Percayalah dalam dunia ini tidak ada yang tidak mungkin.
Kepercayaanmu pada suatu hal pasti akan terjadi.
Jadi tunggu saja dengan sabar keajaiban itu.
Atau bisa jadi keajaiban itu datang secara tiba-tiba dan mengejutkanmu.***
Zodiak. Zodiak atau yang biasa kita sebut sebagai bintang kelahiran seseorang. Zodiak ditemukan pada rasi bintang. Ada 12 zodiak, yaitu aries, taurus, gemini, cancer, leo, virgo, libra, scorpio, sagitarius, capricorn, aquarius, dan pisces. Zodiak biasanya dilambangkan oleh hewan ataupun sesuatu benda.
Tak jarang bila zodiak berhubungan dengan horoskop. Karena dua hal tersebut akan menjadi ramalan hidup dari seseorang. Banyak yang percaya pada ramalan tersebut karena beberapa hal yang diramalkan memang benar-benar terjadi. Adapula sifat yang tertulis pada zodiak akan benar-benar sama pada seseorang.Pada saat jam istirahat, Amara membaca beberapa artikel zodiak dan horoskop di Luckipedia. Dia sangat penasaran dengan adanya ramalan. Hingga sampai saat ini dia menjadi percaya akan hal-hal yang berkaitan dengan ramalan. Apalagi horoskop, yang beberapa bulan lalu sempat hits karena ramalannya yang benar-benar persis dengan beberapa orang. Dia juga mencoba mencocokkan sifatnya dengan zodiak kelahirannya. Ternyata sifatnya sama persis dengan yang ada di zodiak. Dari situ, Amara menjadi sangat percaya pada sebuah ramalan zodiak.
Bug!
Amara yang semula sedang membaca artikel, tiba-tiba terkejut mendengar suara benda jatuh. Ia pun segera mendongakkan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi di depannya. Ternyata sahabatnya yang membawa makanan dari kantin tersebut terjatuh karena tersandung tali sepatunya sendiri. Untungnya makanan yang dibawa tidak ikut tumpah ke lantai.
"Kamu itu kalau jalan hati-hati, Len. Masa tali sepatu aja gak diikat. Jatuh kan. Rasain," Sambil menggelengkan kepala, Amara berkata dalam hati, 'Aduuhh, ini anak pakai sepatu bisa gak sih. Sampai-sampai jatuh gara-gara tali sepatunya gak diikat. Untung makanannya nggak jatuh. Selamaat.'
"Kamu itu gimana sih. Masa sahabatnya jatuh, bukannya ditolong malah dibiarkan. Kamu tuh sahabatku bukan sih," Ujar Valen sambil mendumal karena dibiarkan terjatuh oleh sahabatnya yang tidak punya hati itu.
"Iya, iya. Sini ku bantu," Ucap Amara menghampiri Valen yang terjatuh dan memberikan tangannya pada Valen untuk membantunya berdiri.
"Hehehe. Terimakasih Amara ku yang cantik jelita," Ujar Valen.
"Iya sama-sama," balas Amara. Dia kembali ke tempat duduknya semula dengan diikuti Valen di belakangnya.
"Nih, makanan pesanan kamu. Siomay kan?" Ujar Valen seraya menaruh makanan yang telah di pesan Amara.
"Iya. Makasih udah dibawakan ke kelas makanannya," ucap Amara.
"Iya, sama-sama," jawab Valen seraya membuka bungkus makanannya.
Akhirnya mereka berdua makan dengan diselingi pembicaraan yang seru.
"Oh iya, kamu udah dengar belum kalau besok kita pindah ke kelas XI IPA 5?" Tanya Valen seraya menoleh pada Amara yang duduk di sebelahnya.
"Buat apa pindah?" Tanya Amara sambil mengernyit bingung pada temannya.
"Lho, kamu lupa apa nggak tahu? Kan kita udah kelas XI. Jadi kita pindah ke kelas XI IPA 5. Kamu mau nggak naik kelas? Tetap di kelas X terus?" Jelas Valen pada Amara yang mengangguk sudah mengerti.
"Oh iya. Hehehe. Aku lupa. Untung udah kamu ingatkan. Makasih Valen ku yang imuutt," ujar Amara sambil mencubit pipi chubby Valen.
"Hmm. Sama-sama. Untung ada aku yang imut ini," ujar Valen sambil terkekeh.
Akhirnya mereka berdua melanjutkan makanan yang tadi sempat tertunda karena pembicaraan.
"Uaahh... Kenyangnya. Ayo segera kita bersihkan bungkus makanan ini. Habis ini bel berbunyi. Aku tidak mau kalau Bu Shila datang sambil marah-marah karena melihat bungkus makanan kita masih ada di bangku," ajak Amara pada Valen seraya membersihkan bungkus makanannya tadi.
"Oke. Mana sampahmu? Aku aja yang buang ke tempat sampah," tawar Valen seraya menengadahkan tangan pada Amara.
"Nih. Sana cepetan," ujar Amara.
"Iya, iya. Udah dibantu malah suruh-suruh. Emang sahabat gak tau diri," seraya mendumal, Valen berjalan keluar kelas untuk membuang sampah. Dibelakangnya Amara hanya bisa terkekeh karena senang menjaili sahabatnya itu.
Melihat Valen yang memasuki kelas Amara segera menghentikan kekehannya. Karena dia tidak ingin sahabatnya itu ngambek terus-terusan.
Kriiingg.....
Bel masuk setelah istirahat berbunyi. Amara dan Valen pun segera menyiapkan pelajaran selanjutnya. Mereka tidak hanya cantik dan imut dalam bentuk fisik, tetapi mereka berdua juga pandai dalam hal pelajaran. Tidak heran jika mereka berdua mendapat peringkat 5 besar di kelasnya. Banyak siswa yang tidak segan bertanya pada mereka berdua mengenai pelajaran. Karena sifatnya yang ramah dan menyenangkan, membuat mereka berdua mudah berbaur dengan teman sekelasnya.
***
Halo kawan-kawan! Selamat datang di cerita pertamaku. Semoga kalian suka sama prolognya. Selamat membaca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Horosc(h)ope
Teen FictionBercerita tentang kepercayaan seorang gadis bernama Amara pada sebuah bintang kelahiran atau bisa disebut zodiak. Saking percayanya dia pada zodiak, setiap harinya ia selalu membuktikan dan mengikuti apa yang ada pada ramalan zodiak tersebut di inte...