Saat kau mengagumi keindahan mawar, kau harus mengenali durinya.
Warnanya indah, Aromanya wangi, tetapi durinya juga tajam.
saat kau coba memetiknya, kau perlu hati-hati sebab tanganmu bisa terluka.
atau kau bisa jadi seperti aku,
yang mengaguminya tapi tak berani memetiknya.
yang memujinya tapi hanya sebatas memandangi keindahannya tanpa berani menyentuhnya.
pengecut memang, tapi itu adalah caraku malindungi diri, dari bisingnya rasa sakit.
sebab saat tangan telah berdarah, sembuhnya mungkin cepat tetapi bekasnya masih ada.
***
Setelah kemarin Raffa meminta Nomor Whatsapp Raina, Mereka sering chating dan mengobrol mengenai banyak hal.
Bahkan terkadang obrolan mereka hanya sebatas menanyakan kabar. Raina memang mengagumi Raffa, tetapi Raina tidak berani terlalu berharap. Raffa adalah sosok yang ramah kesemua orang, dan banyak pula yang mengaguminya. Jadi tidak perlu berharap lebih.
tiingg...suara ponsel Raina bergetar.
Raffa: Raina..
Raina: IyaRaffa: Lo ada kelas pagi ini?
Raina: kebetulan gue kosong, memangnya ada apa?
Raffa: gue jemput lu, kita sarapan bareng gimana?
Raina: emangnya ga sibuk?
Raffa: kebetulan pagi ini nggak ada jadwal, gimana gue jemput ya?
Raina: Gausah Jemput, ketemu langsung dikantin aja
Raffa: Oke
Raina selalu deg-degan saat bertemu Raffa. Entah kenapa saat bersama Raffa atau hal mengenai tentang Raffa, respon tubuh Raina selalu lain.
Raina berharap dia bisa melupakan perasaan yang ia miliki dan bersikap sewajarnya. Bukan malah sebaliknya.
Mereka mungkin memiliki kesamaan tetapi Raina sadar, Raffa siapa dan siapa Raina jelas sangat berbeda.
"hai" Ujar Raffa sembari tersenyum
"haiii" jawab Raina juga sambil tersenyum
"Mau pesan apa"
"Nasi uduk boleh" jawab Raina sekenanya. sebenarnya Raina tidak bisa benar-benar makan saat Raffa terus ada didekatnya.
Mana mungkin gue bisa makan sesuai porsi. Gue aja bahkan nggak sempat memesan menu favorite gue. Batin Raina
Raffa kemudian memesan Nasi uduk 2 porsi dan Teh manis hangat dua. Benar-benar sarapan khas indonesia.
"Raf, Ini sebenarnya ada apa? Tiba-tiba ngajakin gue sarapan?
"Kebetulan gue lagi gak sibuk hari ini. dan gue kangen makan di kantin, jadi gue ngajakin lo."
"Tumben lo gak sibuk, biasanya sibuk terus. Tetapi kenapa harus gue Raf? kan lo punya banyak teman, bahkan punya banyak Fans. jujur gue agak canggung sih, Banyak yang ngeliat gue dengan tatapan nggak suka gitu. Secara lo kan orang penting di kampus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
Teen FictionPada Akhirnya, kamu akan menghadapi kenyataan-kenyataan pahit. Sebagai batu loncatan yang membuat kamu lebih kuat. yang perlu kamu lakukan adalah tetap tersenyum dan mensyukuri apa yang kamu miliki hari ini. Perihal esok, biarlah takdir yang menent...