Broke by Kindness 🔞[Hwang Hyunjin]

7. WRONG

Broke By Kindness

Biarlah semua berjala apa adanya

Berlalu dengan semestinya

Dan berakhir dengan seharusnya.

💎💎💎

Mereka sampai pada Unit Medical di lantai 2, sebenarnya Unit Medical ada juga yang dilantai satu. Tapi Pimpinan selalu menempatkan Hyunjin disini.

Dijalan mereka bertemu dengan dokter wanita bernama Park Yura. Perempuan itu adalah seorang dokter keluarga Pimpinan Park. Bahkan umurnya hampir sama dengan Pimpinan mereka.

"Selamat sore Dokter Park. Anda baru saja dari ruangan Hyunjin?" Tanya Woojin sambil membungkuk sopan pada wanita itu, diikuti teman-temannya.

"Selamat sore kembali Boys, benar aku baru saja memeriksanya..., Hyunjin baru saja bangun."

Wanita itu beralih pada bocah digendongan Changbin sekarang.

"Hallo Xian, kita bertemu lagi..., Kau senang bertemu Hyungdeul mu?"

"Senang sekali Nenek Yura.., Aku bersyukur karena masih bisa bertemu Hyungdeul semua." Ujarnya tulus.

Park Yura tersenyum hangat, matanya melihat wajah sekumpulan pemuda itu penuh haru.

"Nah, masuklah jangan buat keributan atau aku akan menyeret kalian semua keluar." Ucap Yura main-main.

Mereka tertawa canggung.

"Semoga saja tidak, Dokter Park." Jawab Felix ragu.

Yura pergi dari hadapan mereka.

Chan maju dan membuka salah satu pintu putih di lorong panjang itu. Ruangan biasanya Hyunjin tempati jika dirawat.

Cklek

Wajah mereka berubah kaget didepan pintu masuk.

"WHAT THE FU—!?" Kaget Minho dan Jisung kompak.

Mereka mendapati Hyunjin yang sudah duduk bersandar di bantal putih. Dan seorang pria paruh baya yang duduk di samping ranjang itu.

Reaksi mereka tidak akan seperti itu, jika tidak ada sesuatu yang membuat mereka terkejut.

Mangkuk bubur berada ditangan pria bernama Park Jinyoung atau yang dikenal dengan sebutan JYP.

Pimpinan mereka.

Tangannya yang memegang sendok berisi bubur sedang menyuapi Hyunjin.

Keduanya menoleh secara bersamaan.

Uhuk

Uhuk

Park Jinyoung hampir saja melemparkan mangkuk itu, jika saja ia tak mengendalikan keterkejutannya barusan. Dengan cepat ia mengambil air mineral di nakas, dan memberinya pada Hyunjin yang masih terbatuk hebat.

"Shi—Kalian membuatku terkejut!" Ujar pria paruh baya itu kaget. Hampir saja ia mengumpat jika lupa ada anak kecil disini. Sedangkan ke delapan pemuda ditambah Xian yang kebingungan campur terkejut, langsung menunduk maaf.

Dia menaruh bubur nya dan menyuruh para pemuda itu masuk.

Mereka masuk dengan canggung.

"Ma-afkan kami Pimpinan Park." Ucap Woojin kaku.