part 1

18 3 1
                                    

Jimin adalah anak pendiam, oh ayolah bahkan memesan makanan di kantin saja dia tidak berani, jimin juga jarang menampakkan wajahnya,karna ia slalu menunduk dan di tambah rambut yg panjangnya sebahu tidak pernah di ikat,jdi menambahkesan menyeramkan dari seorg jimin,itu sebabnya tae slalu bersikeras untuk melindungi jimin.

Saat bel pulang skola,tae telah menunggu jimin di parkiran sedaritadi,di sisi lain saat jimin hendak keluar kelas ia melihat sosok pria yg slama ini mengisi hatinya.
Pria itu berjalan menuju lokernya, tentu saja jimin mengikutinya,melewati lorong2 skolah yg sudah sangat sepi.
Langkah pria itu sangat cepat,jimin tidak bisa mengimbanginya

"S-sunbae...."

Langkah itu masih cepat,jimin masih setia membuntutinya

"Sunbae..."

Sampai pada akhirnya pria itu berhenti di depan lokernya & meletakkan beberapa buku

"Sunbae,trimalah ini ,sekali saja!"

Pria itu diam,seolah2 tidak mendengar

"Kumohon bacalah,sekali saja..."

Kata jimin sambil memberikan sebuah surat yg telah di beri pita

"Aku tidak butuh itu!"

"Ku mohon,bacalah sekali ini saja"

BRAKKK!!!

Pintu loker ditutup dgn keras

"Jauhkan benda itu,jangan sampai aku yg merobeknya!"

Pria itu membentak jimin & pergi begitu saja,
Jimin menangis....,menyimpan kembali surat itu.

Drrttt.... drrrttt....

Hp jimin berdering,seseorg menelepon dri sebrang sana

"Jiminnnnn........!,kau dimana huh?,aku menunggumu dari tadi!"

Benar,itu telpon dari kak tae,sontak jimin menjauhkan hpnya,karna suara tae sangat kuat & melengking untuk di dengar.

"i-iya,maaf kak"

Jimin mengakhiri panggilan bgitu saja & berjalan menuju parkiran














"Jim,astaga kau habis nangis?,knapa?, ada yg membulimu?,katakan pda ku!"

Tae melempar pertanyaan bertubi2 kepda jimin

"Lebih baik kita pulang kak!"

Akhirnya mereka berangkat bukan untuk pulang kerumah,tpi tae memberhetikan mobilanya di depan cafe yg tidak terlalu  jauh dari rumahnya,cafe itu tampak sepi,hanya terlihat beberapa pelanggan saja.

"Kak,kita kok kemari?"

Tae tidak menjawab pertanyaan jimin, malah menarik paksa lengan jimin untuk masuk ke cafe itu dan memilih tempat duduk di paling belakang

"Katakan padaku,apa masalahmu!"

Kata tae to the point

"a-apa yg harus aku katakan kak?"

"Jim,kau tadi menangis,katakan apa masalahmu jangan pura-pur...."

Kata2 tae trpotong sebelum datang pelayan untuk bertanya.

"P-permisi,apa yg ingin kalian p-pesan?"

Entah apa masalahnya pelayan itu terlihat gugup

"Cappuccino dua!"

Kata tae tanpa mengalihkan perhatiannya ke jimin, jimin yg merasa bersalah & takut hanya menundukkan kepala gugup




"i-ini pesanannya t-tuan...."

my person fantasy [YOONMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang