Pagi hari menyapa dengan cerianya, seperti swasana hati Zahra yang sedang senang karena hari ini adalah ulang tahunya yang ke 17. Ia tak sabar hadiah apa yang akan didapatnya taun ini, bukanya mengharap hadiah mewah ia hanya ingin satu hal, melakukan kenangan indah bersama teman-temannya.
Setelah selesai berpakaian ia keruang makan menemui Uminya yang sedang memasak makanan untuk dia dan suaminya sekaligus papanya Zahra, melihat Uminya senyum mengembang terlihat jelas di wajahnya maka ia segera memeluk Uminya dari belakang karena postur tubuh yang kian dewasa Zahra pun dapat melihat rupa ayu Uminya dengan dekat maka meneliti wajah Uminya dari dekat. Karena wanita ini yang 17 tahun lalu berjuang demi kehidupan ia sampai sekarang menjadi wanita yang kian dewasa.
Umi:"cie anak umi udah 17 taun aja"
Munculah Abi dari arah belakang dan mengusap kerudung warna biru muda dikarenakan hari ini hari Kamis dimana ia memakai baju khas.
Abi:"nggak kerasa ya dek, udah Segede ini padahal baru kemarin Abi gendong kamu, main sama kamu, goadain kamu. Dan sekarang udah besar aja udah sweet seventeen kalo kata anak muda jaman sekarang mah"
Zahra:"ih Abi, gaul juga ya ternyata"
Abi:"Za, mau hadiah apa dari Abi sama Umi"
Zahra:" mau diner aja nanti malam di rumah makan yang dulu pas umur Za 7 th, Abi ingat kan?"
Abi:"ingat dong, momen apa sih yang Abi lupain pas ada kamu Za"
Zahra hanya membalas ucapan Abinya dengan senyuman merekah
Umi:" Mas, Za udah dulu ngobrolnya ya sekarang mendingan sarapan dulu"
Mereka akhirnya makan bersama, gak lama kemudian Zahra pun selesai disusul oleh Abinya dan mereka berdua berpamitan pada Umi dan segera bergegas ke sekolah. Sesampainya disekolah Zahra berpamitan pada Abinya lalu ia masuk gerbang sekolah dengan hati yang amat senangnya.
Saat berada di depan kelas ia tak mendengar swara apapun tapi ia mencoba positif thinking dan ia membuka pintu kelasnya
Duorrr
Zahra:"Aaaaaa!! Astaghfirullah bikin kaget"
Dahlia:"happy birthday, cie sweet seventeen nih ye" ucapnya sambil membawa ledakan kertas yang ada ditangannya
Tanpa berkata-kata Zahra langsung memeluk sahabatnya dengan erat. Lalu ia melepaskannya dan menatap semua teman-temannya dan ngak terasa air matanya menetes dan ia segera menghapusnya.
Zahra:"makasih kalian nyempetin waktunya buat datang pagi dan nyiapin ini semua"
Renata:"ini semua idenya Ahmad, sama couple' D"
Daniel:"udah umur tujuh belas tahun nggak ada niat ubah status gitu, dari jomblo menjadi nama orang" sambil menarik turunkan alisnya
Zahra:"ngak usah ngurusin gw deh, noh urusin idup lu dulu, jangan cuma baperin anak orang yang disini pepet yang sana juga pepet ckckck"
Raut wajah Dahlia dari yang tadi tersenyum bahagia berubah dengan senyuman miris karena itu kenyataanya orang yang ia suka bukan hanya dekat dengan dia tapi dekat juga dengan gadis lain dari sekolah sebelah.
Mata Zahra beralih melihat laki-laki yang membawa box yang berisi donat karakter beserta lilinnya diatasnya dan jangan lupa senyumannya beserta lesung pipinya yang makin membuat ia menjadi lebih tampan
.
.
.
.
Kira-kira hadiah apa ya yang dikasih temen-temenya Zahra, atau mungkin ada surprise lain dari Ahmad?Jangan lupa votenya, makasih
Selamat menuanaikan ibadah puasa buat yang menjalankan.

KAMU SEDANG MEMBACA
our story
Ficção Adolescentedari awal aku sudah tertarik padamu sebagai seorang pria, tapi aku takut kau menjauh dariku~ Ahmad Ashari Aku tau kamu yang diam² mengamatiku, menunjukan perhatian kecil, yang membuatku salah tingkah, tapi aku ini tetap seorang perempuan yang menun...