Zuh atau nama lengkapnya Zuh Nizar Alatas dan adiknya yaitu Abi Nizam Alatas. Mereka berdua kaka beradik dari 3 bersaudara. Zuh sebagai anak kedua dan Abi bungsu. Lalu anak pertama dari keluarga alatas yaitu Naura Sheryl Alatas.
Ibunya yang bernama Maryam dan ayah nya yaitu Zuhri Alatas. Mereka merupakan keluarga terpandang dengan segala kemewahanya. Siapa yang tidak mengenali keluarga alatas ini.
Awalnya zee dan zuh tidak saling mengenal. Keduanya hanya sebatas tau karna teman bisnis dari ayahnya masing-masing. Namun, ternyata zee dan abi sangat dekat banyak yang mengira bahwa mereka adalah pasangan kekasih. Dari situlah zuh mengenal lebih dekat dengan zee. Karna setiap zee berkunjung ke rumah abi, disana pasti ada zuh yang tengah memerhatikanya. Zuh tertarik dengan teman dekat abi tersebut. Zee sangat humble dan ceria, makanya banyak orang yang menyukai dia termasuk kakak Abi. Tapi walaupun begitu, Abi tidak memiliki perasaan sama sekali terhadap Zee. Karna dia sudah menganggap Zee sebagai adik perempuan semata wayangnya.
Abi dan zee kenal sejak mereka satu sekolah menengah pertama. Awalnya hanya sebatas adik dan kaka kelas. Abi kelas 9 dan Zee kelas 7. Namun pada saat itu Zee mengikuti program percepatan sekolah di luar negeri sehingga mereka berdua harus berpisah. Setelah 2 tahun lamanya zee tinggal di luar negeri. Akhirnya dia melanjutkan SMA nya bersama abi. Pada akhirnya, masa SMA lah yang ngebuat mereka deket sampe sekarang.
Kenapa Abi sayang banget sama Zee, soalnya Abi tah, seberapa menderitanya Zee saat ditinggal oleh ibunya pada saat kelas 10. Kemudian ayahnya meninggal pada saat Zee wisuda. Tapi, Zee bukanlah anak yang kekurangan kasih sayang atau pun harta. Zee hidup dilingkungan keluarga yang harmonis. Walaupun Zee anak tunggal, tetapi Zee tidak merasa sendirian karna kehadiran Abi tersebut. Menurutnya Abi adalah kakak terbaiknya.
Back to the topic. Sesampainya Zuh di mall, dia langsung menuju bioskop. Dan gotcha, akhirnya ketemu juga sama 2 anak kembar ini (ucapnya dalam hati).
"Mas kok kesini, hehe Zee kangen" berlari dan memeluk sang suami.
"Tadi aja gegayaan ninggalin mas dirumah, sekarang udah kangen" membalas peluk sang istri dan mencium puncak kepala.
"Itutuh si Abi lagian maksa minta nonton. Kan aku juga jadi mau ikutan" mempoutkan bibir.
"Ish gemesin, gausah gitu. Mas jadi pengen makan adek sekarang juga"
"Ih mas nyeremin kaya zombie"
"Nih tiket buat Zee sama kamu kak" memberikan tiket kepada mereka.
"Abi abis ini mau kemana?"
"Panggil aku kakak atau abang Zee. Aku dua tahun diatasmu tauk, gasopan"
"Zee lebih suka panggil Abi"
"Yaudah Kakak gabakal beliin ice cream lagi" pura-pura marah.
"Iya iya, okey kabi (ka abi). Udah puas kan?"
"Iya sayang puas banget" mencubit pipinya dengan keras.
"Hue sakit. Mas liat kabi nakal sama adek"
"Duh sini sini, cup cup cup. Dah sekarang yuk kita masuk ke dalem"
Abi hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Tak disangka, Zee orang yang sudah dia anggap sebagai adik dan sangat disayangi nya sudah besar dan memiliki suami. Betapa melegakan karna yang menjadi suaminya yaitu abangnya sendiri. Zuh si dingin, pendiam, kaku, cuek dan irit bicara. Tapi saat Zee datang kedalam kehidupanya, semua berubah.
Like, she was a rainbow in his life (zuh maksudnya). Sejak zee datang ke keluarga alatas, rumah jadi rame, heboh, asik dan menghidupkan suasana.
"Terimaksih Zee, karna udah ngebuat bang zuh berubah" ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teamwork
RomanceNot always about happiness right? Because sometimes it can be sadness. Enjoy my story🥰