I | KIDNAPPING STELLA

575 12 0
                                    

Stella Wright perempuan cantik dan menarik. Perempuan yang memiliki keceriaan yang tak kunjung luntur di wajahnya.

Rambutnya dicat coklat, tapi terkadang berubah kejinggaan. Sangat cocok dengan kulit bersihnya.

Membuat siapapun yang melihatnya pasti betah. Termasuk Rick, teman dekat Stella.

Rick bertemu gadis Stella pada kelas pertama di semester pertama. Ia mengambil jurusan yang sama dengan Stella.

Keduanya memutuskan untuk memilih matematika terapan sebagai jalan yang ditempuh untuk mencapai cita-citanya.

Meskipun menekuni bidang yang sama, namun alasan mereka cukup berbeda.

Rick memilih matematika terapan sebagai bidangnya karena dia memang menyukainnya.

Rick juga pernah menjuarai olimpiade matematika saat ia di sekolah menengah atas dan juara 3rd. english speech pada kejuaraan tingkat internasional di Jepang.

Dalam hal tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa Rick cukup sukses dalam karir dan hidupnya. Sungguh berbeda dengan Stella.

Meskipun Stella memiliki banyak teman dan disukai banyak orang, Stella sebenarnya tidak cukup ahli dalam belajar.

Kali ini Stella hanya beruntung dapat berkuliah di unversitas cukup bergengsi semacam Harvard.

Stella mulanya hanya kebingungan untuk memilih. Dan dia asal-asalan saja pilih jurusan.

Gadis ini cukup optimis jika dia mengalir sesuai arus kehidupan, ia tidak akan kesulitan dan menikmati setiap langkahnya.

Meski dengan otaknya yang sungguh standar, ia berusaha cukup keras untuk bisa menyamakan otaknya setidaknya dengan Rick.

"Geez...Rick tidak mau tahu pulang nanti kau ajari aku!! Masa tadi dosen bilang tugasku jelek sekali.. Padahal semuanya sudah kuusahakan.."

Stella selalu merengek pada Rick dan memarahi Rick seenaknya. Dan Rick selalu menuruti kemauan Stella.

Si jenius Rick sebenarnya berselera  humor cukup baik. Namun ketika dihadapan Stella, entahlah dia berubah menjadi beruang manis yang suka dimainkan Mz. Wright ini.

Padahal ketika dengan teman cowoknya Rick selalu tertawa terbahak-bahak tanpa malu. Bahkan cenderung membuat malu orang yang berjalan bersamanya.

Namun begitulah, sikapnya berubah menjadi beruang manis di depan Nona Stella.

Dia menyukai Stella.

"Memangnya kau mau berikan aku apa?"

Rick selalu begitu berpura-pura enggan. Padahal ia senang sekali saat bersama Stella. Tipikal Tsundere Boys.

"Oh ayolah Rick... Ini kewajibanmu mengajari temanmu yang bodoh ini. Apa aku harus membayar?"

Sayangnya otak kecil Stella tidak cukup besar untuk memahami perasaan Rick.

"Ck.. Baiklah nona kecil"

Rick mengacak-acak rambut jingga Stella seperti Rocky anjingnya.

"Oke, ayo kita berangkat ke tempat muuuu.."

Stella memang sudah biasa mampir ke asrama Rick. Tentunya untuk belajar.

~~~

"Kau sudah pastikan gadis itu lewat jalan ini pada jam segini, Thomp?"

Suara berat itu membuka keheningan di dalam mobil sejak 20 menit lalu mobil statis tak bergerak.

STOCKHOLM SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang