bagian 16

3.2K 78 4
                                    

Kehamilan Anna sudah menginjak 9 bulan dan sebentar lagi dia melahirkan. Anna sekarang berada di dapur.
" nyonya biar saya saja yang memasak " ucap bibi
" tidak apa-apa bi " ucap Anna
" perut nyonya sudah besar, istirahat saja ya " ucap bibi kwatir
" bibi saya lahiran kan masih 1 minggu. Jadi tidak apa-apa " ucap Anna sambil menyiapkan sarapan buat suaminya

Tiba-tiba perut Anna sakit.

" aduh ..... aduhhh " ucap Anna

Bibi melihat nyonya kesakitan sempat kebingungan dan memanggil tuannya.

" tuan .... tuan .... nyonya " panggil bibi

Rio mendengar terikkan bibi langsung menghampiri Anna. Rio melihat Anna kesakitan.

" sayang kau kenapa " cemas Rio
" a..aku tidak tau, perutku sakit " ucap Anna sambil memegangi perutnya
" ayo kita kerumah sakit. Bibi tolong ambilkan tas yang sudah di siapkan nyonya " perintah Rio

Bibi langsung ke kamar nyonyanya dan mengambil tas keperluan Anna. Bibi langsung membawanya ke mobil. Rio dan Anna sudah berada di dalam mobil. Rio menghubungi orang tua Anna.

" hallo ibu " ucap Rio
" iya nak Rio ada apa?" tanya ibu Anna
" sepertinya Anna mau melahirkan bu" ucap Rio
" apa melahirkan, kalian ke rumah sakit mana ?" tanya ibu Anna

Rio memberi tau kedua orang tua Anna. Sekarang Rio sudah berada di rumah sakit. Anna sudah berada ruangan bersalin. Rio sangat kwatir dengan Anna. Orang tua Anna datang tergesah-gesah.

" nak Rio bagaimana keadaan Anna " tanya ibu Anna
" Anna masih di dalam bu, aku kwatir sama Anna bu " ucap Rio
" tenang nak Rio sudah ada dokter yang menanganinya " ucap Ayah Anna sambil menepuk pundak Rio
" maaf suami ibu Anna " panggil suster kepada Rio
" saya sus " jawab Rio
" mohon masuk ke ruangan " ucap suster
" cepat masuk nak Rio " suruh ibu Anna
" ayah ibu saya masuk dulu " ucap Rio
" iya nak " ucap ayah Anna

Rio masuk keruangan bersalin dan memakai pakaian biru. Rio melihat sosok Anna yang berjuang melahirkan anak mereka dan kesakitan. Rio sempat mematung melihat Anna dan tidak tega.

" tuan .... tuan " panggil suster
" ah iya " jawab Rio kaget
" silakan tuan menemani istri anda " ucap suster

Rio menghampiri Anna.

" Anna " ucap Rio sambil memegang tangan Anna
" Rio " ucap Anna yang masih kesakitan
" aku disini sayang " Rio membelai kepala Anna
" Rio sakit " ucap Anna menangis
" kamu harus kuat sayang, ada anak kita akan lahir kedunia " ucap Rio matanya berkaca-kaca
" nyonya Anna kita mulai ya proses kelahirannya " ucap dokter

Anna mengangguk pelan sambil menahan kesakitannya.

" baiklah tarik nafas ..... keluarkan ..... tarik nafas ..... keluarkan .... ayo nyonya tinggal sedikit lagi " ucap dokter membimbing Anna

Rio melihat Anna yang sedang berjuamg melahirkan anaknya sungguh tidak tega. Rio berfikir Anna sudah mempertarukan nyawanya demi melahirkan anak mereka. Rio menggenggam tangan Anna dengan kuat. Dan akhirnya bayi kecil itu lahir kedunia. Anna menangis mendengar suara tangisan bayi meraka. Begitu pun juga Rio. Dia meneteskan air mata.

" terima kasih sayang kau istri yang hebat sudah melahirkan anak kita " ucap Rio mengecup kening Anna
" nyonya ini anak anda seorang putri cantik " ucap suster memberikan kepada Anna
" Rio ini anak kita " ucap Anna yang meneteskan air mata
" iya sayang anak kita cantik seperti kamu " ucap Rio mencium bayinya

Anna sekarang sudah berada di kamar pasien. Dia terbaring di ranjang. Rio dan orang tua Anna masuk ke kamar.

" ayah ibu " sapa Anna
" Anna, bagaimana keadaanmu sayang " tanya ibu Anna
" aku baik-baik saja ibu " jawab Anna
" selamat nak kamu sekarang menjadi seorang ibu " ucap ibu sambik memeluk Anna

Ketukan pintu terdengar di ruangan Ann.
" permisi saya ingin memberikan bayi anda " ucap suster sambil memberikan kepada Anna
" terima kasih sus " ucap Anna menggendong anaknya
" saya pamit, permisi " pamit susternya

Anna memandangi anaknya yang mungil dan membelai pipinya.

" cucu nenek cantik sekali " ucap ibu Anna

Rio sangat bahagia. Dia merasa sudah lengkap keluarganya.

" Anna, ibu sama ayah pulang dulu ya. Besok kita kesini lagi " ucap ibunya
" terima kasih ibu sama ayah datang menemani saya tadi " ucap Rio
" tidak apa-apa nak Rio. Itu sudah menjadi kewajiban ayah mertua menemani menantuna " ucap ayah Anna

" kami pamit pulang dulu " pamit ibu Anna
" iya bu hati-hati " ucap Anna
" iya Nak " ucap ibu Anna

Setelah orang tua Anna pulanh sekarang tinggal Rio, Anna dan putri kecilnya.

" sayang lihat anak kita cantik sekali " ucap Anna
" iya sayang, dia cantik " balas ucap Rio
" kita beri nama siapa anak kita " ucap Anna
" aku sudah mempersiapkan jauh-jauh hari " ucap Rio
" benarkah " tanya Anna
" aku beri nama Kania Putri Wijaya " ucap Rio
" bagus namanya aku suka " ucap Anna
" aku sangat bahagia, di dalam hidupku sekarang sudah lengkap kehadiran dirimu dan anak kita " ucap Rio lirih

Rio membelai rambut Anna dan mencium kening Anna dan turun kebibir Anna. Rio mengecup bibir Anna dengan lembut.

" aku mencintaimu Anna "
" aku juga mencintaimu Rio "

#TAMAT

He is my mine ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang