariin dari tadi apa?! Huhuhu kesel deh aku jadi nya". Jawab Milly cemberut.
Aldiano tidak merespon.
Tanpa basa-basi aldiano menarik tangan natalie untuk pergi dari sana. Dan itu sukses membuat milly cemburu."Awas aja kamu nat, tunggu permainan dari aku!" Batin milly.
"Ishh, lepasin tangan aku al !" bantah nata.
Aldiano pun melepaskan tangan nata."Pulang sekolah bareng saya! Gak ada penolakan. Kalo sampai nolak, siap siap buat menerima konsekuensi nya!!". Ancam aldiano dingin.
Aldiano pun langsung menuju kelas. Sementara nata masih bingung dengan sikap dingin namun merasa ada rasa terkejut yang di berikan aldiano tadi. Membuat dirinya memikirkan perkataan dino.****
" Eh nata, ini gimana dah nomor 10 ? susah amat dah soal fisikanya. Anjir bisa ngerjain gak nat?" Tanya oliv.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
Short StoryAldiano adalah cowok most wanted,cuek,pintar, yang selalu menjadi perhatian banyak siswi di sekolahnya. Hingga ketika seorang cewek cantik bernama Natalie yang secara tidak sengaja bertemu oleh Aldiano. Namun adakah benih benih cinta diantara m...