Author P.O.V
Saat ini mereka berada di tahun ke-5. Harry, Ron, dan Hermione sedang belajar di perpustakaan. Mereka sedang mengerjakan esai Ramalan, "ARRRGGGHHH..... LAMA-LAMA AKU MENJADI GILA KARENA PELAJARAN RAMALAN INI!!!!!!" teriak Harry dan Ron bersamaan. "Shhttt.... Kalian berdua berisik sekali, kalian tidak sadar kah kalau kalian berada di perpustakaan??" Omel Hermione, "Lagi pula, salah sendiri kalian memilih pelajaran Ramalan."
"Yaaa... Kan ku kira pelajaran ini sangat mudah, tau-tau nya tidak semudah yang aku bayangkan." Jawab Ron dengan nada menyesal karena dia memilih pelajaran Ramalan. "Sama seperti ku Ron, ku kira pelajaran Ramalan sangat mudah." Ucap Harry dengan lesu. "Haahhhhh.... Baiklah-baiklah, aku akan membantu kalian menyelesaikan esai." Desah Hermione yang sudah pasrah melihat tingkah laku mereka. "Yeayy." Jawab mereka berdua senang.
Setelah selesai mengerjakan esai mereka, mereka pun masuk ke kelas berikutnya. Di koridor mereka melihat Malfoy and the geng, "Lihat itu Blaise... Potter dan kawan-kawan menyebalkannya." Ucap Malfoy dengan nada mengejek. "Shut up Malfoy... Kami sedang tidak ingin berurusan dengan mu." Ucap Ron dengan kesal. "Ouhhh.... Sedang tidak ingin bercanda yaa... Weasel." Jawab Malfoy dengan sarkastik. "Hentikan Malfoy.... Kami sungguh-sungguh tidak ingin meladeni mu." Ucap Harry yg sama kesalnya dengan Ron. Setelah itu, mereka bertiga pergi dari hadapan Malfoy, Zabini, dan Nott.
~~~~Time Skip~~~~
Setelah pelajaran nya selesai, mereka pergi ke Aula Besar untuk makan malam. Harry, Ron, dan Hermione masuk ke Aula Besar dan duduk di meja asrama mereka. Kepala sekolah alias Albus Dumbledore memberikan sedikit ceramah nya sebelum makan. Setelah selesai dia mengucapkan 'selamat makan' kepada para murid dan para guru. Makanan sudah dihidangkan di meja para murid dan guru. Mereka menyantap dengan nikmat, apalagi si Ron. Dia memakan 2 ayam goreng sekaligus, seolah-olah dia tidak ingin kehabisan makanan -_-. Tiba-tiba saja ada cahaya/portal di depan meja makan guru-guru. Seketika mereka semua panik + kebingungan, mereka pun mendengar teriakan dari dalam cahaya/portal itu. Setelah itu, mereka melihat dua boetjah yang umurnya sekitar 12-an tahun keluar dari cahaya/portal itu dan jatuh di depan mereka dengan tidak elite nya. "Aaaaahhhhh...." Gedubrak ting tang tuang meow jeder DUARRRRR.
(Readers : gitu amat suara jatoh nya -_-.
Me : hehe ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ)"A-duduh..." Dua bocah itu pun bangun dari lantai dan melihat sekeliling yang menurut mereka agak familiar. "Kita berada di mana kakak??" Tanya bocah yg berambut pirang. "Aku tidak tahu Albus, yang pasti kita tidak berada di Hogwarts." Jawab bocah yang berambut coklat. Mereka -minus dua boetjah- itu bingung, mengapa ada dua boetjah yang mirip dengan seseorang?? Mengapa mereka memakai seragam Hogwarts??. Mereka pun mulai berbisik-bisik, sebelum kepala sekolah berbicara. "Siapa kalian?? Mengapa kalian memakai seragam Hogwarts?? Bahkan kami belum pernah melihat kalian berada di sekolah kami??." Tanya Dumbledore yang baru sadar dari keterkejutan nya. Seketika ruangan tersebut kembali sunyi dan penasaran dengan jawaban kedua boetjah tersebut. "Hn... Perkenalkan nama ku Scorpius James Malfoy, dan adik ku Albus Severus Malfoy." Ucap seorang pemuda bersurai coklat tersebut a.k.a Scorpius James Malfoy. "WHAT?!" Teriak mereka semua -minus Scorpius, Albus, dan Dumbledore-. Mereka semua terkejut, tapi yang paling terkejut adalah Draco Malfoy. Kenapa?? Yaa... Karena nama dua boetjah di depan itu, memakai marga keluarganya. Dan mereka semua -minus Scorpius dan Albus- menatap kearah Draco dengan pandangan penuh tanda tanya. "W-what?? Jangan menatap ku begitu... A-aku sendiri tidak tahu." Jawabnya kebingungan. Mendengar hal itu, Scorpius dan Albus menatap Draco sangat dalam. Dan mereka pun menatap Prof. Dumbledore dan bertanya, "S-sekarang tahun berapa??." Tanya Scorpius yang mulai menduga dia dan adiknya berada dimana.
"Hmm?? Sekarang tahun 1995. Kenapa??." Jawab Prof. Dumbedore penasaran. "TAHUN 1995?!.... YOU MUST FUCKING KIDDING ME!!!." Teriak Scorpius yang mampu membuat semua orang kaget. "Bagaimana kita bisa berada di masa lalu, Albus??." Lanjutnya bertanya kepada Albus. "Aduhh... Kakak kenapa sih teriak-teriak?? Telinga Albus sakit nih!!." Jawab Albus sembari memegang telinga nya yang kesakitan. "Maaf-maaf, aku hanya terkejut tadi." Ucap Scorpius yang menyesal. "Yasudah, aku juga tidak tahu mengapa kita berada di masa lalu." Jawab Albus yang sudah pasrah melihat kelakuan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Future to the Past
FantasyWarning!!! Ini adalah cerita GAY/HOMO, bagi yang HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH. Cerita ini hanya khusus untuk para Fudan/Fujo atau penyuka gay :") (sama ajasih -_-) Dan kemungkinan ada 18+. Bakalan ada M-Preg nya juga uhuy~ Sinopsis : Hogwarts. Sekolah...