Di dalam penjara yang begitu dingin dan gelap, dimana siang dan malam tak dapat diketahui, berkumpullah keluarga kecil itu, sang arsitek dan istrinya mendiskusikan sesuatu yang sama tidak pastinya dengan hidup mereka.
" Eli, apa baiknya yang kita lakukan? Tidak mungkin kita dapat bertahan dalam tempat ini. Adam masih terlalu kecil untuk hadapi semua ini, benar - benar bersyukur Adam mengerti keadaan kita.. "
Ayah muda itu tampak tersenyum sendu melihat Adam, putra kecilnya yang tertidur di pangkuan sang ibu.
Sambil mengelus pelan kepala Adam, Eli menyerahkan segulung kulit kambing kering kepada Arow yang menerimanya dengan kerutan di dahinya, lalu tanpa bertanya ia membuka dan membaca tulisan di dalamnya." Dari mana kau mendapatkan surat ini? "
" Seseorang memasukannya melalui lubang atas penjara... " jawab Eli mengingat - ingat.
" Siapa?! " Arow berseru heran.
" Seseorang dengan pakaian yang serba hitam dan berjilbab, tetapi punggung nya terlihat tegap.. Mungkinkah dia srikandi sahara yang terkenal itu?.."
Eli menerawang langit - langit yang hanya menunjukkan atap kusam dan satu lubang seukuran pipa untuk sekadar sirkulasi udara."Benarkah begitu? Bukankah dari tiga hari kemarin tak ada seorang pun juga para sipir yang memberi makan dan minum.. Seperti tak ada orang lain yang tinggal disini.. Apa kau tidak merasa hal ini terlalu aneh? Sebenarnya apa yang terjadi di luar sana?! " gumam Arow pelan.
Sebentar suasana dalam penjara itu sunyi, tak ada yang berbicara sepatah kata pun. Karena mereka telah bungkam, tidak! Mereka dibungkam oleh sebuah jarum yang menembus kedua jantung mereka. Dengan mata yang terbelalak kaget keduanya kejang meregang nyawa sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Tampak sekelebat bayangan hitam berjalan cepat melewati lorong dengan kekehan kecilnya.
_________
" Bos, misi selesai! "
" Baik! Sekarang pergilah! Biarkan anak kecil itu, aku akan mengurusnya!.. "
" Baik Bos! "
___________
Cklek! Kreek...!!
Pintu penjara terbuka, dengan hati - hati seseorang berpakaian serba hitam memasuki ruang pengap nan kecil itu sembari menutup hidungnya dengan tangan yang terlihat penuh dengan sayatan luka.
Ia berdiri di hadapan dua mayat yang terbujur kaku, matanya terpaku pada mayat seorang wanita yang tampak memeluk sesuatu di balik selendang yang ia kenakan.
Orang itu tertawa terbahak - bahak, dengan cepat ia tanggalkan selendang itu,
" Kena kau! Haha! Kau jadi milikku sekarang anak malang!! "
" ... "
Tawa orang itu terhenti, wajahnya yang sudah memerah kian memerah. Dihempaskan selendang itu pada wajah mayat wanita yang masih tetap diam itu dengan kasar.
" Sial! Siapa yang mencuri tangkapanku hah!" dengan berapi - api orang itu menendang pintu penjara dengan kasar dan meninggalkannya.
Flashback on
" Aaarrgh!! Bertahanlah Eli.. Untuk Adam.. Anak kita... "
" ... "
Eli mengangguk lemah sambil menyelimuti tubuh Adam yang masih tertidur itu dengan selendang yang bisa ia pakai di kepalanya dan berbisik pelan,
" Bertahanlah nak.. Kau pasti bisa.. "
Dengan berakhirnya kata, tangan Eli terkulai lemas di samping suaminya yang lebih dulu tak bergerak.
Diam - diam di luar ruangan sempit itu seseorang berpakaian serba hitam mengembus nafas dengan kasar dan menutup sebagian mukanya dengan cadar hitam.
Dengan lihainya ia bergerak mulus membuka pintu sel itu tanpa suara, berderap pelan dan mengecek nadi pasangan itu,
" mereka tak bertahan.. " gumamnya pada diri sendiri. Matanya mengernyit saat memperhatikan bulatan menonjol di balik selendang yang bergerak stabil naik turun.
" Masih hidup? Atau orang lain? " gumamnya.
Tangannya dengan cepat menyambar selendang itu dan terpekik pelan.
" Bayi.. "
" Baiklah. Aku akan membawanya pergi Eli.. Arrow.. Aku tak tahu jika kalian sudah mempunyai bayi yang lucu ini.. Ok. Aku tak bisa berlama - lama lagi disini. "
Belum sempat orang itu melangkahkan kaki untuk keluar, sebuah derap langkah yang terdengar penuh ketergesaan membuat orang itu berfikir keras.
.
.
.
Flashback off" Sial! Siapa yang mencuri tangkapanku hah!" dengan berapi - api orang itu menendang pintu penjara dengan kasar dan meninggalkannya.
Drapp!! Seorang berpakaian hitam dengan cadarnya meloncat turun dari bagian atas sel dan mendarat sedikit keras. Ia terlihat meringis sebentar menahan sakit lalu tatapannya beralih pada sang bayi di gendongannya yang masih tidur tenang.
" Rupanya mereka mau mengambil anakmu ini Eli. Baiklah, aku segera pergi. Beristirahatlah dengan tenang. Aku, Qiqi, kawan lamamu.. bertekad untuk menjaga anak ini seperti darah dagingku sendiri. *Hao jiao bu jian.. Eli.. *Zai jian.. "
Orang itu, Qiqi, menutup badan anak itu dengan selendang, menatap sebentar pada kawan lamanya yang diam tak bergerak di sana lalu berbalik mantap.
" Ayo pergi, adik kecil ku.. "
* lama tak jumpa
* sampai jumpa
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Onta
FantasyBegitu banyak legenda dan cerita yang beredar di kalangan masyarakat, nyata atau tidak mereka hanya menceritakan untuk sekadar hiburan dan lelucon saja, namun mereka tidak tahu, sebagian dari cerita mereka adalah nyata, dan yang mereka ceritakan seb...