Bab 18 : Kenapa Kesialan Selalu Bercinta Denganku!

6K 95 16
                                    

Sehari kemudian setelah insiden perang kuoh.

Scane di underworld lebih tepatnya disebuah ruangan pribadi Naruto phenex di mansion phenex.

Bersama dengan Naruto Pov.

Hal pertama yang dia lihat saat ini adalah berada diruangan yang tampak tidak asing untuknya dan hal pertama yang dia lakukan adalah untuk merawat kepalanya yang merasakan sedikit sakit, Karena sebuah informasi di mindscapenya dan selama delapan jam dia merencanakan dan memikirkan apa yang akan terjadi pada dimensi ini dikemudian hari, Disaat dia akan menggerakan tangan kanannya untuk merawat dahinya dia merasakan sesuatu benda yang lembut sedang menghimpit lengan tangannya untuk menahannya, Sesaat dia dapat mendengar lenguhan eksotis seorang gadis membuat dia menggerakan kepalanya menyamping untuk melihat seseorang disampingnya, Kemudian dia melebarkan matanya karena mengenali seorang gadis berambut merah yang berada disampingnya membuat wajahnya sedikit memerah, Karena keadaan gadis itu dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai kain yang menutupi keindahan tubuhnya yang polos dan disaat di akan menggerakan tangan kirinya terhubung tangan kanannya tak bisa digerakkan, Karena jika itu terjadi pasti akan membangunkan gadis yang sedang terlelap dengan damai, Sehingga dia mencoba menggerakan tangan kirinya dan kembali dia harus dikejutkan oleh seorang gadis berkaca mata berambut raven dalam keadaan yang sama dengan gadis berambut merah.

"Sebuah pemandangan bagus bukan tidur dengan dua gadis betina yang telanjang untuk menghangatkan tubuhmu setiap saat dan Bercinta dengan seorang pelayan pribadimu (Peerage) yang melemparkan tubuhnya secara terbuka kepadamu diatas ranjang! Bukankah, Itu sebuah surga dunia yang setiap saat para lelaki hidung belang inginkan?!". Ucap Kurama memberikan sebuah pernyataan yang secara tiba-tiba mengejutkan inangnya dan membuat sang inang tersentak membuat sedikit menggerakan tubuhnya lagi dan membuat kedua gadis itu melenguh eksotis lagi, Sehingga membuat sang pemuda pirang merasakan sebuah aliran darah akan segera mengalir dari lubang hidungnya.

"Berisik, Bola bulu! Seharusnya kamu memberikan sebuah saran untuk mengeluarkan aku dari situasi keadaan ini, Brengsek!". Ucap Naruto dengan menatap belati pada sang patner di mindscapenya dan hanya dibalas gelak tawa yang menggema di mindscapenya, Kemudian dia kembali dikejutkan dengan suara gadis disampingnya yang sudah bangun dari tidur cantiknya, Sehingga dia meninggalkan sang rubah yang sedang menertawakan nasibnya untuk kembali ke dunia nyata.

"Selamat pagi, Naruto-kun! Bagaimana keadaanmu hari ini?!". Ucap Rias dengan senyum terbaiknya dan membuat sang heiress Sitri ikut terbangun dari mimpi indahnya.

"Apakah keadaanmu sudah lebih baik, Naruto-kun?!". Tanya Sona dengan raut wajah khawatir dan penuh perhatian karena pemuda yang dia cintai sudah tidak sadarkan diri seharian penuh.

"E-eto, Kenapa kalian berdua berada didalam kamarku dan kenapa kalian juga harus dalam keadaan telanjang?!". Tanya Naruto kikuk dengan wajahnya yang memerah karena sensasi kedua benda kenyal dan lembut yang menghimpit kedua lengan tangannya.

"Ara.. Ara.. tentu saja untuk merawat dan menjaga tunanganku tercinta!". Jawab Rias dengan nada menggoda kemudian dia melepaskan pelukannya ditangan pemuda pirang disampingnya dan meletakan telapak tangan kanannya dibelakang kepala sang pemuda pirang, Sedangkan tangan kirinya mengelus dengan lembut dada bidangnya dan menariknya untuk lebih dekat, Sehingga membuat sang pemuda pirang melebarkan matanya secara epic, Setelah sebuah jarak kedua wajah lawan jenis tidak ada lagi terdengarlah sebuah bunyi desahan.

"Euuummmmhh.. Mmmhhhh.. Hhhhhmmmm.. Mmmmuuuaaach..!".
Terlihat sebuah benang saliva yang terputus setelah kedua mulut itu terpisahkan.

"Sebuah ciuman ucapan selamat pagi dariku, Naruto-kun!". Ucap Rias dengan tersenyum manis kemudian melepaskan pelukannya karena Sona melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan.

The reincarnation of Naruto Uzumaki's soul to phenexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang