Rasa Suka

9 4 0
                                    

Satu jam berlalu, keadaan kelas 9D sangat tidak karuan. Mereka melakukan apapun yang mereka mau, karna tidak ada guru dan tidak ada tugas dari guru piket.

Anak anak perempuan berkumpul dimana-mana membicarakan gosip yang masih hangat tentang apapun yang berhubungan dengan sekolah mereka, sedangkan anak-anak cowok ada yang keluar kelas untuk ke warung pojok karna jauh dari pandangan guru-guru, atau sekedar jalan jalan menelusuri lorong-lorong sekolah yang sepi saat jam pelajaran berlangsung.

Ada teman kelasnya Dara menghampirinya dari luar kelas untuk memberi tahu ada yang mencarinya di luar kelas.

"Dar ada yang cari lo tuh di luar" ucap Bella teman kelasnya.

"Siapa?" tanya Dara.

"Anak sebelah" jawab Bella.

Dara pun keluar untuk melihat, dan ternyata itu Rani temannya. Rani adalah teman dekat Dara waktu kelas 7 dan kelas 8 namun waktu kelas 9  berbeda kelas tidak masalah kok yang penting masih berteman baik dengannya.

"Ada apa ran?" tanya Dara.

"Gue mau ngasi tau lo Dar,"

"Kenapa?" tanya Dara penasaran.

"Daffin suka sama lo, terus dia minta nomor lo" ucap Rani.

"Hah!!!" teriak Dara kaget.

Semua siswa siswi yang berada tak jauh dari situ menoleh ke arah sumber suara.

"Berisik gila" ucap Rani.

"Maaf reflek gue hehe" jawab Dara

"Terus ga lo kasi kan nomor gue?" lanjut Dara.

"Udah gue kasi" jawab Rani sambil menunjukan cengirannya.

"Kenapa ga bilang gue dulu!" ucap Dara dengan nada tinggi.

"Daffin suap gue pake mie ayam bude kantin yaudah terpaksa gue kasi lagian lo gatau apa kalo nolak rezeki dosa? lagian nih ya daffin cakep udah gitu jago futsal kurang apa coba terus lo kan suka" kata Rani panjang lebar.

"Ya emang si cakep, itu kan dulu sekarang daffin kan dah punya cewek gila lo" jawab Dara.

"Dah putus kemana aja si" jawab Rani.

Tak lama Daffin keluar dari kelas, dia melihat dari pintu kelasnya disana ada Rani dan Dara sedang mengobrol asik depan kelasnya Dara. Daffin ingin ke toilet namun dia mengurungkan niatnya karena malu melewati Dara ditambah lagi ada Rani, pasti Rani sudah memberi tahu soal perasaannya ke Dara pikir Daffin.

Setelah penat dari belajar akhirnya yang di tunggu-tunggu semua siswa siswi SMP Harapan Bangsa dari pagi sampai sore berbunyi juga.

Tettt...tettt  (bel pulang)

Semua siswa siswi berhamburan keluar sekolah bermacam-macam ada yang estrakulikuler dahulu, menunggu jemputan, dan lain sebagainya.

"Gue duluan ya" ucap Nadin dan Aurel kepada Karin dan Dara.

Tidak lama kemudian jemputan Karin pun dateng.

"Jemputan gue dah dateng dar, lo mau bareng ga sekalian" tawar Karin.

"Engga rin makasi" jawab Dara sambil tersenyum.

*10 menit kemudian*

"Yaallah abang gue lama banget coba kalo dari tadi jalan dah sampe gue" ucap Dara dengan kesal.

Hari ini Dara akan di jemput oleh abangnya, katanya si sekalian minta anter untuk beli buku padahal punya pacar. Dara mempunyai kakak satu laki-laki bernama Alex dan Dara anak terakhir.

Tiba-tiba ada suara motor dari arah belakang, Dara pun menoleh ternyata itu Daffin.

"Belum di jemput?" tanya Daffin.

Dara nengok ke samping kiri dan kanan lalu bertanya.

"Gue?" tanya Dara sambil menunjuk dirinya.

"Iya siapa lagi? mang udin?" kata Daffin sambil melihat ke arah mang Udin satpam sekolah.

"Hehe" Dara hanya tertawa malu sambil garuk-garuk sikut tangannya yang tidak gatal.

"Mau bareng gue ga?" tanya Daffin.

"Gamau makasi" jawab Dara.

Ponsel Dara berbunyi ada telepon dari abangnya, Dara langsung mengangkat.

Telepon on :
"Bang lo lama banget si gue dah nunggu dari tadi, lo dimana?" ucap Dara lewat telepon.

"Maaf dek gue dah di toko buku pacar gue ternyata gaada jadwal sekarang, lo pulang sama siapa kek nebeng dulu jangan jalan udah sore" ucap Alex.

Telepon off.
Dara mematikan telepon dari abangnya dia kesal dengan abangnya.

"Sampe rumah gua matiin tuh orang" batin Dara.

"Cepet naik ke motor gue, gue gamau lo pulang sendirian" ucap Daffin.

Dara hanya diam saja sambil melihat jok motor belakang Daffin. Tiba-tiba Daffin tarik tangan Dara biar Dara bisa pulang bareng dia. Dara seneng sih bisa pulang bareng sama cowo yang dia suka. Tapi Dara takut nanti pas di rumah, Ibunya Dara liat Dara pulang bareng cowok gimana? 

*15 menit kemudian*

"Stop fin gue turun di sini aja"

"Lah kenapa berenti di sini? bukannya rumah lo masih jauh ya?"

"Kata siapa? rumah gue deket kok dari sekolah. Lah ini rumah gue. Makanya tadi gue nolak pulang bareng sama lo ya karna rumah gue deket dari sekolah"

"Yaudah deh, gue balik dulu! akhirnya gue tau rumah lo dimana, hahaha dah"

Dara senang sekali, sikap Daffin manis banget ke dirinya apa bener kata Rani kalau Daffin emang suka pada Dara? Ah entah lah.

       JANGAN LUPA VOTE YA

Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang