NAJMI (RAWS FESTIVAL 2019)

28. Yaumul 'Uthlah

PUPUT
Kali ini aku benar-benar libur, telepon dari Bu'e menyadarkanku bahwa aku butuh refreshing. Bergegas aku mandi dan berdandan. Kupakai sneaker kesayanganku dan aku bersiap untuk pergi saat kulihat Akbar si pemilik kost-kostan sedang duduk di depan teras kost-kostan.

"Wah neng Putri sudah rapih aja, mau kemana neng?" sapanya sopan.

"Saya pingin jalan-jalan ke Lembang, katanya di sana bagus, Pak."

"Panggil A' Akbar saja, usia kita sepertinya tak jauh berbeda."

"Oh, iya A' Akbar."

"Memangnya kamu sudah tahu mau naik kendaraan apa?"

"Belum tahu. Sepertinya ojol aja."

"Hmm, bisa juga, tapi kalau dari sini jauh karena harus muter dulu, bisa-bisa uang habis dulu buat bayar ojol, Neng."

"Apa sangat mahal?"

"Iya bolak-balik seratus ribuan, Neng."

"Yah gimana lagi, A'. Memang ndak punya kendaraan."

"Yasudah saya nawarin untuk kali ini saja karena kamu belum tahu daerah sini dan juga saya merasa bertanggung jawab kalau ada apa-apa nantinya, hanya jika kamu mau saja. Saya antar, nanti kamu cukup bayar uang bensin saja lima puluh ribu."

"Wah serius? rejeki nomplok ini. Boleh deh A'. Tapi apa nggak ngerepotin?"

"Nggak. Saya hari ini juga bebas tugas.  Mau berangkat sekarang apa masih mau dandan lagi?"

"Sekarang saja, A'. Saya sudah selesai dandan dari tadi."

"Oke let's go!!."

###

Sepanjang perjalanan menuju Lembang, Akbar banyak menjelaskan nama-nama daerah di Bandung serta tempat-tempat nongkrong para kaum muda mudi di Bandung. Sedangkan aku diam mendengarkan.

Dari awal aku tahu ia orang yang menyenangkan. Banyak bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Dan satu lagi, menurut info dari pemilik warung simpang, Akbar ini diam-diam memiliki komunitas pecinta hewan, khususnya pecinta burung. Wah paket lengkap bukan?

Setelah setengah jam berjibaku dengan jalanan kota Bandung, akhirnya kami sampai di Lembang. Kuputuskan mendatangi Floating market. Baiklah hari ini adalah hari kemerdekaanku. Mari kita bersenang-senang.