prolog

54 8 15
                                    

[ EDITED ]

Kirana duduk disalah satu meja untuk pengunjung di toko kuenya dengan wajah datar. Dihadapannya terdapat seorang pria yang beberapa menit lalu mengaku sebagai mantannya saat di bangku sma. Kirana terus menatap pria tersebut untuk memastikan bahwa pria yang dihadapannya ini benar-benar mantannya sewaktu sma atau tidak. Seingat Kirana mantannya sewaktu sma itu seorang nerd. Dan apa ini, pria yang dihadapannya justru terlihat rebel dengan rambut menutupi poni , jeans belel dan kaos polos, dan pria tersebut memakai anting tindik warna hitam,sama sekali tidak terlihat seperti orang yang 'pernah' menjadi seorang nerd.

" I got you,Kirana " Ujar Bara,pria yang tadi memperkenalkan dirinya sebagai mantan kirana sewaktu sma hingga membuat Kirana terkejut.

Kirana langsung menatap kearah Bara,dengan wajah bertanya.

" Kenapa? " Ujar Kirana,karena tidak mengerti apa yang baru saja Bara ucapkan.

Bara hanya tersenyum kecil lalu,Bara mendekatkan wajahnya kearah wajah Kirana agar lebih dekat lagi.

" Akhirnya aku bertemu kamu " Ujar Bara berbisik hingga membuat Kirana memejamkan matanya.

Hembusan udara karena bisikan Bara membuat Kirana gugup bukan main, Kirana bahkan sudah tidak bisa mengontrol detak jantungnya.

" Bara,aku rasa cukup kamu bersikap seperti tadi. Kamu bisa pergi sekarang,pesanan Ibu kamu sepertinya sudah bisa diambil " Ujar Kirana setelah mendengar teriakan mbak Teya, salah satu pegawai toko kue ditempat Kirana bekerja juga.

" Apa tidak bisa kita mengobrol lebih lama? Aku kembali Kirana " Ujar Bara meminta agar Kirana lebih lama mengobrol dengannya.

" Tidak bisa Bara. Aku harus kembali kerja " Ujar Kirana sambil melangkah meninggalkan Bara ditempatnya.

Bara menatap punggung Kirana, lalu Bara juga bangkit dari kursinya untuk mengambil kue pesanan ibunya yang sudah selesai dikemas. Saat mengambil kue pesanan ibunya Bara membayar kuenya dikasir, Bara menatap Kirana yang hanya terdiam melayaninya dikasir. Bara pikir juga ini bukan saat yang tepat untuk mengajak Kirana berbicara lebih lanjut.

" Kita harus bicara banyak Kirana. Aku tunggu waktu luang kamu " Ujar Bara sambil meninggalkan toko kue tempat Kirana bekerja.

Kirana masih terkejut dengan apa yang ia liat.mantan yang dulu meninggalkannya kini kembali. Bukan, bukan mantan. Karena sesungguhnya Kirana maupun Bara belum mengucapkan kalimat perpisahan ( putus ). Bara kaka tingkat Kirana sewaktu sma. Saat Kirana masih kelas 10, Bara kelas 12. Setelah Wisuda Bara menghilang entah kemana. Tidak sempat bertemu Kirana apalagi menyampaikan bahwa Bara sudah diterima di Harvard University kampus impiannya. Terlalu sibuk mengurus berkas kepindahannya membuat Bara lupa akan Kirana. Bara terlalu bersemangat hingga lupa menyampaikan pesan bahwa ia diterima di kampus impiannya. Apalagi setelah disibukkan oleh kuliahnya, Bara seakan benar-benar lupa akan Kirana, hingga pada saat ia kembali ke Indonesia ia baru sadar akan Kirana yang selama ini ia lupakan. Bara mencari ke rumah Kirana yang dulu ia tahu namun nihil karena Kirana dan keluarganya sudah pindah lima bulan yang lalu. Hingga saat itu Bara bertekad setelah kuliahnya benar-benar selesai di Inggris, Ia akan mencari Kirana untuk menyampaikan maafnya. Kirana yang sebenarnya sudah perlahan melupakan Bara harus dibuat kalang kabut akan kedatangan Bara barusan. Ia tak menyangka akan bertemu pria itu lagi setelah lima tahun berlalu.

***

Hai,selamat datang di cerita saya yang ambyar ini.

saya masih pemula,mohon dukungannya agar saya lebih baik lagi dalam menulis cerita ini.

saya akan berusaha update seminggu sekali.doakan agar penyakit mager saya hilang agar bisa update terus.

pliss banget,biar saya tambah semangat jangan lupa vote,comment,dan share ke temen-temen kalian sebanyak mungkin.

Jakarta,25 November 2019

Salam Hangat,

MAWMAW

Damn,my ex!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang