1.5

476 89 0
                                    

⚠⚠⚠
Tolong jangan lupa vote, vote itu gak susah kok

Note: bahasa baku narasinya

Yuna membuka mata dan melihat ada perban ditangannya, tunggu bukannya harusnya masih berada dikarpet?

"lo udah bangun?"

Yuna menatapnya tanpa ekspresi

"gak usah sakitin diri lo sendiri"

"siapa yang nyakitin" bantah yuna, sesekali melirik tangannya

"apaan buktinya tangan lo diperban"

"bacot banget si---aww sshhh"

Kai sontak bangun dan memegang tangan yuna,

"ye dibilangin juga"


----------

Ryujin melirik jam tangan terus sambil menunggu angkutan umum,

"ck, masa gak ada angkot si!"

Tin tin

"woy kek gelandangan aja lo buruan masuk!"

Anjir beomgyu!-Ryujin

Dimobil ryujin gelisah, symbol menggigiti kukunya, pacarnya yang ngelihat itu langsung peka

"kamu kenapa?"

"gpp" bohong, ryujin kalau ada masalah pasti suka gigit kukunya

----------

"yun buka selimutnya eyy, lo belom makan"

"gak mau!" iya tadi yuna kesel ya jadi gini deh yuna tutupan selimut

"oh pantes tadi alpa, taunya disini ya ckckck" ucap beomgyu dengan tatapan selidik, yang dibilangin cuman nyengir

"yuna tangan lo gak apa-apa!" oh iya yuna udah keluar dari selimutnya kok

"gpp kak"

"yodah hari ini gak usah ketemu papa dulu ya?" yuna mengangguk, yuna paham kok sama kenapa ditunda pasti karena kondisinya

"yodah hari ini gak usah ketemu papa dulu ya?" yuna mengangguk, yuna paham kok sama kenapa ditunda pasti karena kondisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Sider terus sider!:)

Adiòs, Yunkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang