15

8 3 0
                                    

Hari ini Zahra berangkat bersama sepupunya kevin, berita disekolah menyebar karena Zahra adalah salah satu perempuan yang populer disekolahnya, selain itu ia terkenal religius dan tak mudah untuk berdekatan dengan lawan jenis, bahkan Ahmad yang dikatakan dekat dengan dia, Zahra jarang merespon candaan  Ahmad ia lebih sering merespon dengan senyuman dari pada melontarkan candaan, akan tetapi berbeda dengan sekarang. Seorang Zahra bercanda dengan lawan jenis didepan gerbang sekolah.

Kevin:" temen² lu kenapa pada liatin kita sih"

Zahra:" mereka heran aja sama lu, kok ada preman yang nongol di gerbang sekolah"

Kevin:" enak aja, mereka liat gw karena gw keren, gw ganteng dan mereka pada liatin lu soalnya lu ada dideket gw"

Zahra:" najis, kek muka lu paling ganteng aja"

Kevin:" fiks gw bilangin Abi"

Zahra:" eh ngaduan lu jadi orang"

Kevin:" eh udah ampir jam tujuh tuh lo masuk gih"

Zahra:" serius!!, Eh lu ngak berangkat sekolah"

Kevin:" ngak gw mau bolos aja"

Zahra:" gw aduin sama om reno, biar mampus tuh Lo bakal disunat lagi"

Kevin:" jangan dong Ra, gw nanti masa depan gw suram"

Zahra:" yaudah sana berangkat ke sekolah lu"

Kevin:" ia bawel" megang kepala Zahra, lalu ia segera bergegas ke arah sekolahya.

Setelah memastikan Kevin melaju pergi kearah sekolahnya ia pun masuk ke dalam area sekolah, ia tidak heran dengan bisikan-bisikan yang membicarakan ia, ia tau kalo ia sedang dibicarakan karena ia baru saja membuat mereka penasaran karena ia berangkat dengan sepupunya kevin. Kevin ini tak cuma di kenal dikalangan sekolahnya tapi juga sekolah lain, karena pembawaanya yang ramah dan tulang ngerdus, selain itu perawakannya yang tampan dengan bola mata hitam legam yang dalam membuat siapapun kaum hawa terpesona dengannya.

Tapi bukanya sombong atau apapun Zahra berusaha tidak menggubris ucapan mereka ia berjalan menuju kelasnya dengan tak menghiraukan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang