Chapter 6

96 9 0
                                    

Budayakan Vote sebelum Membaca

Author Pov

Hari Senin,Menurut kalian kata apa yang cocok untuk mendefinisikan Hari Senin? Hari Senin adalah hari yang sangat membosankan , dimana semua siswa mengawali harinya setelah melewati liburnya di Hari Minggu, dan dimana mereka masih terbawa suasana di Hari Minggu yang kegiatanya bersantai santai . Di Hari ini juga, di Pagi yang cerah pastinya, cerah nya Pagi bersama terik matahari saat Upacara bendera membuat beberapa siswa pastinya mengeluh bukan? Pasti kalian pernah merasakannya.

°°°

Sekarang, Tasya dan Salsa sedang berada di kelas berdua saja, karena teman temanya yang lain masih mengikuti serangkaiaan upacara di Lapangan, mengapa mereka sudah di kelas? Alasanya karena Tasya saat mengikuti upacara ,dia merasakan kurang enak badan jadinya Tasya izin untuk tidak mengikuti sampai selesai .Dan mengapa tidak di UKS?alasanya Tasya memang kurang menyukai UKS dikarenakan "Panas,Sumpek,Penuh" Katanya dan akhirnya mereka berada di kelas dengan ditemani Salsa.

"Udah enakan Sya? " Tanya Salsa khawatir.

"Udah kok, cuma emang ngga kuat mataharinya aja" Ucap Tasya.

"Bagus kalo gitu, untung nggak pingsan ya Sya, haha" Ucap Salsa.

"Untungnya " Ucap Tasya.

"Sya" Panggil Salsa.

"Ya? "

"Udah baikan? " Tanya Salsa.

"Udah jawab kan tadi? " Ucap Tasya.

"Bukan itu"

"Terus?"

"Yang kemaren" Ucap Salsa hati hati.

Tasya menghela nafasnya pelan dan berkata"Lebih baik" Ucap Tasya tersenyum.

"And then, gimana sama hubungan lo Sya? Mau dilanjutin atau...? "Ucap Salsa.

" Gue nyerah sa, ngga ada gunanya juga buat di lanjutin kan? Ucap Tasya tersenyum.

"Gue dukung semua keputusan lo kalo itu yang terbaik,trus gimana untuk si Lisa? " Ucap Salsa.

"Jujur gue kecewa sama mereka, gue ngga ngga nyangka sama mereka, tega banget mereka nglakuin itu dibelakang gue, apa lagi Lisa yang udah gue anggep saudara sendiri sama kaya lo tapi kenyataanya? Gue udah hilang kepercayaan sama dia"ucap Tasya sendu.

" Gue juga ngga nyangka, sama mereka, apa yang ada diotak mereka! Bisa bisanya mereka ada main belakang , gue jadi tau sifat Lisa sebenernya Sya. Gue kira Lisa itu... Ya lo tau kan gimana Lisa, selama ini selama kita sahabatan 2 tahun belakangan ini, berbeda terbalik sama sekarang."Ucap Salsa dibalas senyuman dari Tasya sendu.

Ketika Salsa akan membuka suaranya ingin berbicara lagi tiba tiba Lisa datang dari belakang.

"Hay! Kok udah sampe di kelas aja"Tanya Lisa.

"Nggada urusan,sama lo"Ucap Salsa dengan nada sinis.

"Biasa aja kali, sa. Gue kan nanya baik baik"Ucap Lisa kesal.

"Sya, kok lo diem aja si? Udah enakan " Tanya Lisa .

"Hmm"Ucap Tasya cuek.

" Kalian pada kenapasi si? Aneh tau ngga? Kalian lagi marah sama gue?iyaa? "Tanya Lisa.

" Lo yang kenapa!bukan kita! "Jawab Salsa .

" Gue?kenapa sama gue? Ngarang lo"Ucap Lisa.

"O o o, masih ngga nyadar juga ya lo? Ngga pernah ngarasa bersalah hah! "

"Ngapain ngrasa bersalah?gue ngga ngrasa nglakuin salah" Kekeh Lisa.

Tasya masih diam melihat perseteruan antara Lisa dan Salsa. Tapi, dikilat mata Tasya terpancar seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi masih ditahan.

"Munafik lo"

"Heh! Apa apaan lo? Ngatain gue munafik? "

Disini seperti nya Tasya mulai merasa geram dengan tingkah laku dan ucapan yang terlontar di ucapan Lisa.

"Hebat lo! Lis!hebat" Ucap Tasya.

"Apa apaan lagi nih! Lo mau belain Salsa juga!ngga waras tau kalian, gue ini sahabat lo! Sahabat! " Ucap Lisa menyentak.

"Wahh sahabat? Lo bilang sahabat? Muka lo ada berapa hah?! " Ucap Salsa.

"Jaga ya mulut lo" Ucap Lisa.

"Lo yang harus jaga mulut lo sendiri! "Ucap Salsa.

" Tega banget lo lis!masih ngga ngerasa bersalah sedikit pun sama gue?hebat banget lo! Hebat!!!"kemudian Tasya menghela nafas "lo selingkuh di belakang gue sama Bobby!dia pacar gue lis! Pacar gue! " Ucap Tasya.

" Ooh masalah ini?kirain apaan"ucap Lisa dengan enteng.

"Tega lo Lis...bisa bisanya lo nikung sahabat sendiri "ucap Tasya.

"Harusnya gue yang marah! sama lo! sya...gue yang udh pendem rasa suka gue sama Bobby,dari awal  masuk sekolah...dan berakhir gue yang harus ikhlasin Bobby buat lo,gue yang ngalah!!! Tapi engga untuk sekarang!"

"Gila ya lo! Udah kebongkar bukanya nyesel malah songong jadinya, kelewat sante tau ngga" Ucap Salsa.

"Trus gue harus apa? Minta maaf , sujud sujud gitu ke Tasya?nangis nangis ?gue ngga ngerasa bersalah sama lo Sya!malahan syukur deh lo dah tau" Ucap Lisa.

"Kecewa gue lis, kecewa! Gue berharap lo tuh nyesel sama perbuatan lo! Tapi diluar dugaan gue...bener kata Salsa, lo munafik tau ngga" Ucap Tasya menunjuk Lisa.

"Ngga usah tunjuk tunjuk ya lo" Ucap Lisa

Tiba tiba Bobby, Steven dan Rakha datang dengan tiba tiba, Bobby bingung mengapa mereka berseteru seperti tadi, tidak sama halnya dengan Steven dan Rakha mereka sudah berfirasat ini pasti akan terjadi.

"Apaan nih, ada apa? " Tanya Bobby

"Wah wah wah, pangeran lo dateng nih Lis" Ucap Salsa.

"Makzudnya apa sa?" Tanya Bobby.


Ayo dong vote nyaa🙂
Makasih yang udah mau vote ceritaku dan selalu ikutin ceritanya, makasih banget
Kalo ada kesalahan di cerita aku kalian bisa comment kok barang kali bisa aku perbaikin

See you next chapter! Bye bye:)

Next update nya habis aku selesai PAS, perubahan sedikit, sekarang aku publish ini:)

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang