Prolog

336 3 0
                                    

"Plak .."
Suara tamparan itu sangat keras, hingga terdengar sampai di luar rumah, Linda yang saat itu mengandung 9 bulan, tengah bertengkar dengan suaminya yang saat itu baru saja pulang dari kantor, tamparan itu membuat pipi mulus itu berubah berwarna merah, entah apa yang terjadi pada suaminya itu sampai suaminya yang bernama Burhan itu murka

Burhan kemudian menuju kamar, membuka pintu lemari dan mengobrak - abrik lemari pakaian

" Dimana Surat Nikah yang kau simpan, aku ingin meminjam nya " Bentak Burhan pada istrinya

" Buat apa surat itu, Mas "

" Kau tidak perlu tahu, sekarang cepat katakanlah dimana surat itu kau simpan "

" Aku tidak tahu"

" masa" kau tidak tahu, atau apa kau menyembunyikannya dariku HAA ..."

dengan murka nya Burhan menampar kembali pipi Linda hingga Linda jatuh terduduk, Linda hanya merintih kesakitan seraya menaruh telapak tangannya ke pipi yang masih berwarna merah

###

" SHIIITTT " umpat Herman

Herman yang tidak bisa menemukan buku nikah lantas menghampiri Linda seraya menarik kerah baju Linda

" Dengarkan aku, jangan sekali - kali kau mencariku untuk bertanggung jawab atas bayi yang ada di perutmu itu " Herman melepaskan kerah baju Linda dengan kasar

Setelah mengatakan kata - kata kasarnya, Herman berlalu meninggalkan Linda yang masih merintih dan menangis

###

Perlahan - lahan, Linda bangkit dari duduknya, menghampiri sebuah lemari pakaian, ia membuka lemari tersebut menggeser laci kecil yang berada di dalam lemari tersebut, ia meraih sebuah kalung berbentuk sabit yang akan di dihadiahkan anaknya kelak

Linda memegang bandul tersebut dengan seutas senyum

" Anakku, kalau kau lahir di dunia, aku akan memberikan mu sebuah kalung yang sangat indah ini, ini adalah sebuah kalung yang diberikan oleh nenekmu, jagalah kalung ini baik - baik " seusai berkata, Linda menggenggam erat kalung tersebut

###

" Ahhhhhhhhh " Linda menjerit kesakitan seraya meremas baju dasternya

Linda tak kuasa menahan sakit pada perutnya saat ia akan membaringkan tubuhnya di atas ranjang, hingga ia tergolek lemah, dan matanya perlahan mulai menutup

Tante Linda ( OST. TANTE LINDA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang