bagian 15

2K 66 2
                                    

Rio dan Anna sekarang sudah kembali dari Paris. Mereka langsung ke rumah orang tua Anna.

" sayang kita kerumah yah sama ibu ya " ucap Anna
" iya sayang " ucap Rio

Perjalanan ke rumah Anna memakan waktu satu jam. Anna tertidur di pundak Rio. Anna sekarang lebih sering merasa lelah karena hamil muda.
Rio membelai kepala Anna dan menggenggam tangan Anna. Dia bersyukur memiliki istri seperti Anna. Akhirnya Rio dan Anna sudah sampai di rumah Anna.
" sayang bangun kita sudah sampai " Rio membangun Anna dengan membelai pipi Anna

Anna terbangun dan dia membuka matanya melihat sudah berada di depan rumahnya. Anna langsung turun dari mobil langsung berlari ke ibunya.

" ibu " panggil Anna

Ibunya melihat Anna berlari ke arahnya langsung memeluk Anna. Rio melihat Anna lari langsung takut karena Anna sedang mengandung anaknya.

" Anna jangan berlari " ucap Rio sangat takut

Anna tidak mendengar teriakan Rio. Rio menghampiri Anna dan ibunya

" Anna jangan berlari seperti itu lagi bahaya " ucap Rio tegas
" maaf " Anna menundukkan kepalanya kerena takut kepada Rio

Rio menghela nafas panjang dan membelai kepala Anna.

" jangan lakukan itu lagi, berbahaya untuk anak kita " ucap Rio lirih
" apa Anna hamil " ucap ibunya kaget
" iya bu Anna hamil " ucap Rio
" Anna, ibu sangat bahagia mendengar berita ini. Ayah .... ayah ...!" panggil ibu
" ada apa bu " tanya ayah Anna
" Anna hamil yah " ucap Ibu
" Anna hamil, kita mau cucu " ayah Anna senang sekali mendengarnya

Rio dan ayah Anna berada di ruang tamu. Sedangkan Anna dan ibunya di dapur untuk menyiapkan makanan.

" Anna kamu duduk saja " ucap ibunya
" tidak apa-apa bu kan cuma membantu sebentar " ucap Anna
" Anna " panggil ibunya
" iya bu " jawab Anna
" kamu harus berhati waktu hamil. Kamu harus banyak istirahat " ucap ibu
" iya ibu, Anna akan menjaga kehamilan ini " ucap Anna

Sedangkan di ruang tamu Rio dan ayah Anna berbicang.

" ayah, saya mau meminta maaf atas perlakuan saya tempo dulu " ucap Rio dengan kepala menunduk
" nak, ayah tidak apa-apa. Ayah senang sebentar lagi kamu punya anak " ucap ayah
" iya ayah saya sungguh bahagia " ucap Rio
" pesan ayah tolong jaga Anna dengan baik " ucap ayah Anna
" saya berjanji selalu membahagiakan Anna " Rio berjanji kepada ayah Anna

Anna dan ibunya sudah menyiapkan makanan di meja makan.

" sayang .... ayah makanan sudah siap" panggil Anna

Mereka sekarang berada di ruang makan. Menyantap makanan dan berbincang ringan.
Waktu sudah petang Rio dan Anna berpamitan pulang.

" ibu ayah, Anna pamit pulang dulu " pamit Anna
" iya nak hati-hati " ucap ibu Anna
" kami pamit ayah ibu " pamit Rio
" iya nak Rio, jaga anak ayah ya " ucap ayah Anna
" baik ayah " balas Rio

Setelah berpamitan pulang Rio dan Anna langsung menuju rumahnya.
Anna sudah terlelap dalam tidurnya begitu pun juga Rio. Tapi entah kenapa Anna terbangun di malam hari.

" sayang " Anna membangunkan Rio yang masih tertidur
" sayang bangun " Anna menggoyang goyangkan tubuh Rio
" emmm, ada apa sayang " Rio duduk di sebalah Anna yang masih di tempat tidur
" aku ingin makan nasi goreng " ucap Anna cemberut
" inikan sudah malam sayang sudah jam 12 " ucap Rio
" pokonya aku mau makan nasi goreng " gerutu Anna

Rio menghela nafas panjang, lantaran istrinya nyidam nasi goreng di tengah malam.

" ya sudah aku carikan dulu ya " ucap Rio bangun dari tempat tidur
" tidak usah cari keluar " ucap Anna
" terus kalau tidak cari keluar mau cari dimana " ucap Rio
" aku mau kamu yang masak " ucap Anna dengan memanyunkan bibirnya
" aku yang masak. Anna aku tidak bosa memasak. Aku belikan di luar ya" ucap Rio
" pokoknya aku mau kamu yang memasak titik " kesal Anna
" iya iya sayang " ucap Rio sambil membelai pipi Anna

Anna langsung tersenyum mendapat perlakuan romantis Rio.
Sesampai di dapur Rio menggaruk belakang leher. Dalam batinnya dia tidak pernah masak sama sekali. Rio mencoba membangunkan bibi. Akhirnya bibi bangun dan membantu Rio memasak nasi goreng.

" bi, maaf mengganggu tidurmu " ucap Rio
" tidak apa-apa tuan ini juga demi nyonya yang nyidam " ucap bibi sambil tersenyum

Rio tersenyum mendengar perkataan bibi. Rio menurut apa yang dikatakan bibi. Meskipun sedikit berantakan di dapurnya.

" akhirnya sudah selesai. Terima kasih bi, sudah membantuku " ucap Rio
" iya tuan " ucap bibi
" bibi sekarang tidur lagi " suruh Rio
" iya tuan, tapi saya bereskan ini dulu" ucap bibi
" terima kasih bi " ucap Rio
" sama-sama" ucap bibi

Rio membawa nasi gorengnya ke kamar. Dia melihat Anna yang masih duduk manis di ranjang sedang memainkan ponselnya.

" sayang ini nasi gorengny " ucap Rio
" wah, kamu membuatnya ?" tanya Anna
" iya sayang aku yang membuatnya " senyum Rio ke Anna
" aku coba ya " ucap Anna memakan nasi goreng itu

Rio harap-harap cemas, takut kalau istrinya tidak suka dengan nasi goreng buatannya.

" bagaimana rasanya ?" tanya Rio
" em .... enak kok " ucap Anna tersenyum
" syukurlah " Rio menghela nafas

Setelah memakan nasi goreng buatan Rio, Anna langsung mengantuk dan tidur dengan lelap. Rio kembali dari dapur sudah melihat Anna tertidur pulas. Dia naik ketempat tidur membelai kepala Anna dan mencium kening Anna.

" kau memang mengemaskan Anna " ucap Rio lirih

Rio membaringkan badannya dan memeluk istrinya ke dekapannya. Akhirnya Rio juga tertidur.

#TBC

He is my mine ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang