Akhirnya Dara duduk bersama temannya yang bernama Aurel dan Karin duduk bersama Nadin di belakang tempat duduk Dara.
Kring...
Bel masuk telah berbunyi tepat pada pukul 7, pertanda jam pertama akan segera di mulai.
"Kira kira wali kelas kita siapa ya?" tanya Karin sambil menompang kepalanya pakai tangan.
"Banyak yang bilang kelas kita dapet bu wulan katanya" ucap Nadin teman sebangku Karin.
Bu Wulan adalah salah satu guru yang bisa dibilang paling di takuti oleh murid-murid SMP Harapan Bangsa karena tatapan tajamnya.
"Wah gila info dari mana lo" jawab Aurel.
Saat temannya sedang asik ngobrol, Dara malah asik mendengarkan lagu pakai headset. Namanya juga cewe pemales.
Tak lama ada Guru yang masuk ke kelas 9D, dan ternyata itu Bu Nanda. Semua isi kelas berteriak kegirangan pasti di pikiran anak kelas sekarang yaitu Bu Nanda adalah wali kelasnya, kenapa? karena Bu Nanda orangnya asik deh.
"Assalamualaikum semuanya" ucap Bu Nanda
"Walaikumsallam" ucap semua murid 9D kompak.
"Apa kabar hari ini?" tanya Bu Nanda.
"Alhamdullilah baik" jawab semua murid 9D.
"Sehat?" tanya Bu Nanda lagi.
"Alhamdulillah sehat" ucap semua murid 9D.
"Ibu mau memberi tahu kepada kalian bahwa ibu adalah" ucap Bu Nanda gantung.
"Bahwa ibu adalah wali kelas kita" ucap Adriel semangat.
Bu Nanda tertawa. Semua murid 9D makin bergaduh ada yang senang, sedih karna susah untuk bolos, dan lain sebagainya.
"Tenang jangan berisik, iya benar sekali sekarang ibu adalah wali kelas kalian" ucap Bu Nanda tersenyum.
Sekarang keadaan kelas 9D bisa di bilang seperti pasar, berisik sekali. Setelah satu 1 jam yang lalu bel istirahat kesatu berbunyi.
Tettttt...tettttt...
Semua siswa siswi SMP Harapan Bangsa berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.
Kini Dara, Karin, Nadin , dan Aurel tengah berada dikantin.
"Lo pada mau pesen apa? Rel lo temenin gue ya" tanya Karin saat mereka berada di kantin.
"Iya" jawab Aurel sambil memainkan ponselnya.
"Hmm gue bakso sama es teh aja deh rin" ucap Nadin.
"Lo dar ga pesen?" Tanya Karin.
"Samain kek nadin " jawab Dara.
"Oke, ayo rel" ajak Karin kepada Aurel.
"Gue ke toilet sebentar ya mendadak kebelet nih" ucap Dara sambil bergegas keluar kantin.
"Oke" jawab Nadin.
-Dara pov-
Saat Dara terburu-buru, tiba-tiba saja.
Brugh
Dara menabrak seorang cowok yang keluar dari dalam perpustakaan dengan membawa banyak buku. Semua buku yang di bawa oleh cowok itu jatuh berantakan di lantai, Dara langsung duduk dan merapikan kembali semua buku itu.
Setelah buku-buku itu rapih kembali, Dara memberikannya kepada cowok itu, lalu Dara berkata.
"Maaf banget, gue ga sengaja, gue buru-buru tadi,"
"Iya gapapa ko lain kali liat-liat kalo jalan dar" ucap cowok itu.
Dara kaget mendengar suara cowok itu dia tahu suara itu pasti milik cowok yang di sukainya dan sudah sangat penasarannya Dara melihat ternyata betul cowok yang di tabrak oleh Dara tadi Daffin.
"Eh lo fin gue kira siapa" tanya Dara.
"Lo temennya rani ya" jawab Daffin.
"iya, kenapa?" tanya Dara lagi.
"Hehe gapapa" ucap Daffin.
Dara pun sudah tidak bisa menahan lagi, sudah di ujung dia langsung bergegas untuk ke toilet.
"Yaudah gue duluan ya" ucap Dara.
"Iya hati-hati jangan nabrak orang lain kalo bukan gue ya" jawab Daffin sambil tersenyum cuman sayang Dara sudah menghilang dari pandangannya.
Setelah keluar dari toilet Dara kembali ke kantin, saat sampai di kantin ketiga temannya sudah menunggu nya sambil memakan makanan mereka masing-masing.
"Lama banget lo dar" ucap Karin saat melihat Dara dan hanya di jawab dengan cengiran olehnya, Dara pun segera melahap makanan yang di pesan oleh temannya tadi.
JANGAN LUPA VOTE YA
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
RomansaHanya kehidupan sehari-hari tentang Dara, cewek super pemales yang tidak mau melakukan semua hal karena dianggap repot. Tapi setelah berpacaran dengan Daffin teman satu sekolahnya di SMP Harapan Bangsa Dara berubah total menjadi cewek yang sangat r...