"Dalam kasusmu, kamu bisa membantu orang banyak, tapi orang lain tidak akan mampu membantumu. Pada akhirnya kamu harus berjuang sendirian. Ibu tidak menyuruhmu untuk egois, tapi menjadi baik hati kepada semua orang adalah kesalahan besar."
Aku membuka lembar pertama buku yang ditulis oleh ibuku sebelum ia meninggal. Aku membaca buku ini ribuan kali setiap aku merindukannya.
Tidak banyak yang ia tulis, karena ia menulisnya saat di rawat di rumah sakit. Di tiap lembarnya hanya ada sebait dua bait kalimat yang berapa kali aku baca pun aku tidak mengerti mengapa ibuku menulis hal ini.
Ia berulang kali menuliskan agar aku bersikap egois, agar aku selalu mementingkan hidupku, agar aku tidak memperdulikan kehidupan orang lain.
Dan meskipun ibuku menuliskan hal tidak masuk akal ini, aku tetap senang membacanya. Karena ini adalah kenang-kenangan terakhir yang diberikan ibuku, bahkan 1 jam sebelum kepergiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Blood
FanfictionSinopsis: Ibuku bercerai sejak aku masih sangat kecil. Mungkin sekitar 3 atau 4 bulan. Kemudian ibuku menikah lagi dengan ayah tiriku saat aku berusia 2 tahun. Namun ibuku mulai sakit-sakitan dan akhirnya meninggalkanku yang saat itu baru masuk seko...