Clara adalah anak yang mandiri dan disiplin. Tak heran, orang tua nya sudah mengajari nya sejak kecil. Inilah rutinitas setelah Clara kembali dari taman nya menuju rumahnya.
Clara: "Assalamualaikum."Mama: "Waalaikumsalam Clar. Ayo cepat Clara mandi dulu, mama udah buat nasi bekas alias nasi goreng untuk kamu."
Clara: "Kejam banget mama bilang makanan favorite ku sebagai makanan bekas *hiks. Iya ma 1 menit beres deh."
Clara meletakkan slime nya di atas meja ruang tamu.
Mama: "Mm iya deh kalau bisa haha." Setelah itu mama kembali ke ruang tamu untuk menutup korden dengan mata yang melihat ke slime milik Clara. "Kayak tau, apa ya? Oh iya itu kan pembersih sederhana yang ampuh mengangkat debu dan kotoran di sela-sela benda. Alhamdulillah akhirnya punya juga." Mama yang berucap dalam hati sembari mengambil slime Clara yang ditaruh di ruang tamu. Lalu mama kembali membereskan dapur dengan menggunakan slime nya Clara.
Setelah Clara keluar dan berlari masuk ke kamarnya, agar ucapan 1 menit nya itu kepada ibu nya benar dan ia laksanakan. Tiba-tiba di depan kursi ruang tamu dia terpeleset dan terjatuh. "Aduh sakitnya.." ringik Clara. Mama Clara yang didapur pun tidak mendengarnya. Lalu Clara melihat meja ruang tamu yang kosong tidak menyadari bahwa Slime nya pun ditangan mamanya. Dan Clara menuju kamarnya. Dan akhirnya dia membuka pintu kamarnya kembali untuk makan malam.
Clara: "Ma, Clara udah mandi nihh pengen cepat-cepat makan."
Mama: "Iya boleh. Tinggal ambil piring dan sendok saja di dapur."
Clara: "Garpu?'
Mama: "Boleh.."
Clara yang sibuk memilih lauk pauk pun akhir nya tinggal makan di meja makan sambil menonton tv. Setelah selesai makan Clara bergegas ke kamarnya kembali dan membaca-baca buku pelajaran. Setelah beberapa saat handphone nya pun berbunyi tanda Chat ada di laman notifikasi. Diambil lah handphone milik Clara di ranjangnya.
Percakapan Debb dan Clara pada malam hari.
Clara: "Kenapa sih sahabat-sahabat ku tidak pernah mengerti aku tuh sedang usaha?" Cetus Clara dengan kesal. "Sudahlah yang penting sekarang aku bisa belajar."
Clara kembali meletakkan handphone dan kembali pada bukunya. Hingga waktu sudah pukul 20.00 dia ketiduran di meja belajar nya hingga esok hari. Mamanya yang melihat Clara ketiduran di meja belajar, tidak tega membangunkan anaknya. Dipakaikan lah selimutnya di punggungnya. Mamanya tahu sih bahwa resiko nya besok Clara pegal-pegal.
Keesokan Harinya...
Alarm Clara berbunyi saat pukul 05.00. Clara segera bangun dan Shalat Subuh. Clara memiliki ke Religius an yang tinggi pula. Setelah itu, Clara keluar dari kamar dan memang benar badannya pegal-pegal.
Clara: "Ma, Clara mandi dulu ya. Oh iya ayah sampai hari ini belum pulang?"
Mama: "Hari ini ayah pulang kok. Tetapi agak sorean."
Setelah mandi dan makan, Clara meraih handphone nya dan ya waktu menunjukkan pukul 07.10. Tetapi grup moonlight hampir semua men chat Clara di ChatApp.
Clara: "Kelakuan moonlight setiap hari xixi."
Moonlight memang tidak memiliki grup ChatApp entah mengapa.
___________________________________________________
*Terima kasih*Chapter 4|soon
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah, sekolah dan sekolah [Dialog]
Short StoryClara rajin, tapi kok sahabatnya malas sekolah ? Dalam bentuk dialog, saya persembahkan tentang pendapat setiap remaja yang meremehkan betapa pentingnya pendidikan termasuk sekolah di Indonesia. Tidak banyak spoiler, Cushh selengkapnya ada di sini...