The Big Teacher(큰 선생님)[REVISI]

The Big Teacher #2

  📣!! WARNING !!📣
EPISODE INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA, JADI KEPADA TEMAN-TEMAN YANG BELUM CUKUP UMUR 🔞 DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. DAN KEPADA TEMAN-TEMAN YANG SUDAH CUKUP UMUR TAPI TIDAK MERASA NYAMAN UNTUK MEMBACANYA, MAKA DIPERSILAHKAN UNTUK TIDAK MELANJUTKAN MEMBACA CERITA INI. TERIMAKASIH 🙏

(Ulasan episode sebelumnya)

<Hani : Kau?, apakah Ini adalah cerita kau?.(jijik)

Ceri : Tentu, siapa lagi kalau bukan aku yang merasakannya?. Mr.P pacarku sangat besar dan keras, karena dia blasteran Korea-AS, jadi tidak heran kalau Mr.P nya besar dan keras.

Hani : Iyuwwhh, menjijikan!!. Sudah ah aku mau membereskan bola, kalian cepat keluar. sanaaaaa keluar.(mengusir)

°(AUTHOR)

Hani : Hufftt,, akhirnya selesai juga membereskan bola-bola bekas kelas olahraga tadi. Tapi apa Pak Jungkook masih lama mengantar Sae Kyung ke Rumah Sakit?, Haduh sekarang sudah pukul 15:40, harusnya dia disini untuk membuka pintu gudang peralatan olahraga. Mentang-mentang dia guru olahraga tapi mengajar olahraga saja seperti malas begitu. Bukannya mengajar malah menggoda murid-murid perempuan. Tapi syukur aku tidak pernah dekat-dekat dengannya dan dia pun tidak pernah mendekatiku, walau aku sering mendengar dari teman-teman bahwa Pak Jungkook sering melihatku saat olahraga. Hah sudah lah, lebih baik aku mengambil baju ganti ke kelas.

        Saat Hani berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba datang Pak Jungkook,

Pak Jungkook : Kau mau kemana?

Hani : Ohh Pak Guru Jungkook, saya sudah menunggu anda untuk membuka kunci gudang agar saya bisa memasukan bola-bola ini kedalam gudang.

Pak Jungkook : Ohh begitu. Kau menungguku? (menggoda Hani)

Hani : (senyum kecil), saya harus ambil baju ganti dulu pak, (melangkah keluar lapangan indoor)

        Saat Hani melangkah keluar dari lapangan indoor, tiba-tiba tangan Hani ditarik oleh Pak Jungkook, namun Hani dengan refleks melepasnya karena terkejut.

Pak Jungkook : Kau jangan dulu ganti baju, bantu aku memasukan semua bola itu kedalam gudang.

Hani : (sedikit curiga), baik pak.

        Hani dan Pak Jungkook membawa bola-bola tersebut kedalam gudang alat olahraga. Saat didalam gudang, Pak Jungkook menatap tajam Hani, dan Hani merasa sedikit ketakutan.

Hani : Sudah selesai ya pak, saya harus ke kelas mengambil tas,(melangkah keluar)

Pak Jungkook : Sebentar,,(memegang lagi tangan Hani)

        Hani mulai panik,

Pak Jungkook : Bantu saya membereskan gudang ini sebentar, apa kau tidak keberatan?(masih memegang tangan Hani)

Hani : (melepaskan tangan Pak Jungkook) , bagaimana ya pak, saya harus ke perpustakaan mengembalikan buku secepatnya sebelum perpustakaan sekolah tutup.

Pak Jungkook : Tenang saja, perpustakaannya belum tutup, biar saya bantu kamu nanti mengembalikan buku. Tapi bisa kan membantu saya sebentar untuk membereskan gudang ini?. Bukan menyapu atau mengepel, kau hanya memindahkan alat-alat olahraga ini ke dalam raknya.

Hani : Baiklah Pak kalau begitu, saya akan bantu.(terpaksa)

        Karena cukup banyak alat-alat olahraga yang harus dibereskan bersama Pak Jungkook, Hani merasa gerah dan ia dengan cepat membuka hoodie-nya. Pakaian olahraga yang digunakan Hani cukup ketat dan seksi, membuat Pak Jungkook menatap bagian tubuh yang menonjol milik Hani.

Hani : Pak, saya tidak bisa menaruh raket ini diatas rak itu, terlalu tinggi Pak.

Pak Jungkook : Biar saya yang menaruhnya. (memegang pinggang Hani sambil menyimpan raket)

        Hani yang terkejut saat Pak Jungkook memegang pinggangnya, dengan tidak sengaja Hani mendorong Pak Jungkook. Namun saat Hani mencoba mendorongnya, Pak Jungkook malah menarik pinggang Hani sehingga tubuh Hani dan tubuh Pak Jungkook berdekatan.

Pak Jungkook : Apa yang kau lakukan?(menggodanya)

Hani : Jangan seperti itu Pak, saya adalah murid anda. (mencoba melepaskan pegangan Pak Jungkook)

Pak Jungkook : Aku mencoba menolongmu. (perlahan melihat bagian tubuh Hani) Kau tidak merasakannya?(mengelus pipi Hani)

        Hani mulai takut dan panik,

Hani : Pak jangan seperti itu!(memalingkan muka)

Pak Jungkook : Apa kau tidak merasakan sesuatu yang menonjol?(menempelkan tubuh Hani ke tubuhnya)

***