25. Tulang Punggung Keluarga

8 7 1
                                    

LUCKY
Sepulang dari menghampiri Puput di jalan, kulihat bunda sedang menyiangi rumput.

Bunda menyambutku dengan seulas senyumnya. Bisa kurasakan beliau ingin mengajakku berbicara. Aku pun segera bergegas menghampirinya.

"Ada apa, Bun?"

"Aa, bunda mau minta maaf sama aa."

"Bunda salah apa sama aa? Aa kok gak ngerasa terdholimi?", kelakarku.

"Aa' tuh dari dulu teu tiasa serius"*, jawab Bunda.

"Nya, sok atuh bun, rek nyarios kulan?"**, aku mencoba serius kembali.

"Maaf ya a. Bunda teu tiasa bantu aa cari uang deui."***

"Nya, Bunda teh entong nyarios kitu. Insyaallah aa ikhlas."****
Ah Bunda, yang selama ini bunda beri sudah lebih dari cukup.

===============================
* Aa tuh dari dulu nggak bisa serius.
** Ya, silakan aja Bunda mau ngobrol apa.
***Maaf ya a. Bunda gak bisa bantu aa cari uang lagi.
**** Ya. Bunda jangan bilang gitu. Insyaallah aa ikhlas.

NAJMI (RAWS FESTIVAL 2019)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang