Dekat

93 8 2
                                    

Pagi yang cerah menyinari langit dengan memerlihatkan cahaya yang lembut menerobos celah-celah jendela kamar ku. Sekarang pukul 06:00 pagi dan aku harus bersiap ke sekolah aku segera menchat Bulan dan menanyainya agar berangkatnya bareng-bareng. Segera aku mencari ponselku dan menchat Bulan.


Chat Room


Bulan: Oyy lo main ngambek aja iya-iya gue percaya kok.


Keysa: Bulan kamu dimana ayok berangkat bareng, aku tunggu di terminal bus ya!


Keysa: Oyy bulan lo udah bangun enggak?


Bulan: Ha iya gue udah bangun kok, yaudah gue otw ya


Bulan: Tumben lo ngomong loe-gue enggak biasanya?


Keysa: Okeyy gue tunggu.



Aku segera mengambil tas dan jaket ku dan segera pergi ke terminal bus,aku harus segera atau tidak hujan akan mengguyur ku karena hari ini langit mendung dan tidak memperlihatkan cahaya mentari dengan lembutnya. Disetiap jalan aku hanya memikirkan nya kak Nathan "haiss mengganggu pikiran ku saja."Batin ku

Saat aku diperempatan jalan gang rumah ku. Aku menemukan ada anak kecil yang jatuh dari sepedanya,segera aku menolong nya dan membantu nya untuk berdiri.

"Aduhh sakitt! Lutut aku keluar darah kak."

"Tenang enggak apa-apa ada kakak kok disini yang bakal ngobatin."

"Iya kak makasih ya."

Selesai aku mengurus adek kecil tadi mengobati kaki nya yang terluka. Aku langsung bergegas menuju terminal bus takutnya ketinggalan bus.

Setiba aku di terminal bus ada sesuatu yang menarik perhatianku. Ya itu adalah kak nathan ohh tidak mana si Bulan belum datang lagi. "Mana sih dia lama banget."Batin ku

Aku berjalan tempat menunggu bus datang sambil menunggu Bulan. Seketika ada seseorang yang memanggilku dengan suara khas nya."Key lo lagi nunggu bus juga ya?"

"Ehh ada kak Nathan iyanih kak lagi nunggu sekalian nungguin Bulan."

"Emm."

Saat itu kak Nathan memanggilku dengan suara yang tidak biasa lembut sekali.

"Keysa Irana Athalia,aku mau ngomong sama kamu penting. Boleh?"

"Ha apa kak kok tiba-tiba,emm mau ngomong apa kak?"

"Emm it..itu aku kan udah kenal kamu dari lama kan aku juga udah nganggap kamu sahabat aku tapi aku berpikir apa betul kita enggak mempunyai perasaan satu sama lain gitu? Bukannya aku mau maksain kamu hubungan kita cuman sahabatan tapi aku kita lebih dari itu."

Seketika aku tersentak perkataan barusan dari kak Nathan. Apa yang dia barusan ngomong hubungan kita. "kak Nathan enggak main-main kan barusan." Batin ku

"key aku mau kita lebih dari sahabatan."

"Tapi.. kan kita cuman sahabatan kak enggak dari itu,mungkin kak Nathan udah punya pacar."

"Ya kali key aku nembak kamu terus status aku sekarang udah punya pacar, enggak mungkin juga kan aku tau perasaan kamu key. Aku sayang sama kamu udah dari dulu semenjak kita SMP,ya aku tau itu cuman sekedar cinta biasa tapi aku tulus. Terus semuanya yang aku lakuin ke kamu,ngebelain kamu,selalu ngelindungi kamu. Itu semuanya artinya apa kalau aku enggak sayang sama kamu. Sama aja aku ngebohongi diri aku sendiri key." Balas kak Nathan dengan nada yang serius dan penuh keyakinan.

Ya tuhan apa yang harus ku lakukan,aku enggak bisa ngebohongi diri aku sendiri,kak Nathan sudah dari dulu menyukai ku,aku sebenarnya juga menyukai kak Nathan dari dulu. Okeey key pikikan dengan baik-baik,aku akan....

Aku mencintaimu lebih dari sekedar kata-kata. Lebih dari pemahaman apa pun. Dan kau lebih tau dari siapa pun di dunia ini aku mencintaimu.

Karena aku mencintaimu,aku tak bisa menunggu lebih lama lagi. Kau tau menunggu itu melelahkan .

Hujan adalah kesedihan yang dicuri dari matamu oleh awan,namun langit enggan menjadi tempat titipan.

Nathan Mike Stanley.


Sampai sini dulu ya ceritanya :)

Maaf kalo penulisan nya ada yang kurang, lagi belajar

Yaudah salam manis dari aku.

Just for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang