3

15 5 6
                                    

Hyy balikk lagi di cerita akuu,moga betahh yaaa..

Drrttt

"sapa nih yg nelpon"ucap Fara dan mengambil hp nya di dalam tas.
Terpampang nama Riska di sana,riska adalah sahabat lama Fara sejak SD,dan sampai sekarang hubungan mereka tetap baik ,bahkan mereka satu sekolah.

Fara menggeser layar handpone nya ke warna hijau.

"woii di mana lu bolos gak ngajak ngajak"teriak Riska di seberang sana.
Fara yang spontan mendengarnya segera menjauhkan hp itu dari telinganya.

"bacot lu ,gue gk bolos ya,males aja ke sekolah"balas Fara sambil memakan makanan nya yang dia pesan.

"apa bedanya bazeng,lu dimana btw,ribut amat"ucap Riska.

"cafe"singkat Fara sambil memakan makanannya.

"yee nih anak malah enak2an makan,di saat gue lagi tersiksa dengan pelajaran pak botak"kesal Riska.

"wkwk,btw lu gak belajar?"tanya Fara,sambil melihat jam tangannya
Pukul 08.10

"lagi belajar di kasih tugas,pak botak lagi ke Wc,makannya bisa nelpon lu"kesal Riska.

"Ohh,susah gak?"tanya Fara.

"malah nanya , susah kalau gk paham,gampang kalau paham"jengkel Riska

"emang lu paham?"goda Fara.

"enggak lah"kesal riska.

"gue mah gak belajar tetap paham"sombong Fara pada riska.

"sombong amat"greget Riska dengan tingkah Fara.

"emang bener kali"balas Fara.

"semerdeka lu,bikin kesel gue aja lu dari tadi"sewot Riska.

Saat Fara ingin membalas perkataan Riska terdengar suara dari hp nya,tetapi itu bukan riska melainkan....

"RISKAAAA,KELUAR DARI KELAS BAPAK SEKARANG"teriak pak baron di sana.

Gue mendengar suara Riska mengatakan mampus,dan segera mematikan panggilannya.

Gue cuman tertawa kecil menanggapi kelakuan si Riska dan kembali memakan makananan yang tadi dia jeda.

............skippp..........

Pov Arfan

"qeyla jangan banyak goyang nanti kamu jatuh"kesal gue pada nih anak 1.
Kulihat Qeyla hanya tertawa menanggapiku.

Yapp perkenalkan nama gue Arfan Rahendra Putra,biasa di panggil Arfan,gue sekolah di SMA merah putih gue kelas XI hmm gue juga punya 2 sodara Qeyla dan bang Aryo,entah apa yang membuat orang2 memanggil gue si cuek,yaa walaupun gue emang cuek sih,di SMA merah putih gue jadi ketosnya,dan gue gak pandang dia itu kakak kelas atau adek kelas mereka harus dapat hukumannya dengan kesalahan yang dia perbuat.

Dan sekarang gue terlambat ke skolah gara adek gue , yaaa karna gue harus bawa nih anak ke rumah tante Mila,andai mama gak terlambat bangunnya gak mungkin sekarang Qeyla ada di dekat gue,soalnya kalau mama pergi gue juga pergi papa pergi gak ada siapa2 dirumah yang bakal jaga si Qeyla,abang gue juga skolah,bibi masuknya pas siang,dan sekarang gue harus bawa Qeyla kerumah tante,blum lagi pas dia buang air besar di popoknya pusing gara2 dia ,malah gue gak bisa ganti lagi untung ada tuh cewek bantuin gue,malu njirrr,awalnya gue mau tante aja yg cuci nanti,tapi karna nih anak banyak goyang kotorannya berantakan kemana mana.

"Qeyla udah sampai,sini"ucap gue dan menggendong tuh anak.
Qeyla tak menolak dan segera jatuh ke pelukan ku dan segera keluar dari mobil menuju ke dalam rumah tante Mila.

Tok tok tok

"assalamualaikum tante"ucap gue sambil mengetuk,kulihat Qeyla mengikuti apa yang ku perbuat,dia mengetuk pintu dan berkata

"amualaikum antee(assalamualaikum tante"ucap Qiyla sambil mengetuk pintu.
Gue yang melihatnya segera mencium pipi gembul dia.

Cklek

"ihh ponakan tante udah datangg ,sini sayangg"ucap tante Mila sambil mengambil Qeyla di pelukan gue.

"yaudah tante Arfan pamit dulu yah"kata gue sambil mencium telapak tangan tante pamit.

"hati2 yah"senyum tante ke gue.
Gue cuman senyum dan segera pergi dari situ menuju ke mobil.

Di mobil

Karna udah terlambat gue ke rumah Farel,mumpung dia lagi sakit dan gak kesekolah
Gue pun menancap gas meninggalkan pekarangan rumah tante Mila.

Pov Arfan end




Gimana tanggapan kalian nihh ,maaf yahh kalau agak gaje,maaf juga update  nya cuman dikit ,moga sukaa







ErrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang